Friday, September 30, 2016

Uncensored: Sikap dan Tindak-tanduk Ahok Kala Masih Menjadi Anggota DPR dan Menerima Uang

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan sosok yang "seksi" di mata para pencari berita. Sosoknya yang apa adanya dan selalu ceplas-ceplos membuat dirinya amat fenomenal serta selalu "merajai" pemberitaan media-media massa di Indonesia.

Sebelum menjadi seorang Gubernur DKI, Ahok sempat menjadi anggota DPR serta berpindah-pindah partai politik mulai dari Golkar lalu Gerindra. Ahok kembali keluar dari partai terakhirnya, Gerindra karena ia tidak merasa sejalan dengan kebijakan partai yang ia rasa tidak sesuai dengan visi dan misinya bagi kebaikan masyarakat.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Selama 2,5 tahun, mulai Oktober 2009 hingga Februari 2012, Ahok mempunyai seorang tenaga ahli bernama Jhonsar Lumbantoruan yang setia mendampingi langkahnya.
.
Ketika Ahok resmi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2012 dalam Pilkada 2017, Jhonsar merilis pengakuan yang mengejutkan mengenai kinerja dan perilaku Ahok selama menjadi anggota DPR RI yang selama ini tidak pernah terungkap ke publik.

Pengakuan itu kemudian dimuat pada laman Myahok.com, laman untuk mengampanyekan Ahok.

Berikut ini sembilan poin pengakuan yang ditulis oleh Jhonsar:
"1. Ahok sangat rajin mengikuti rapat, meskipun gak selalu berbicara dalam forum. dia selalu mencatat peristiwa rapat dan memasukkannya dalam website pribadinya.

2. Bila ada pemberian uang kepada anggota; entah itu honor-honor pembahasan Undang-undang, uang perjalanan dan lain-lain, sebelum dia teken tanda terima, yang selalu dia tanya kepada sekretrariat: ada pajaknya gak? Apabila tidak ada pajak, dia tidak bakal terima. Menurut dia, bila ada pemotongan pajak berarti uang itu legal.

3. Suka ngomel-ngomel kepada sekretariat bila dia dimasukkan ke sheet (tiket kelas) ekonomi dalam penerbangan. Dia bilang negara sudah membayar sheet kelas bisnis bagi pejabat negara (Anggota DPR), jadi kalau masih menggunakan sheet ekonomi berarti ada korupsi terselubung.

4. Suka merepotkan sekretariat komisi II DPR karena dia suka mengembalikan sisa uang perjalanan kunjungan kerja. Misalnya, dalam jadwal kunjungan kerja direncanakan lima hari, tetapi praktiknya tiga hari, maka sisa dua hari akan dikembalikan Ahok sedangkan anggota lain tidak. Oleh karena dia sendiri yang mengambalikan, maka menjadi tambahan kerja bagi sekretariat, agak kurang ajar juga sih dia, nambahin kerjaan aja. Susah memang berhadapan sama orang jujur.

5. Menurut pengamatan saya, dia tidak begitu disenangi oleh anggota lain, soalnya, pemikirannya sering berseberangan dengan anggota lain. Salah satu contoh. ketika membahas program E-KTP yang menelan biaya Rp.6,5 Triliun, dia kurang setuju dengan program yang memboroskan itu, dia bilang:” ngapain boros-boros biaya, kasih aja E-KTP itu dibuat dan dikelola BRI, selain praktis, bisa digunakan jadi ATM sekaligus.semua Penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun punya ATM, BRI pun bisa jadi Bank terbesar di Asia Tenggara”. Sayangnya, usul Ahok terseut tidak ditanggapi oleh anggota lain. Kasihan kan loe, Hok?

6. Orangnya gak bisa basa-basi alias to the point. Kalau suka…… bilang suka, tidak suka…dia bilang tidak suka. Tetapi selalu hangat sama orang, gak pernah merasa dia seorang pejabat. Di DPR, Ahok lebih banyak bergaul sama Cleaning Service dan Office Boy.

7. Kata orang dia pelit, soal ini saya gak tau, karena belum pernah dikasih uang dan saya juga gak pernah minta uang dari dia, mungkin karena orang itu gak pernah dikasih uang jadi dibilang pelit.
Tapi menurut saya dia bukan pelit, tapi gak ada yang mau dikasih. apa mau dikasih…dari hasil laporan penggunaan uang yang diunggah di websitenya, sisa dari gaji dan tunjangan kehormatan selama aktif di DPR cuma sekitar 2 juta rupiah, bagaimana mau ngasih-ngasih sama orang. (tambahan: sebenarnya Ahok tidak pelit, namun ia lebih suka memberi "kail" dan bukan "ikan"-red)

8. Dia pernah bilang sama saya, jangan takut tidak disukai orang, karena orang menjadi terkenal karena ada dua kelompok orang disekeliling kita yaitu yang suka dengan kita dan yang tidak suka.
semakin ekstreem kesukaan dan ketidak sukaan orang sama kita, maka disitulah kita akan semakin terkenal. sekarang saya sadar, bahwa dia terkenal adalah akibat sebagian orang suka dan sebagian lagi tidak suka, sehingga orang semacam Ratna sarumpaet, Ahmad Dani, Fadli zon dll sama pentingnya buat dia dengan orang lain seperti Teman Ahok untuk menjadikannya sebagai orang yang sangat terkenal.

Karena itu saya yakin, sedikit pun tidak ada rasa dendam dalam hati Ahok kepada orang-orang itu, karena mereka juga sudah berjasa untuk membesarkan nama Ahok.

9. Dia juga pernah bilang, agama tidak seharusnya dibawa-bawa dalam politik karena semua hal-hal yang baik dalam agama sudah disarikan dan dimasukkan dalam Konstitusi kita, yaitu UUD 1945 sehingga pejabat negara itu bila sudah menjalankan amanat UUD 1945 berarti sudah menjalankan nilai-nilai dan ajaran agamanya masing-masing."

Begitulah Ahok, ia menjadi sosok yang fenomenal karena selalu menentang arus dan membenci kemunafikan.
(Tribun News, My Ahok)

Ahok Soal Jokowi: "Jokowi Paling Benci Asal Bapak Senang dan Teori-teorian"

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikenal sebagai sosok yang selalu selalu saling mendukung dan melengkapi dalam berupaya membangun masyarakat.

Oleh karena itu, mereka berdua saling memahami karakter masing-masing.

Ahok dan Presiden Jokowi
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (kiri) banyak mendapat pertanyaan dan "tuntutan" dari Presiden Jokowi saat meninjau proyek LRT pada Jumat 30 September 2016

Nah kali ini Ahok secara terus terang (kembali) mengemukakan pendapat dan pandangannya mengenai Presiden Jokowi.

Ahok menceritakan pengalamannya menemani Jokowi saat meninjau proyek light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) pada Jumat 30 September 2016 tadi pagi. Ditemani Ahok, Jokowi melihat langsung perkembangan proyek mahal ini dari dekat.

Terkait hal ini, Ahok menceritakan bahwa Jokowi tidak pernah suka jika hanya diberi laporan selama peninjauan. Jokowi ingin melihat foto-foto lengkap dan realisasinya secara langsung dari dekat.

Nah, akibatnya, seperti yang dituturkan Ahok, hal tersebut jelas-jelas menuntut orang yang menemani Jokowi harus menguasai betul kemajuan proyek di lapangan dan bukan tipe “Asal Bapak Senang”.

"Presiden Jokowi itu kan dari dulu enggak pernah suka teori-teorian katanya. Pasti enggak suka. Jadi dari dulu, kalau saya jelasin ke Presiden gini, gini, gini..., pasti dia enggak mau. Maunya minta mana fotonya?" kata Ahok di lokasi proyek MRT di Dukuh Atas. “Dan bukan asal bapak senang”.

Sebenarnya, menurut Ahok, pertanyaan yang disampaikan Presiden Jokowi amat sederhana. Jokowi bertanya sampai di mana kemajuan pembangunan MRT dan LRT tahun ini dan targetnya pada tahun mendatang. Jokowi berpesan agar dua proyek itu harus dipantau terus agar selesai tepat waktu. Namun, repotnya, kata Ahok, Jokowi ingin zero tolerance untuk kesalahan dan tidak ingin ada delay-delay.

"Enggak boleh ada delay, enggak boleh ada kesalahan karena ini proyek pertama kita," kata Ahok.

Ahok mengatakan, sikap Jokowi yang ingin langsung action ketimbang banyak berteori sudah dia pahami sejak dulu ketika dirinya menjadi Wakil Gubernur DKI. Dia tidak kaget jika Jokowi masih seperti itu ketika sudah menjadi Presiden.

"Karena beliau tidak ingin cuma ngomong teori-teori, terus enggak ada kerja, enggak ada bukti. Kita memang harus bekerja dan bekerja" kata Ahok.

Begitulah Presiden Jokowi.  Bukan zamannya lagi semua serba kelihatan bagus asal bapak senang. Perlu ada realisasi bukti dan bukan sekadar teori atau janji.

(istimewa)

Thursday, September 29, 2016

Dirjen Pajak Tetapkan Keadaan "Luar Biasa" Karena Jumlah Wajib Pajak Yang Ikut Tax Amnesty Membeludak

Program pengampunan pajak atau tax amnesty yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi sempat diberitakan mandek dan melambat di tengah jalan. Namun kenyataan di lapangan malahan membuktikan hal sebaliknya.

Hal ini bisa dilihat dari keputusan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) yang mengeluarkan keputusan untuk menerapkan keadaan luar biasa di sejumlah kantor pajak sejak pukul 12.30 WIB siang 29 September 2016.

Adapun  alasan penetapan keadaan luar biasa itu ialah karena membeludaknya masyarakat yang datang ke kantor pajak untuk mengikuti program tax amnesty, demikian yang dikemukakan oleh Hestu Yoga, Direktur Pelayanan dan Penyuluhan (P2) Humas Ditjen Pajak. Terlihat dalam pantauan Yoga bahwa jumlah antrean meningkat sehingga tidak bisa ditangani dengan prosedur standar.

Tax Amnesty
Suasana antrian peserta Tax Amnesty di Kantor Kantor Pusat DJP Jakarta (foto: Kompas)

Meski begitu, penetapan keadaan luar biasa hanya dilakukan di beberapa kantor pajak, yakni Kantor Pusat Ditjen Pajak, KPP Madya Jakarta, Kanwil DJP Jakarta Khusus, dan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar.

Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-14/PJ/2016, wajib pajak yang menjanjikan surat keterangan harta (SPH) dalam keadaan luar biasa akan menerima tanda terima sementara.

Selanjutnya, dalam waktu lima hari kerja, Ditjen Pajak akan melakukan pengecekan berkas dan setelah itu baru akan menerbitkan tanda terima SPH.

Wajib pajak dapat mengambil tanda terima SPH secara langsung paling cepat lima hari kerja setelah penyampaian SPH. Wajib pajak yang ingin tanda terima SPH dikirimkan melalui pos bisa menyampaikan permintaan itu kepada petugas penerima SPH.

Lagi-lagi imbauan Presiden Jokowi menemui keberhasilan. Perlahan-lahan Revolusi Mental mulai menampakkan hasil.

(dari berbagai sumber)

Tuesday, September 27, 2016

Saya, Pertempuran Ayah Saya di Yogya dan Masalah PKI (Bagian 2)

Sebelumnya saya sudah menceritakan cerita nyata ini sebelumnya dalam artikel tulisan yang berjudul Saya, Pertempuran Ayah Saya di Yogya dan Masalah PKI (Bagian 1)

Sebagai seorang anak dan sebagai seorang warga negara, saya merasa sangat beruntung mempunyai kedua orangtua yang merupakan pelaku sekaligus saksi sejarah perjalanan bangsa Indonesia melalui masa-masa kelam.

Dari penuturan dan petuah-petuah sejarah oleh Almarhum Bapak, saya bisa belajar mengenai kebijaksanaan dimana untuk menyongsong masa depan, kita harus mengerti sejarah masa lalu. Karena sejarah masa lalu merupakan sarana bagi kita untuk belajar bersikap bijak demi masa depan yang lebih baik lagi.

Kali ini, saya akan menceritakan penuturan kedua orangtua saya mengenai "zaman kegelapan" bangsa setelah peristiwa G30S yang sering disebutkan didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Kebetulan, almarhum Bapak saya mempunyai kesaksian mengenai peristiwa terbunuhnya Mayjend (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan. Cerita kesaksian Bapak saya (seingat saya untuk berusaha menuliskannya) pernah saya tulis dalam artikel berjudul Kesaksian Tentang PKI (Bag.1) : Berada Dekat TKP Saat Kejadian Dan Melihat Darah Mayjen D.I. Panjaitan Menetes Di Jalanan

Nah, tulisan ini merupakan sebuah tulisan pamungkas mengenai Partai Komunis Indonesia (PKI) yang G30S-nya "menghebohkan" dunia hingga saat ini masih banyak sejarawan dari dalam dan luar negeri yang mempelajari dan berupaya menyingkap "kabut gelap" sejarah mengerikan bangsa ini.

Lalu bagaimana sih suasana kehidupan pada masa "kejayaan" PKI?

PKI kembali berjaya semenjak pemilu pertama pada tahun 1955 setalah sempat hancur lebur akibat ulah Musso yang memberontak di Madiun pada tahun 1948. Tokoh dibalik kebangkitan PKI sehingga sampai bisa menjadi partai papan atas sejak tahun 1955 adalah Dipa Nusantara Aidit atau lebih dikenal dengan nama DN Aidit (nb: beberapa sumber literatur yang pernah saya baca menyebutkan bahwa nama asli DN Aidit adalah Djafar Nawawi Aidit. Dia menggunakan nama Dipa Nusantara agar lebih "mentereng" dan meng-Indonesia).

DN Aidit
DN Aidit, Ketua Commite Central (Pengurus Pusat) alias Ketua Umum Partai Komunis Indonesia


Tak pelak, ditangan Aidit PKI menjadi partai bermassa besar yang menjadi lawan sepadan bagi Partai Nasional Indonesia (PNI), Nadhlatul Ulama (NU), Masyumi, Murba, dan partai-partai lain. Ditambah lagi upaya PKI untuk menggaet massa amat masif dan terstruktur. Di samping bergerak di jalur politik, mereka juga bergerak dalam aksi sosial seperti pemberdayaan wanita (Gerwani), pemberantasan buta huruf, dan sosial budaya melalui organisasi seniman yang tergabung dalam Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat).

Tak pelak hanya dalam waktu tak sampai 10 tahun setelah "kehancuran besar" pada tahun 1948 mereka berhasil membangun citranya, memiliki massa sangat besar dan menjadi partai yang disegani pada era 1960an (era sebelum meletusnya G30S pada 1 Oktober 1965).

Disamping pakai cara "halus" mereka pun juga memakai cara "kasar" untuk menggaet masyarakat Indonesia yang kebanyakan merupakan rakyat kecil dengan jargon "tidak ada kepemilikan individu, yang ada merupakan kepemilikan bersama" (sesuai dengan paham komunis). Hal itulah yang menyebabkan peristiwa penyerobotan tanah di Bandar Betsy (Sumatera Utara) dan Kediri (Jawa Timur) dan daerah-daerah lain oleh para buruh tani yang memakan korban dan memicu kerusuhan.

Terlebih lagi, pada masa itu ekonomi negara sedang susah. Rakyat pun harus antri untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok.

Lalu bagaimana kehidupan keluarga para "pentolan" PKI tersebut? Apakah mereka benar-benar kafir dan atheis seperti yang dituduhkan?

Ibu saya yang pada era akhir 1950an dan awal 1960an menjadi siswa sebuah SMP negeri di Solo, Jawa Tengah (nama sekolahnya sengaja tidak saya sebutkan disini) menceritakan sebuah hal yang kontradiktif dengan apa yang banyak dianggap orang mengenai seorang komunis.

Hal ini karena ibu saya bahkan satu sekolah dan mengenal langsung (walau tidak dekat alias asal menjadi teman saja) dengan anak Walikota Solo (kala itu) Oetomo Ramelan yang merupakan seorang tokoh PKI. Kebetulan juga di sekolah tersebut juga bersekolah Sri Bintang Pamungkas (mantan politisi senior Partai Persatuan Pembangunan) yang juga kenal dengan ibu saya (nb: walau satu sekolah dan kenal anak PKI, bukan berarti harus ikut-ikutan menjadi PKI kan?).

Menurut penuturan ibu saya, anak Pak Walikota ini pandai bergaul dan baik hati. Pak Walikota pun juga sering membantu melalui koceknya sendiri untuk membiayai kegiatan sekolah. Keluarga Pak Walitota pun ramah.

Pertanyaannya, apakah keluarga Pak Walikota yang komunis ini atheis (seperti anggapan umum bahwa komunis = atheis?). Tidak, keluarga Pak Walikota bahkan taat beribadah (mama saya sering melihat anak Pak Walikota melaksanakan shalat di sekolah). Jadi sebenarnya, komunis itu bukanlah dogma anti agama, melainkan dogma politik walaupun kaum komunis kerap bilang "agama adalah racun dunia".

Sebenarnya soal isu "agama adalah racun dunia" versi komunis ini amat relevan apabila melihat kondisi sekarang. Agama bukannya mencerahkan dan memberi ketentraman, malahan digunakan sebagai alat pemecah belah bangsa (padahal komunis sendirinya juga sering melakukan praktek fitnah untuk "menggembosi" lawan-lawan politiknya).

Saat G30S pecah, Bapak dan Ibu masih sudah menikah dan tinggal di Jakarta. Ketika mudik ke Solo (kampung Ibu saya) dan Madiun (kampung Bapak saya), mereka melihat pemandangan yang "mengerikan" sebagai ekses peristiwa (yang disebut sebagai) kudeta tersebut.

"Pembersihan" terhadap orang-orang yang dianggap PKI ternyata memang banyak salah sasaran atau dimanfaatkan oleh sekelompok golongan yang "memancing di air keruh".

Banyak korban yang dibantai karena dianggap PKI sejatinya bukan merupakan seorang simpatisan komunis apalagi seorang PKI. Masalah persaingan bisnis, rebutan perempuan atau persoalan iri-dengki bisa membuat seseorang kehilangan nyawanya (walau dia bukan PKI) karena difitnah/dilaporkan oleh "pesaingnya". Bapak saya pernah melihat bahwa salah seorang tetangganya yang merupakan seorang Haji dan kaya raya "diambil" oleh sekelompok orang dan tidak pernah kembali lagi. Anak istrinya yang ketakutan pun entah lenyap kemana rimbanya. Sedangkan harta bendanya termasuk tanahnya dijarah dan diserobot. Padahal jelas-jelas, Pak Haji ini bukanlah seorang komunis dan beliau merupakan seorang yang taat agama dan sering berbuat amal. Bisa jadi Pak Haji ini sudah "ditarget" karena kekayaannya. Para penculiknya bukan orang kampung tersebut (Bapak saya dan tetangga-tetangga lainnya tidak mengenal seorang pun dari mereka).

Penjarahan, pemerkosaan, penculikan serta pembunuhan saat itu amat marak seperti yang pernah terjadi pada kerusuhan Mei 1998. Karena, ada selentingan kabar, bahwa siapapun yang membawa kepala seseorang komunis maka akan diberi imbalan sebesar Rp 5.000 (jumlah tersebut saat itu amatlah besar, kira-kira setara dengan Rp 50 juta sekarang kali ya).

Bapak saya mengatakan bahwa saat itu lebih aman menjadi orang miskin, bodoh, dan buta politik. Karena apabila tidak demikian, maka nyawa bisa terancam.

Itulah mengapa selepas perang, walau Bapak saya ikut bertempur bersama Pasukan Siliwangi, tidak berniat mendaftar masuk ketentaraan di Bandung (walau diajak dan dijamin tempat). Karena bagi Bapak saya, cepat atau lambat tentara akan terjebak pusaran konflik politik walau sejatinya tentara tidak pernah ingin terlibat dan akhirnya tentara ikut kena getahnya dan menjadi "korban".

Demikianlah yang terjadi akibat ekses G30S. Pak Maulwi Saelan yang pernah menjadi Komandan Cakrabirawa (Paspampres pada zaman Presiden Soekarno) yang walau tidak pernah terlibat politik ikutan menjadi tahanan politik bersama atasannya (Brigjen M. Sabur) dan para anak buahnya tanpa melalui pengadilan gara-gara ada segelintir anggotanya (yang sebenarnya tidak tahu menahu alias dimanfaatkan kesetiaannya terhadap Presiden Soekarno) untuk ikut "berpartisipasi" dalam gerakan keji yang dinamakan "Gerakan 30 September/G30S"

Maulwi Saelan-Bung Karno
Maulwi Saelan (mengenakan baret dan tersenyum) kala sedang mengawal Presiden Soekarno

Maulwi Saelan, sesepuh Paspampres
Maulwi Saelan, sesepuh Paspampres. Nama baiknya dipulihkan dan didaulat menjadi sesepuh Paspampres pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak saat itu, setiap ada anggota Paspampres baru (rotasi anggota), para Paspempres ini pastilah wajib sowan ke Pak Saelan untuk meminta nasihat dan petuah-petuah. Beliau juga merupakan penjaga gawang legendaris Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956 kala menahan tim juara Uni Soviet. Beliau juga pernah menjadi ketua PSSI (Persatuan Sepakbola Republik Indonesia) tahun 1964-1969.

Adapun kesaksian-kesaksian mengenai peristiwa-peristiwa setelah G30S dari sisi atau versi kaum komunis bisa dilihat dalam tulisan berikut ini: Kesaksian Ketua Gerwani Ungkap Hubungan CIA - Al Quran - PKI vs NU

Sedangkan keperihan yang timbul akibat peristiwa G30S bisa Anda ketahui dalam kisah nyata berikut: Pierre Tendean Di Mata Kakak-Adiknya, Kasih Tak Sampai, Kemarahan Ibunda Soal Kematiannya

Jangan pernah sesekali melupakan sejarah, karena sejarah, sekali lagi, merupakan jembatan bagi kita untuk melangkah ke masa depan. Mari kita bersatu demi membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.
(istimewa)

Pelajaran Penting Dibalik Pelukan Mesra Michelle Obama Kepada George W Bush

Perbedaan pandangan politik dan warna kulit bukanlah penghalang untuk persaudaraan dan persatuan. Nampaknya itulah yang ingin ditunjukkan oleh Keluarga Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan keluarga Mantan Presiden Amerika Serika Serikat, George W Bush.

Walau dalam percaturan politik, kubu Presiden Obama yang berasal dari Partai Demokrat seringkali “diserang” oleh kubu Partai Republik (partai tempat Mantan Presiden George W Bush bernaung) yang selalu menjadi oposan dan pengkritik paling depan, ternyata tidak menghalangi keluarga kedua orang besar tersebut untuk menjalin dan menjaga tali silaturahmi yang mesra.

Belum lama ini dunia maya dihebohkan oleh foto Ibu Negara Amerika Serikat Ny. Michelle Obama memeluk Mantan Presiden George W Bush dengan mesra dan penuh kekeluargaan dengan disaksikan oleh pasangan masing-masing.

Michelle Obama Peluk George W Bush
Pelukan mesra Ibu Negara Ny. Michelle Obama untuk Mantan Presiden George W Bush yang menjadi viral (photo: NY Daily News)

Hal itu terjadi pada sebuah acara formal untuk mengenang masa lalu bangsa dan negara Amerika yang kelam karena perang saudara. Perang tersebut adalah perang antara kaum kulit putih dan kaum kulit hitam.

Sejarah menyakitkan dan kelam tersebut memang sudah lama usai. Namun sejarah tersebut tetap harus diperingati sebagai pelajaran untuk melangkah dan mewujudkan kejayaan di masa depan. Kejayaan hanya bisa diperoleh melalui persatuan bangsa. Oleh karena itu, Pemerintah Amerika Serikat meresmikan sebuah museum yang dinamakan The Smithsonian National Museum of African-American History and Culture (NMAAHC).

The Smithsonian National Museum of African American History and Culture (NMAAHC) adalah museum yang memperingati segala hal tentang budaya dan sejarah suku Afrika-Amerika di negara adikuasa ini.

Terkait hal ini, Presiden Barack Obama pun sempat men-tweet hal ini pada akun Twitter-nya. "Saya bangga untuk menjadi saksi atas peresmian @NMAAHC bersama para pahlawan. Sejarah Afrika-Amerika adalah pusat kejayaan sejarah bangsa Amerika," ujarnya.

Tapi ada yang menarik pada acara peresmian museum itu. Acara itu dihadiri oleh Mantan Presiden Amerika Serikat, George W. Bush dengan sang istri, Ny. Laura Bush.

Bukan hanya sekadar sapaan, pertemuan kedua pria dan pasangan pemimpin negara ini bahkan disambut dengan pelukan oleh sang ibu negara, Ny. Michelle Obama.

Saat itu, Michelle Obama datang sambil bergandengan tangan dengan suaminya, Presiden Barack Obama. George W. Bush sudah berdiri di tempat bersama sang istri.

Ny. Michell Obama pun datang dan lantas memeluk Bush yang sudah berusia 70 tahun ini. Para hadirin pun riuh melihat hal ini. Barack Obama dan Laura Bush pun tersenyum melihat mereka.

Momen ini tak ketinggalan diabadikan oleh banyak orang. Hal ini juga menjadi catatan sejarah ketika seorang ibu negara berkulit hitam memeluk seorang mantan presiden yang berkulit putih.

Presiden Obama dan Ibu Negara menyatakan bahwa mereka merasa sangat berterima kasih kepada Bush lantaran museum ini mulai dibangun tahun 2003 atas seizin dari Presiden George W Bush. Museum dengan luas 400.000 meter persegi ini didesain oleh arsitek berdarah Inggris-Ghana bernama David Adjaye.


Apakah hal semacam (pelajaran dan peringatan mengenai persatuan berbagai elemen SARA dalam perjuangan bangsa merebut dan mempertahankan) ini bisa terwujud di negara kita? Nampaknya, apabila mengingat keadaan pada masa sekarang ini yang dipenuhi oleh hate speech (ujaran kebencian), hal tersebut hanyalah sebuah keniscayaan dan angan-angan.
(NY Daily News)

Monday, September 26, 2016

Beginikah Perilaku Kita Bila Menjadi Bos? Potret Majikan Yang Tidak Menganggap Pembantunya

Ini bukanlah cerita fiksi. Namun apa yang dilaporkan oleh Michael Fanny mengunggah sebuah foto di Facebooknya pada 23 September 2016 lalu sungguh membuat siapapun yang merasa dirinya beradab mengurut dada.
Di dalam foto yang diambil oleh Michael tersebut terlihat seorang wanita muda yang merupakan Pembantu Rumah Tangga (PRT) duduk sendirian tanpa makanan dan minuman di sebuah meja makan restoran. Dia melihat ke arah orang-orang yang makan ramai-ramai di meja yang tersaji banyak makanan dan minuman yang menggugah selera.

Foto tersebut diambil oleh Michael di sebuah restoran di daerah Kuningan, Jakarta saat keluarga sang majikan makan-makan di restoran tersebut. Saat keluarga majikannya memakan makanan dengan lahap, sang pembantu tak diajak makan dan hanya diminta menunggu di meja sebelah.

Majikan Pelit
Bayangkan apabila Anda yang berada dalam posisi seperti wanita muda PRT ini kala melihat majikannya makan enak ramai-ramai (foto: Facebook Michael Fanny)
Michael menuliskan caption untuk foto tersebut sebagai berikut, "Pembantumu bagian dari hidupmu. cerminan kemanusiaanmu. Bayangkan anda ada di posisinya, hp tidak pegang, diajak makan tidak.. Mata hanya mutar" meliat sekeliling,"
Sontak, postingan foto yang diambil oleh Michael ini dalam waktu singkat menjadi viral dan cepat tersebar. Foto ini berhasil menggugah jiwa kemanusiaan siapapun yang melihat dan membacanya.
"Kasian banget.... Hargailah pembantumu, karna kerja keras seorang pembantu itu untuk meringankan beban majikannya.....," komentar akun bernama Morry Lamor.
"Y ampun....kasihan amat," demikian komentar akun Phoebe Harefa menambahkan.

Michael, kemudian berpesan jika sesama manusia harus menghargai dan mengasihi meskipun itu pembantu rumah tangga, sopir atau tukang kebun. Sebab, menghargai dan menghormati sesama adalah bentuk ibadah kepada Tuhan.

"Hidup ini bukan tentang untung Rugi, Bukan tentang Milik sendiri.. Tp dgn Berbagi Sedikit yang kita punya kita sdh Mencintai Tuhan kita masing2 yg kita percayai," tulis Michael.
(Facebook)

Apabila Peraturan Lalu Lintas Di Kota Moskow Diterapkan Di Jakarta, Dijamin Jalanan Sepi

Tujuan peraturan lalu lintas adalah demi kenyamanan dan keselamatan bersama para pengguna jalan raya. Biasanya aturan lalu lintas di berbagai negara sama saja, walaupun ada sedikit perbedaan seperti misalnya soal posisi kemudi di kanan atau di kiri.

Di mana saja dan kapan saja, peraturan lalu lintas selalu dilanggar. Para pengendara saat ditilang karena melanggar lalu lintas mempunyai segudang alasan untuk membela diri dan beralih atas ketidakdisiplinannya.

Lalu lintas kota Moskow
Pengendara mobil ini ditilang karena bayangan mobilnya keluar garis jalan (photo: Scoopnest)

Pelanggaran dan ketidakisiplinan para pengendara di Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan kota-kota lainnya merupakan hal yang jamak terjadi setiap hari.

Namun apabila peraturan lalu lintas yang diterapkan di Kota Moskow, Rusia diterapkan di Indonesia, kemungkinan besar bisa jadi jalanan menjadi lengang karena bakalan banyak kejadian tilang massal.

Lalu, bagaimana sih peraturan lalu lintas yang diterapkan di Moskow? Beginilah peraturan lalu lintas di Moskow yang sangat ketat:

Apabila mobil yang Anda kendarai keluar dari marka jalan (garis pembatas jalan alias berkendara di bahu jalan) dan mencuri jalan orang lain khususnya secara tiba-tiba, maka wajar saja Anda akan dikenai tilang.

Namun di Moskow, meskipun hanya bayangan mobil Anda yang keluar dari marka jalan atau garis pembatas jalan, maka Anda bisa kena denda karena hal tersebut merupakan pelanggaran lalu lintas.

Itulah hal yang dialami oleh seorang pengemudi yang terkena tilang karena bayangan mobilnya keluar dari garis tak putus di jalan lingkar Moskow, pada 25 Agustus 2016 lalu.

Semuanya berawal ketika kamera pengawas CCTV yang banyak tersebar di seantero kota Moskow salah satunya mengambil foto mobil itu. Dari gambar yang ditangkap oleh kamera tersebut, ketahuan bahwa bayangan mobilnya keluar garis.

Petugas kepolisian lalu lintas langsung menghubungi pemilik mobil tersebut dan akan menjatuhkan denda kepadanya karena telah dianggap melanggar lalu lintas.

Sang pengemudi pun tak terima jika harus didenda hanya gara-gara bayangan mobilnya keluar garis, ia pun mengajukan keluhan kepada kepolisian lalu lintas.


Polisi mengatakan bahwa ini terjadi karena kesalahan teknis kamera pengawas. Tapi tetap saja, pengemudi itu bisa dikenakan denda jika seandainya tidak terjadi kesalahan.

Bagaimana apabila seandainya peraturan semacam ini diterapkan di Indonesia? Nampaknya dijamin jalanan akan sepi sekaligus menyebabkan timbulnya gejolak sosial di masyarakat yang akan menghujat pemerintah.
(Scoppnest)

Saturday, September 24, 2016

Solusi Penanggulangan Banjir Jakarta: Bahan Penyerap Banjir

Di perkotaan, khususnya di kota metropolitan seperti Ibukota Jakarta dimana lahan banyak yang sudah tertutup oleh beton, hujan merupakan sebuah masalah besar.

Jika hujan turun, maka akan timbul genangan atau banjir yang lama surut sehingga bisa merusak infrastuktur seperti jalan yang menjadi rusak dan berlubang. Sebuah hal yang kini jamak terjadi di Jakarta dan sekitarnya seiring dengan meningkatnya curah hujan dan alih fungsi lahan terbuka hijau menjadi bangunan beton.

Oleh karena hal tersebut, bisa jadi penemuan penting ini bisa menjadi sebuah solusi yang ampuh dan efektif bagi kota seperti Jakarta apabila mengalami banjir.

Penemuan yang dinamakan Topmix Permeable  ini bisa menyerap air dengan cepat hingga 880 galon per menit. Sistem kerjanya, air yang terserap bisa dialirkan ke irigasi atau bahkan bisa dijadikan air minum.

Cara kerjanya bisa dilihat dalam video demonstrasi berikut ini:



Mungkin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) patut mempertimbangkan hal ini sebagai salah satu cara jangka pendek untuk menanggulangi banjir.

(istimewa)

Ketika Ketua RT Mengatakan Warganya Yang Mengadu Ke Ahok "Konslet"

Dengan semakin dekatnya Pilkada DKI Jakarta 2017, makin banyak saja usaha-usaha untuk membuat situasi tidak kondusif.

Hal ini tercermin ketika Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi memanggil pihak-pihak terkait untuk rapat dan meluruskan masalah yang membuat dirinya dimarahi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada hari Kamis 22 September 2016 lalu.

Walikota Jakarta Barat Anas Effendi
Walikota Jakarta Barat Anas Effendi (tengah, duduk berkacamata) saat menggelar rapat di kantornya untuk membahas aduan warga pada Jumat 23 September 2016 (foto: Kompas)

Pada hari Kamis pagi itu, Ahok menelepon Anas dari Balai Kota di hadapan para wartawan dan warga. Ia memarahi Anas karena menerima dua aduan warga Jakarta Barat soal tanah. "Eh Pak Wali, kamu bongkar-bongkar rumah orang, salah alamat lagi. Ini ada pengaduan. Saya lihat kamu ngaco. Nanti urus sama orang saya ini, tanyain sama dia yang mana (masalahnya). Sertifikatnya di mana, yang dibongkar di mana. Jangan jadi centeng-centeng orang lu," kata Ahok saat itu.

Dalam rapat di Kantor Walikota Jakarta Barat, pada Jumat sore 23 September 2016, Ketua RT 05 RW 04 Krendang Utara, Jakarta Barat, Muhammad Iqbal diminta menjelaskan riwayat nama jalan dan tanah itu untuk mengklarifikasi dan meluruskan masalah dimana Walikota Anas dituduh salah alamat saat menertibkan rumah seorang warga bernama Andre di Jalan Krendang Utara berdasarkan sertifikat di Jalan Krendang Indah.

Atas masalah ini, Iqbal menjelaskan riwayat Jalan Krendang Indah namanya sering berganti-ganti hingga kini bernama Jalan Krendang Utara. Setelah itu, Iqbal kemudian membahas soal warga bernama Andre tersebut.

"Nah anaknya Arief Sukri yang tinggal di situ (Andre). Anaknya itu dia sarap, dia gila, dia seenaknya aja kalau bicara begitu," kata Iqbal. Mendengar penuturan Iqbal tersebut, para peserta rapat pun tertawa, padahal Iqbal serius saat melontarkan pernyataan tersebut.

Kemudian Iqbal menjelaskan bahwa bangunan yang ditertibkan itu adalah rumah Andre sekaligus toko obat miliknya. Iqbal menuding Andre biasa menjual obat yang membuat orang bisa mabuk.

"Begitu apoteknya dibongkar dia masih jualan pakai mobil di situ, berbagai jenis obatnya. Sarap dia jual obat penenang. Ternyata orangnya ‘konslet’" tutur Iqbal. Tak pelak para peserta rapat pun kembali tertawa. Para tetangga juga sering melaporkan Andre karena sering membawa tamu-tamu yang meresahkan dan membuat keributan.

Anas yang ikut tertawa saat mendengar cerita Iqbal kini pun tak ambil pusing dengan omelan Ahok kepada dirinya karena baginya akar permasalahannya sudah jelas dan lurus.

"Mengenai pemberitaan yang merugikan saya dengan adanya ini udah lurus aja, kita ibadah aja lah. Kalau kita dizalimi ditanggung sama yang menzolimi. Apalagi tadi menurut Pak RT ada gangguan sedikit bahwa dia terganggu," kata Anas.

Kemarahan Ahok ini sebenarnya tidak salah sasaran, karena memang di Jakarta sering sekali nama jalan diganti secara serampangan dan tida tertib prosedural. Seperti misalnya di Jakarta Selatan nama Jalan Taman Gandaria yang sudah "paten" selama bertahun-tahun sejak era Orde Baru diganti menjadi Jalan KH Syafii Hadzami sehingga membingungkan

Seyogyanya, penamaan sebuah jalan agar lain kali melalui prosedur yang transparan sehingga tidak timbul konflik.
(dari berbagai sumber)

Thursday, September 22, 2016

Kedua Bocah Remaja Ini Berpeluang Besar Menjadi Pemain Barcelona dan Real Madrid

Walau prestasi sepakbola Indonesia tidak pernah membanggakan dan semakin terpuruk, ternyata tanpa banyak diketahui publik, Indonesia mempunyai bakat-bakat pesepakbola muda yang potensial.

Dua bocah remaja bernama Syukran Arabia Samual dan Ardiyanto akan mencoba peruntungannya untuk bisa bermain di dua klub terbaik Spanyol yang juga terbaik di dunia yaitu Real Madrid dan Barcelona.

Syukran Arabia Samual dan Ardiyanto
Syukran Arabia Samual dan Ardiyanto

Kesempatan bagi kedua bocah berbakat ini terbuka setelah keduanya bermain dengan sangat baik di turnamen Football Barcelona Cup pada bulan April 2016 lalu bersama tim SBAI dan membawa tim yang diperkuatnya ini menempati posisi ke-tiga sehingga berhasil memikat pemandu bakat Real Madrid, Getafe, dan Barcelona.

Keduanya lantas mendapatkan surat undangan resmi untuk menjalani trial di Spanyol pada 21-27 September 2016. Jika lolos melewati seleksi tersebut, keduanya bisa masuk ke akademi Barca, Madrid, maupun Getafe.

Menurut Chairman SBAI, Dani Septian Iskandar, mendampingi kedua remaja ini berangkat ke Spanyol pada 20 September 2016.

"Mereka harus mengikuti seleksi terlebih dulu selama satu pekan. Semoga kedua pemain ini bisa menunjukkan yang terbaik selama trial di sana," tambahnya.

Sebenarnya ada satu lagi pemain yang juga diundang untuk trial yakni Vicri Haikal. Namun, Vicri berhalangan ikut serta dalam program ini karena sedang sakit.

Semoga pemerintah memberikan kepedulian terhadap pembinaan sepakbola usia dini di Indonesia sehingga nantinya akan banyak melahirkan pemain berbakat yang berkompetisi di Eropa dan membuat Tim Garuda terbang tinggi dan mencakar lawan-lawannya.

Sebagai informasi, Pemerintah Jepang pernah mengadakan studi langsung pengelolaan kompetisi kepada PSSI pada era akhir 1980-an dan awal 1990an. Mereka belajar mengenai pengelolaan kompetisi Galatama. Namun pada akhirnya fajta membuktikan bahwa sepakbola Jepang tidak butuh waktu lama untuk menembus persaingan tingkat dunia dengan menjadi peserta langganan Piala Dunia dan juara Asia.

(istimewa)

Tak Terima Kekalahan Diganyang Timor Leste, Pemain Malaysia Picu Perkelahian

Apabila melihat hasil pertandingan grup timnas Indonesia di Piala AFF Championship U-19 yang berlangsung di Vietnam pada September 2016 ini, sudah saatnya para pemangku kepentingan dalam persepakbolaan Indonesia mawas diri karena kita sudah semakin tertinggal.

Sudah saatnya pemerintah lebih “galak” dalam menginstruksikan PSSI untuk serius memfokuskan pembinaan sepakbola usia muda karena timnas sepakbola U-19 kita yang merupakan juara bertahan tidak bisa berbicara banyak alias tidak bisa lolos dari penyisihan grup.

Bahkan Malaysia yang pernah menjadi juara Asia Tenggara pada AFF Suzuki Cup 2010 dengan mempecundangi tim nasional Indonesia yang diperkuat oleh Cristian Gonzalez di babak final pun harus bertekuk lutut di tangan “anak baru” dalam kancah persepakbolaan ASEAN yang juga pernah menjadi propinsi ke-27 Negara Kesatuan Republik Indonesia, Timor Leste.

Ada pemandangan “menarik” seusai pertandingan antara Malaysia dengan Timor Leste berakhir dengan dengan kemenangan Timor Leste dengan skor 3-2 ini yaitu adanya keributan setelah salah satu pemain Malaysia tersulut emosinya mungkin karena tidak terima dikalahkan oleh negara yang masih “antah berantah” dan tidak punya kompetisi profesional.

Pertandingan yang berlangsung hari Sabtu tanggal 17 September ini pun menjadi ricuh.

Pelatih Malaysia, Frank Bernhardt memang memainkan seluruh pemain terbaiknya di laga tersebut. Namun mereka bermain buruk..

Bahkan dalam keadaan tertinggal, mereka kerap melakukan pelanggaran kasar pada para pemain Timor Leste.

Usai pertandingan, di tengah lapangan ada satu pemain Timor Leste yang melakukan selebrasi. Lalu ada pemain Malaysia yang tak terima dan menendang bola ke arahnya.

Situasi pun langsung memanas karena para pemain Timor Leste tak terima dengan tindakan pemain Malaysia bernomor punggung 7 tersebut. Wasit Thoriq Al Khatiri, yang berasal Indonesia dan para asistennya lantas berusaha menenangkan para pemain kedua tim.

Namun saat itulah justru ada satu pemain Timor Leste, bernomor punggung 11, yang luput dari pengawasannya dan terpancing emosi karena perbuatan pemain Malaysia akhirnya melayangkan tamparan keras pada satu pemain Malaysia, yang kebetulan juga bernomor punggung sama, 11.

Asal mula dan keributan tersebut bisa dilihat dalam video singkat berikut:



Bangsa kita adalah bangsa yang (mengaku) berperadaban tinggi, oleh karena itu, hendaknya saat kita mengalami kekalahan seyogyanya kita menerima dengan lapang dada dan introspeksi diri untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi agar bisa kembali bersaing dan bukannya malahan melakukan tindakan kotor dan tak terpuji seperti yang dilakukan pemain Malaysia (dan juga barisan sakit hati di Indonesia).

(istimewa)

Wednesday, September 21, 2016

Mengapa Bank Singapura Berhak Melaporkan Nasabahnya dan Ketika Jokowi Memanggil Bank-bank Singapura

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sejak awal selalu tegas dan konsekuen dalam menjalankan program dan kebijakannya. Bukan hanya di dalam negeri saja, melainkan di luar negeri.

Pihak-pihak asing yang berencana menghambat program yang tengah digeber oleh Presiden Jokowi pun tak luput berurusan dengan aparat Republik.

Hal ini nampak nyata setelah Jokowi memerintahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memanggil perwakilan bank-bank yang merupakan anak usaha perbankan di Singapura.

Tax Amnesty
Patung Merlion di Singapura (foto: Singapore Airlines)


OJK melakukan tindakan ini setelah bank-bank di Singapura melaporkan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi nasabah mereka yang mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) kepada pihak kepolisian Singapura.

Menurut Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Irwan Lubis bank-bank Singapura yang dipanggil tersebut adalah Bank UOB, Bank DBS Indonesia, dan Bank OCBC NISP.

Dari pemanggilan terhadap perwakilan ketiga bank tersebut, OJK meminta keterangan terkait perlakuan bank-bank Singapura terhadap WNI yang menjadi nasabah mereka yang menyatakan dirinya ikut program tax amnesty.

“Kami juga meminta dengan tegas agar bank-bank yang berasal dari Singapura itu mendukung penuh program tax amnesty yang sedang dijalankan oleh pemerintah Republik Indonesia,” jelas Irwan, Rabu 21 September 2016.

Selain itu, tutur Irwan, OJK juga meminta kepada ketiga bank tersebut agar dukungan terhadap program pengampunan pajak juga dikomunikasikan dengan baik kepada perusahaan induknya di Singapura.

Irwan menyatakan bahwa , OJK sudah mendapatkan laporan resmi bahwa ketiga bank tersebut sudah melakukan komunikasi perihal amnesti pajak tersebut kepada bank induknya.

Mereka pun memberi asistensi dan bimbingan kepada WNI yang ada di Singapura yang ingin mengikuti program pengampunan pajak, baik deklarasi harta maupun repatriasi.

“Mereka aktif dengan parent bank (bank induk) melakukan sosialisasi di Singapura kepada WNI yang akan mengikuti tax amnesty,” ungkap Irwan.

OJK menegaskan keinginannya untuk tetap menjaga kondusivitas bisnis di industri perbankan nasional. “Bank-bank afiliasi Singapura itu memiliki aset hampir 35 miliar dollar AS. Terlalu riskan kalau mereka melakukan tindakan kontraproduktif,” tutur Irwan.

Mau tahu mengapa bank-bank di Singapura melaporkan nama-nama nasabah WNI mereka ke pihak Kepolisian Singapura karena mnegikuti tax amnesty? Alasannya tak lain tak bukan adalah program tax amnesty bisa menghancurkan bisnis bank-bank Singapura tersebut.

Lalu mengapa perbankan Singapura bisa merasa berhak melaporkan nasabahnya?

Unit kepolisian Singapura yang mengurusi kejahatan keuangan, Commercial Affairs Department (CAD), tahun lalu pernah menyatakan kepada seluruh bank di Singapura bahwa mereka harus melapor setiap kali ada nasabah yang ikut serta dalam program pengampunan pajak.

(Kompas, The Strait Times)

Tuesday, September 20, 2016

Alasan Mario Teguh Menarik Tantangannya Kepada Ario Kiswinar Untuk Tes DNA

Pemberitaan mengenai motivator beken Mario Teguh akhir-akhir ini menyita pemberitaan di berbagai media massa dan mengundang perhatian khalayak ramai terkait isu penelantaran anak yang dilakukannya.

Kasus pun berkembang hingga Mario Teguh sempat menantang Ario Kiswinar Teguh (pria yang mengaku anaknya) untuk melakukan tes deoxyribonucleic acid (DNA) melalui sebuah wawancara di Kompas TV pada beberapa waktu lalu.

Mario Teguh melontarkan tantangan tak lama setalah Kiswinar menjadi bintang tamu program talk show Deddy Corbuzier  yaitu “Hitam Putih”.

Mario Teguh dan Ario Kiswinar Teguh
Mario Teguh dan Ario Kiswinar yang menjadi pemberitaan sejak acara Hitam Putih yang dipandu oleh Deddy Corbuzier

Dalam talk show tersebut, Kiswinar (30 tahun) mengaku dengan mengatakan bahwa dirinya merupakan anak biologis Mario Teguh. Bukan hanya itu saja, Kiswinar pun juga datang membawa bukti-bukti pendukungnya berupa Akta Kelahiran, Kartu Keluarga hingga foto-foto masa kecilnya bersama Mario.

Sayangnya, Mario Teguh telah membatalkan tantangannya itu. Beerdar kabar bahwa pihak Mario Teguh-lah yang menolak tes DNA.

Namun pengacara sang motivator tersebut Vidi Syarif, memberikan alasannya.
"Bukan soal tolak menolak. Akibat blunder ini kan semua upaya simple itu jadi tidak efektif lagi, iya kan, apapun hasilnya akan jadi pro dan kontra dan hujatan para fans dan haters," jelas Vidi pada Minggu 18 September 2016.
Saat ditanya, apakah Mario takut melakukan tes DNA karena hasilnya bisa saja positif Kiswinar adalah anak biologisnya?
"Bukan karena takut, berapa belas tahun yang lalu Pak Mario malah yang ingin melakukan itu, kalau dilihat sejarahnya, malah ditolak sama ibunya si Kis, dan terang-terangan dia (Mario) ini bukan bapaknya (Kiswinar)," ujar Vidi.

Oleh karena itu, Vidi merasa heran karena sekarang kondisinya jadi terbalik, dimana seolah Mario Teguh yang ditantang untuk tes DNA. "Kok, sekarang jadi terbalik, ada apa sebenarnya. 11 tahun lalu Pak Mario belum sehebat, belum sekaya sekarang," demikian dikatakan Vidi.

Bagaimana menurut pendapat Anda?

(dari berbagai sumber)

Kegunaan Penting Pembalut Wanita Dalam Keadaan Darurat

Situasi darurat medis bisa dialami siapa saja, kapan saja dan seringkali tidak bisa dihindari. 

Biasanya di setiap rumah tangga atau kendaraan terdapat perlengkapan P3K untuk keadaan luka darurat. Salah satu perlengkapan P3K tersebut adalah kain kasa steril.

Kegunaan dari kasa steril yaitu untuk menutup luka yang terbuka agar tak terpapar kontaminasi udara yang mengandung debu, partikel kotoran dan bakteri penyebab penyakit infeksi.

Namun seringkali kain kasa steril yang berukuran kecil ini tak mampu untuk menutup luka yang cukup besar yang seringkali terjadi dalam kondisi darurat. Lalu bagaimana solusinya apabila mengalami luka dalam kondisi darurat?
Menurut Praktisi Keamanan dan Keselamatan 4Life, Dr Lelitasari, pembalut wanita ternyata bisa menjadi alat yang mampu berperan efektif dan penting untuk menangani luka besar, atau sebagai pengganti kasa steril.

pembalut wanita
Pembalut wanita dari berbagai merek
"Dalam kecelakaan atau keadaan darurat di dalam kotak P3K biasanya hanya menyediakan kasa steril berukuran kecil. Nah, pembalut wanita yang lebar itu juga bisa mengganti kasa steril," jelas Lelitasari, dalam peluncuran kampanye #SiagaHansaplast dalam rangka peringati Hari P3K sedunia di Jakarta.
Selain lebih efektif dalam kondisi darurat, pembalut wanita  juga lebih mudah didapatkan apabila dibandingkan dengan kain kasa steril.
"Untuk membeli kasa steril kan harus ke apotek, sedangkan pembalut bisa ditemukan di warung atau kalau di rumah ada penghuni wanita pasti ada pembalut. Jadi pembalut bisa menggantikan kasa steril. Apalagi pembalut wanita kan dijamin steril, jadi aman untuk menutup luka," ujarnya.
Oleh karena itu jangan pernah menganggap jijik pembalut wanita ya, guys!

(istimewa)

Monday, September 19, 2016

Fantastisnya Nilai Gelontoran Dana Tiap Bulan Dari Zuckerberg Untuk Amal dan Kebaikan Dunia

Miliarder sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg rupanya memang tidak main-main dalam mewujudkan “nazar”-nya setelah kelahiran putri pertamanya beberapa waktu lalu dimana dia berniat mendedikasikan kekayaannya untuk perbuatan amal agar dunia tempat putrinya tumbuh dan berkembang tetap ramah bagi kehidupan.

Ia berkomitmen untuk memberikan 99% kekayaannya untuk amal.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg
CEO Facebook, Mark Zuckerberg (photo: ABC News)

Terkait nazarnya tersebut, Zuckerberg diberitakan sudah menjual saham Facebook miliknya yang mencapai US$285 juta (sekitar Rp3,70 triliun) selama sebulan terakhir.

Bahkan dalam transaksi terbaru yang tercatat, Zuckerberg telah memangkas US$95 juta dari bagiannya di saham Facebook berturut-turut pada 9 September dan 12 September 2016.

Hasil penjualan saham tersebut menghasilkan dana US$85 juta (setelah dipotong pajak) pendapatan bagi Chan Zuckerberg Foundation dan CZI Holdings LLC, dua entitas didirikan oleh Zuckerberg dan istrinya untuk filantropi (amal) dan investasi.

Meski demikian, CZI Holdings tetap harus membayar pajak karena merupakan perseroan terbatas dan bukan murni yayasan amal.

Zuckerberg akan terus mengurangi kepemilikan sahamnya di Facebook. Ia berencana menjual saham-sahamnya hingga US$1 miliar setiap tahunnya hingga tahun 2018.

Mau tahu berapa kekayaan Zuckerberg hingga kini? Kekayaan bersih Zuckerberg saat ini diduga tak kurang USD54,9 miliar. Kekayaannya ini membuatnya berada pada posisi ke-5 dalam daftar orang terkaya di dunia menurut majalah Forbes.

(Forbes)

Ini "Prestasi" Kota Bogor Yang Dinilai Nomor 2 Terburuk Sedunia

Kota Bogor bawah kepemimpinan Walikota Bima Arya mencatat sebuah prestasi yang mengalahkan tetangga dekatnya, Jakarta dan menjadi terkenal di seluruh dunia. Namun sayangnya, prestasi yang diraih kota Bogor ini bukanlah prestasi yang membanggakan.

Prestasi kota Bogor ini terkait dengan pengalaman berlalu lintas atau berkendara. Dimana dalam hal kepuasan pengendara, Kota Bogor nangkring di urutan ke-2 sebagai kota terburuk untuk berkendara. Bogor mencatatkan indeks 2,15 (dari 10), satu poin lebih tinggi dari kota Cebu, Filipina dengan indeks 1,15 atau yang paling buruk di dunia menurut survei yang dilakukan oleh aplikasi navigasi lalu lintas Waze.

Hasil dari survei tersebut, Bogor dan Cebu berada di peringkat ke-185 dan 186 dari total 186 kota di 38 negara dunia.

Potret kesemrawutan lalu lintas sehari-hari di kota Bogor yang kini beken dengan julukan "kota seribu angkot"

Untuk penghargaan terbaik ini, kota-kota di negara Perancis seperti Valence, Tours dan Le Mans, menempati peringkat pertama hingga tiga teratas untuk kepuasan berkendara.

Aplikasi Waze ini hanya terfokus di negara dan kota metropolitan dengan jumlah pengguna aktif mencapai 20.000 per bulan sehingga keakuratan data dan perbandingan akan lebih adil. Penilaian ini melibatkan seluruh pengguna dari 38 negara dan 235 area metropolitan.

Dalam survei ini, Indonesia juga diwakili oleh Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar yang juga mencatat kepuasan terburuk dalam berkendara dimana semuanya mendapat nilai merah dengan rata-rata tingkat kepuasan tidak lebih dari angka 4.

Tak pelak, hal ini membuat Indonesia masuk ke dalam peringkat yang terburuk setelah El Salvador, Filipina, Guatemala, dan Panama.

Indeks kepuasan berkendara yang dirilis Waze ini dilakukan secara tahunan dengan mencantumkan enam indikator, di antaranya kepadatan dan keparahan lalu lintas, keselamatan perjalanan, kualitas dan infrastruktur jalan, kemudahan akses ke SPBU dan parkir, analisis dampak sosial ekonomi, dan perasaan pengguna Waze.

Dari enam indikator itu, Bogor mencatatkan indeks kemacetan sebesar 3,2, kualitas jalan 2,6, dan ekonomi sosial 1,1. Selain keenam indikator tersebut, Waze juga menyebutkan penyebab lain buruknya lalu lintas di daerah tersebut adalah karena gagalnya pemerintah setempat dalam pengelolaan lalu lintas.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, tak menampik hasil survei tersebut.
"Bogor memang masih macet. Tahun lalu masih di bawah Bandung dan Denpasar, tahun ini lebih buruk. Ini penting untuk kerja lebih keras lagi terutama reformasi angkutan kota," kata Bima.


Masalahnya, kemana Anda selama ini, Pak? Kapan bekerjanya?
(dari berbagai sumber)

Viral Video: Memalukan, Saat Bertanding Bulutangkis 2 Rekan Satu Tim Malahan Baku Hantam Di Lapangan

Olahraga yang sejatinya untuk mengkampanyekan jiwa sportifitas dan persaudaraan, nampaknya selalu menjadi bumerang bagi persatuan bangsa. Hal ini sering terlihat pada pertandngan sepakbola. Dalam sebuah pertandingan sepakbola, perkelahian dan kerusuhan antar suporter merupakan sebuah hal yang lumrah.

Namun rupanya, olahraga yang “memecah-belah”, nampaknya bukan hanya di cabang sepakbola saja, melainkan di cabang yang selalu menjadi pengharum nama bangsa di kancah internasional, bulutangkis.

Hal ini bisa dilihat dari sebuah video yang menjadi viral di media sosial.

Video ini sangat jelas memperlihatkan 2 orang yang merupakan rekan satu tim dalam sebuah pertandingan bulutangkis terlibat adu mulut dan berujung pada perkelahian.

Perkelahian antara 2 orang rekan satum tim ini bermula dari sebuah kesalahan kecil menurut wasit sehingga menyebabkan dan missed komunikasi di antara mereka. Namun bukannya disemangati, rekan satu timnya terlihat menghina.

Nah, karena tidak terima akan perkataan teman satu timnya, si pemain tersebut langsung mendorong rekannya sehingga keduanya pun berkelahi di lapangan.

Kejadian ini merupakan sebuah pertandingan bulutangkis lokal di sebuah Gedung Olah Raga di kawasan Pemangkat, Kalimantan Barat.

Adegan perkelahian mereka bisa dilihat dalam tayangan video singkat berikut ini:



Video ini nampaknya ini semakin menegaskan bahwa sifat dasar bangsa kita memang cenderung one man show dan ingin benar sendiri (egois, individualis). Hal ini dibuktikan bahwa cabang-cabang olahraga yang mengharumkan nama Indonesia biasanya cabang-cabang “individualis” seperti tenis, bulutangkis, tinju, angkat besi.


Ini adalah sebuah pelajaran bagi kita untuk ingat bahwa “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”

(Calon) Yang Tak Lazim di Pilkada DKI 2017 Menurut Jimly Asshiddiqie

Pilkada DKI Jakarta 2017 yang sudah semakin dekat membuat suhu politik di Ibukota semakin memanas oleh tingkah pola para calon gubernur yang akan bertarung. Masyarakat pun semakin dibuat penasaran dan dan harap-harap cemas serta penasaran.

Hal ini pun diamini oleh Jimly Asshiddiqie yang juga merupakan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Menurut Jimly,  hal ini dikarenakan ada bakal calon gubernur atau kepala daerah yang berbeda dibandingkan dengan bakal calon di daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Jimly Asshiddiqie
Jimly Asshiddiqie (foto: Kompas)

"Ada calon yang tidak lazim. Tidak lazim dalam arti, tidak ikut idealitas yang sifatnya konvensional. Sehingga, kita bisa melihat nanti, apakah masyarakat Jakarta sudah sangat rasional untuk memilih atau masih dipengaruhi sifat-sifat primordial," kata Jimly saat menyampaikan sambutannya dalam acara launching pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Minggu 18 September 2016 kemarin.

Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Jimly enggan menjelaskan siapa calon yang tidak lazim itu. Namun, ia menyampaikan kata sambutan pada acara ini, Jimly menyebut nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan maju sebagai calon petahana dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Dari pengalaman pilkada di tempat-tempat lain, biasanya kalau ada petahana, selalu ada masalah prioritas aparat, tetapi kok di Jakarta ini ada Forum RT/RW yang anti-Ahok (sapaan Basuki)? Ini aneh sekali," tutur Jimly.

Oleh karena itu Jimly menekankan bahwa hal ini merupakan sebuah dinamika politik yang normal terjadi menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017, sebuah daerah yang lebih majemuk dan heterogen dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, dan merupakan contoh yang baik bagi demokrasi di Indonesia.

Dari hal tersebut, Jimly mengatakan bahwa hal ini berarti demokrasi di Indonesia sudah berkembang jauh lebih baik daripada di negara lain, seperti di Eropa atau Amerika.

"Seperti wali kota muslim di London, itu butuh waktu lama. Di Amerika juga, kita tahu perspektif founding fathers di sana sangat Kristen Protestan. Kecuali, setelah dua abad, baru ada presiden yang dari luar perspektif itu, yakni John F Kennedy (Kennedy merupakan seorang Katolik-red)," kata Jimly.

"Butuh dua abad untuk keluar dari kelompok mainstream sehingga kita lihat bagaimana budaya politik di Indonesia makin lama makin rasional," tambahnya.

Namun walaupun dikatakan begitu, fakta di lapangan membuktikan bahwa masyarakat kita sebenarnya masih belum dewasa dalam berpikir dan berdemokrasi yang ditandai makin maraknya ujaran-ujaran kebencian yang banyak bertebaran di media sosial.

(dari berbagai sumber)

Friday, September 16, 2016

Mengungkap Fakta "Apakah Jumlah Ketua RT/RW Yang Menolak Ahok Ada Sebanyak Ini?"

Apakah benar para ketua RT dan RW di DKI Jakarta menolak kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kebijakan-kebijakan yang diterapkannya, khususnya seperti yang selama ini didengungkan oleh lawan-lawan politiknya seperti Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet?

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan hal sebaliknya.

Forum RT/RW
Koordinator aksi, yang mengaku ditunjuk Forum RT/RW se-Jakarta Timur, Anas Saibu saat diwawancarai awak media di TPU Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur terkait undangan terbuka menolak kehadiran Ahok pada peresmian RPTRA di Rusun Cibesel. Selasa 23 Agustus 2016 yang akhirnya tidak diindahkan massa (massa-nya tidak ada yang datang). (foto: Kompas)

Bestari mengatakan bahwa tidak semua ketua RT/RW di Jakarta keberatan dengan kebijakan Ahok mengenai pelaporan wilayah jabatan mereka dengan menggunakan aplikasi Qlue. Bestari menambahkan bahwa ada banyak ketua RT/RW yang menyampaikan dukungan atas kebijakan tersebut kepadanya.

"Mereka menyatakan, 'Bang boleh enggak kita ketemu dengan Gubernur?'. Kata saya, 'Loh ngapain ketemu, ganggu-ganggu Gubernur kerja saja'," ujar Bestari Jumat 16 September 2016.

"Mereka bilang, 'Ya kami ingin menyatakan kalau kami mendukung. Kami tidak sama dengan mereka, bagi kami Qlue itu sangat baik'," kata Bestari soal aspirasi para ketua RT tersebut.

Permintaan para ketua RT/RW ini disampaikan kepada Bestari saat bertemu dengan para ketua RT/RW di beberapa kesempatan.

Sebelumnya sempat timbul kegaduhan ketika Forum RT/RW mempermasalahkan kewajiban untuk melapor situasi di lapangan melalui aplikasi Qlue. Jika tidak, maka mereka tidak mendapatkan uang operasional.

Mereka pun kembali melakukan aksi demo pada hari ini berkaitan dengan kebijakan kewajiban menggunakan aplikasi Qlue ini.

"Kenapa enggak mau lapor Qlue? Kalau enggak mau ya jangan jadi RT/RW," ujar Bestari.

Forum RT/RW DKI Jakarta akan berunjuk rasa di Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta, Jumat 16 September 2016 siang.

Menurut Sekretaris Jenderal Forum RT/RW DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, estimasi massa yang akan mengikuti unjuk rasa tersebut mencapai 4.000 orang.

Lukman mengatakan, pihaknya mengundang musisi Ahmad Dhani dan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet untuk bergabung dalam aksi tersebut. Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) dan Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan (AMJAS) juga rencananya mengikuti aksi unjuk rasa itu.

Mari kita tunggu apakah para demonstran yang datang akan sebanyak itu?

(Kompas dan berbagai sumber lain)

Thursday, September 15, 2016

Ahok Beberkan Kepentingan Terselubung Yusril Soal Cuti Kampanye

Bukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) namanya apabila tidak berbicara blak-blakan dan terus terang khususnya mengenai perseteruannya dengan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

Ahok mengatakan bahwa Yusril memiliki kepentingan terselubung dengan menjadi pihak terkait dalam perkara UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada yang diajukannya kepada Mahkamah Konstitusi (MK).

ahok vs yusril
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (foto: portalberita.com)


Ahok saat ini sedang mengajukan permohonan uji materi Pasal 70 ayat 3 UU Pilkada tentang cuti kampanye bagi petahana. 

Terkait hal uji materi tersebut, Ahok menduga bahwa Yusril berharap agar MK menolak permohonannya sehingga dia tetap harus cuti selama masa kampanye alias selama 4 bulan sehingga dirinya tidak bisa melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintahan dan penyusunan APBD DKI 2017.

"Nah, ini cuti kalau diterusin, pas-pasan sama nyusun APBD (2017) nih. Saya tidak tahu apakah dia punya kepentingan supaya saya enggak bisa ngawasin APBD," kata Ahok di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis 15 September 2016..

Ahok pun menyentil dan menyindir Yusril bahwa Yusril selama ini sering digunakan jasanya oleh pihak yang bertentangan dengan Pemprov DKI Jakarta. Salah satu contohnya adalah menjadi pengacara bekas pengelola TPST Bantargebang, PT Godang Tua Jaya.

Ahok menambahkan bahwa Yusril saat ini sedang menggugat Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI terkait kasus korupsi UPS. "Beliau juga sekarang sedang menggugat BPKP untuk membatalkan kerugian negara kasus UPS," kata Ahok.

Padahal, saat ini sudah ada tersangka akibat penyalahgunaan anggaran dalam pengadaan perangkat UPS tersebut. "Pak Yusril membela yang nilep, udah jelas ada tersangka (kasus UPS). Kasus Bantargebang juga ngabisin duit banyak, dia juga belain," kata Ahok.

Bagaimana tanggapan Yusril? 

Yusril menyatakan bahwa tuduhan Ahok itu tidak ada hubungannya dengan perkara di MK. "Enggak ada hubungannya dengan perkara di MK. Saya sudah siapkan argumen. Jadi persoalan di luar MK, enggak ada hubungannya," kata Yusril kepada Kompas.com.

Yusril sebelumnya mengatakan, kepentingannya menjadi pihak terkait karena berkepentingan sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.


Alasan yang dikemukakan Yusril adalah apabila MK mengabulkan gugatan Ahok, maka ia sebagai bakal calon gubernur merasa dirugikan. Yusril merasa hak konstitusionalnya yang diatur dalam Undang-Undang 1945 dirugikan.
(Kompas, Metro)

Galaxy Note 7 Membuat Pemilik Samsung Kehilangan Nilai Kekayaan Secara Fantastis Dalam Waktu Singkat

Raksasa industri smartphone nomor 1 di dunia, Samsung mengalami kerugian besar akibat hal yang tidak pernah disangka-sangka sebelumnya oleh mereka dimana mereka mengalami “kesialan” dari produk unggulan yang mereka banggakan.

Petinggi Samsung, Lee Kun Hee, mengalami kehilangan nilai kekayaan dalam jumlah masif dalam waktu singkat akibat masalah produk Samsung yang terbaru yaitu Galaxy Note 7.

Samsung Galaxy Note 7 (photo: Digital Trends)

Gara-gara masalah Galaxy Note 7 ini, kekayaan Lee Kun Hee berkurang hampir 1,2 miliar dollar AS atau setara Rp 15,7 triliun dalam waktu dua hari saja. Ini semua akibat nilai saham Samsung di bursa saham Seoul terperosok hampir 11%. Nilai saham Samsung terus mengalami penurunan sejak Jumat 9 September 2016 waktu Korea Selatan.

Anjloknya nilai saham Samsung ini dipicu oleh insiden terbakarnya beberapa unit ponsel Galaxy Note 7 ketika dan setelah diisi dayanya.

Para pemangku kepentingan di Amerika Serikat lantas meminta pengguna untuk menonaktifkan perangkat ponsel yang baru diluncurkan pada Agustus 2016 lalu itu saat diisi daya karena risiko terbakar.

Otoritas penerbangan FAA bahkan melarang keras penggunaan dan pengisian baterai Galaxy Note 7 selama dalam penerbangan walaupun dalam kondisi flight mode dan dalam keadaan mati saat diisi daya selama di dalam pesawat. Larangan ini juga diterapkan di Indonesia oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Lion Air, Air Asia, dan Sriwijaya Air.

Walaupun menderita karena nilai sahamnya melorot drastis, hal ini tidak menggoyahkan Lee Kun Hee untuk tetap berada pada poisisi nomor 1 sebagai orang terkaya di Korea Selatan. Kekayaan Lee mencapai  US$ 13,5 milia (kira-kira Rp 176,8 triliun).

Akibat insiden yang cukup memalukan ini, Samsung menarik 2,5 juta unit ponsel Galaxy Note 7 setelah menerima laporan ponsel baru itu meledak saat atau setelah diisi dayanya. Bahkan Samsung secara resmi menyatakan bahwa mereka akan memberikan kompensasi kepada konsumen yang sudah terlanjur memiliki perangkat tersebut atau sudah terlanjur melakukan pre-order.
(Bloomberg, Kompas)