Wednesday, February 8, 2017

Semua Penduduk Wanita Di Pulau Ini Dikekang Oleh Peraturan Dilarang Melahirkan

Bisa dipastikan banyak orang di Indonesia tidak ada yang mengenal nama kota yang indah dan sekaligus sangat unik ini, dan mempunyai peraturan yang sangat bisa membuat siapapun mengernyitkan dahi.

Itulah Svalbard, yang terletak salah satu kepulauan di belahan paling utara bumi kita dan masuk wilayah negara Norwegia. 

Letak kepulauan Svalbard berada di utara Norwegia dan terpisah dari daratan utama Eropa. Daerah geografis kepulauan ini berbatasan langsung dengan Samudera Arktik dan Lingkar Kutub Utara, menjadikannya salah satu pulau terpencil sekaligus terdingin di dunia.

Apabila kita melihat peta, lokasi Svalbard tidak jauh-jauh amat dengan Kutub Utara, hanya terpisah sekitar 1.000-2.000 km. 

Kepulauan Svalbard memiliki beberapa pulau kecil dan penduduknya sekitar 2.000 orang. Mereka sebagian besar adalah para peneliti yang bertugas meneliti Kutub Utara, peneliti minyak dan warga negara Norwegia sendiri yang bermigrasi dan menetap ke sana.

Svalbard pertama kali dijajaki manusia pada abad ke-12, ketika zaman Viking. Bangsa Viking memberi nama 'Svalbard' yang memiliki arti tepi yang dingin. Kota utamanya Longyearbyen (yang juga paling banyak penduduknya) dan total luas wilayah Svalbard mencapai 61.022 km persegi.

Soal kehidupan penduduknya, ada satu hal yang menarik. Satu peraturan yang berbunyi, wanita dilarang melahirkan. Tak hanya penduduk setempat, turis yang sedang hamil pun disarankan untuk tidak datang ke Svalbard.

Namun, peraturan tersenut bukan berarti merampas hak asai kaum wanita tetapi hal tersebut dibuat demi kebaikan wanita sendiri karena lokasinya terpencil. Letaknya yang terpencil ini membuat segalanya jadi serba terbatas di Svalbard. Termasuk soal fasilitas kesehatan hanya terdapat satu rumah sakit di sana di Kota Longyearbyen yang bernama Longyearbyen Sykehus.

Wanita lokal svalbard
Salah seorang wanita penduduk kota Longyearbyen. Wanita Skandinavia terkenal akan kecantikannya

Bahkan di tahun 2016, tercatat untuk pertama kalinya dalam 15 tahun seorang ibu melahirkan bayi di sana. Tentu, peralatan untuk melahirkan menjadi barang yang 'mahal'. Maka dari itu, wanita yang mau melahirkan, disarankan untuk terbang ke Oslo, ibukota Norwegia.

wanita penduduk asli svalbard
salah satu wanita penduduk kepulauan Svalbard yang berprofesi menjadi penggembala anjing


beruang kutub di svalbard
Seorang turis berfoto di rambu peringatan bahaya beruang kutub

Saat ini ada 2 maskapai penerbangan yang melayani penerbangan langsung Oslo-Svalbard yakni Norwegian Air dan SAS SAS (Scandinavian Air System). Waktu tempuhnya sekitar 3 jam, yang setiap hari memiliki penerbangan dengan rute tersebut.

berenang di cuaca ekstrem di svalbard

event turisme di svalbard
keunikan pariwisata yang ditawarkan di Svalbard, berenang di air es. Kegiatan ini dilakukan pada musim panas. Anda berani?


Bagi turis yang sedang hamil, alangkah baiknya menunda dulu perjalanan ke Svalbard. Cuaca ekstrem, aktivitas outdoor dan hanya ada satu rumah sakit menjadi alasannya.

Peta Svalbard
Svalbard (yang berwarna merah) ada di utara Bumi. Oleh karena itu, cuacanya ekstrem (Goolge Maps)

Sebenarnya sudah banyak perbincangan di forum-forum internet mengenai peraturan wanita dilarang melahirkan di Svalbard. Walau banyak yang tidak suka, tapi ujung-ujungnya memaklumi. Pulaunya yang terpencil dengan apa-apa serba terbatas membuat wanita kesulitan untuk melahirkan di sana.
(BBC dan sumber-sumber lain)

No comments:

Post a Comment