Sunday, May 31, 2020

Hotman Paris Bongkar dan Bikin Debt Collector Tak Berkutik: Bagaimana Mengetahui Motor yang Kreditnya Macet

Debt collector kerap main tarik paksa motor atau mobil di jalanan. Keberadaan debt collector ini membuat resah masyarakat yang mengalami nunggak kredit.

Itu yang membuat seorang pengacara kondang Hotman Paris Hutapea jadi penasaran.

Rasa penasaran Hotman Paris dilampiaskan melalui pertanyaan yang ditujukan kepada seorang Debt Collector atau Mata Elang yang bernama Alex Peter.

Ilustrasi. Debt collector sedang menginterogasi pemilik motor kredit


Bagaimana bisa tahu motor atau mobil di jalanan itu sedang menunggak kredit?

"Tahu posisinya dimana? Apa lu ikutin dari rumah?" tanya Hotman Paris dalam acara Hotroom MetroTV.

"Sebenarnya ada aplikasinya, aplikasi untuk sekarang ini sudah bisa online. Sekitar masuk 2019 sudah ada data aplikasi online. Cukup Rp 100 sudah bisa pegang datanya," jelas Peter.

"Maksud saya begini loh. Motornya atau mobilnya dinyalaian dari rumah. Trus dia jalan ke Jalan Pramuka. Bagaimana bisa tahu gimana ngintipnya gitu loh," cecar Hotman Paris.

"Jadi ketika dia lewat kita klik aplikasinya di handphone, kalo memang masih ada tunggakan di aplikasi akan keluar," ucap Peter.

"Itu disitu datanya sudah lengkap nomor mesin nomor rangka dan merek," jelas Pieter lebih detail.

Jadi, kerja debt collector ini bukan mengejar salah satu debitur. Kerja mata elang ini acak saja, yang kebetulan lewat di sana akan diklik untuk dicek di aplikasi.

"Kalo yang kejar ke rumah, itu bagian yang follow up yang ke rumah. Kalo kita mata elang klik saja, siapa pun yang lewat kalo bermasalah pasti keluar," ungkap Peter.

"Dari aplikasi itu begitu mobil itu lewat nyambung langsung ketahuan?" tanya Hotman lagi.

"Kita masukin nomor polisinya di aplikasi langsung ketahuan," jawab Peter.

Namun ketika ditanya tindakan apa yang paling keras terhadap debitur yang bermasalah, Peter menjawab tidak pernah melakukannya.

Kalau debitur tidak mau keluar dari mobil, "Kita cari pospol atau polres terdekat kita laporan dan biar dibantu juga sama Polsek dan sering kita giring juga ke polsek," jawab Peter.

"Maksud kamu mata elang kerja sama dengan Polsek?" cecar Hotman lagi.

"Bukan masalah kerja sama tapi kita cari titik amannya supaya jangan sampai ribut lah," jelas Peter.

Berikut ini adalah video yang diposting Hotman saat dia berhasil membuat para debt collector tak berkutik:



Sumber: Gridmotor

Friday, May 29, 2020

Ini Postingan Kemarahan Ahok yang Viral di Medsos: Bongkar Veronica Tan Penipu Sejak Awal Nikah

Biasanya, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok jarang membalas komentar warganet yang terkait dengan kehidupannya. Namun, belakangan ini ia seperti marah dan membalas komentar netizen.

Ahok dan Veronica Tan 

Sebuah respon datang dari warganet yang juga penggemar Veronica Tan membanding-bandingkan dengan istri Ahok saat ini, Puput Nastiti Devi.

Tak tahan dengan komentar tersebut, ia kemudian membongkar aib sang mantan istri yang disebutnya penipu sejak awal menikah.

Kiri: Balasan Ahok ke warganet. (photo/Instagram/@sahabatvero) Kanan: Veronica Tan

Ahok menyebut Veronica Tan adalah seorang yang terlalu berakting dan terlalu banyak dengan pencitraan.



"Amin, tentu untuk yang lengkap iya. Ada bonus pintar akting, playing victim, main pencitraan, dimaafkan berkali-kali malahan makin berani berbuat. Tukang tipu dari sejak menikah, memaksa suami untuk terima punya selingkuhan atau cerai. Itulah doa dan harapan yang lengkap untuk melengkapi calon menantu perempuanmu. Amin," kata Ahok
.
Komisaris Utama PT Pertamina itu yang biasanya adem dengan komentar dirinya di medsos kini berbeda.

Hal itu karena kali ini dirinya tak tahan dengan sikap warganet yang berkomentar seenaknya. Ahok juga mewanti-wanti agar netizen tak menuduh sembarangan ke keluarganya saat ini.

Sumber:
https://www.indozone.id/news/V6sJJ7q/geram-ke-warganet-ahok-bongkar-veronica-tan-penipu-sejak-awal-nikah/read-all

https://www.instagram.com/p/CAul7YPjqd6/?utm_source=ig_embed

Video Viral Pentas Kuda Lumping Dibubarkan Paksa Polisi Saat Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19

Gelaran pentas Kuda Lumping atau yang biasa disebut Pentas Ebeg dibubarkan paksa oleh beberapa petugas polisi. Peristiwa terekam kamera video itu menjadi viral di media sosial.

Screenshot Video Viral Pentas Kuda Lumping Dibubarkan Paksa Polisi Saat Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19   

Dalam keterangan video, peristiwa itu kabarnya terjadi di kawasan Tambaksari, Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu 27 Mei 2020. Gelaraan itu dibubarkan saat musik dan para pemain kuda lumping tengah beraksi.

Diduga untuk mencegah penyebaran virus corona, gelaran yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19 akhirnya dibubarkan paksa oleh petugas polisi. Tampak beberapa petugas berteriak untuk membubarkan warga.



Aksi tersebut sontak mengundang beragam reaksi netizen.

"Tetangga desaku ini min...emang di sana kalau habis Lebaran sama agustusan pada ngerayain pake pentas kuda lumping," tulis komentar @bilqiz1234.

"Wkwkwk...aku juga pengin banget nonton ebeg. tapi tau kondisi kali. lagian ebeg kan jelas mengundang banyak orang, malah nanggap. hadeh????????," tulis komentar @fava7941.

Sumber: twitter.com

Thursday, May 28, 2020

Dijuluki Kadrunwadon Oleh Netizen, Ini Jawaban Pedas Susi Pudjiastuti

Pesona Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti belum memudar meski ia tak lagi menjabat.

Terbukti, ketika kasus dugaan eksploitasi ABK Indonesia di kapal China mencuat, warganet masih mencari-cari dirinya meski hanya lewat media sosial.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Namun, kali ini ia mendapat serangan dari seorang pengguna Twitter bernama @sudiar_bambang. Susi diserang hanya karena membagikan berita tentang derita ABK Indonesia di kapal China.

"BBC News Indonesia | ABK Indonesia di kapal China: 'Tidur hanya tiga jam, makan 'umpan ikan', hingga pengalaman pahit yang sulit dilupakan melarung jenazah teman," tulis Susi via akun Twitter-nya @susipudjiastuti.

Namun, unggahan tersebut rupanya memantik beberapa warganet berkomentar negatif. Salah satunya yakni @sudiar_bambang yang menyebut dirinya sebagai kadrunwadon.

"Lama-lama ibu ini kadrunwadon. Anda enggak cocok ceriwis begini bu. Kembalilah seperti ibu Susi yang dulu," tulis akun @sudiar_bambang via Twitter.

Susi Pudjiastuti disebut sebagai kadrunwadon oleh warganet di twitter

Tak disangka, jika sebelumnya ia jarang menanggapi cuitan dari warganet, kali ini pengusaha maskapai Susi Air itu membalas serangan yang ia terima.

"Kadrunwadon???? Itu BBC juga kadrun???? Saya pikir kamu ngelindur atau salah makan," balas @susipudjiastuti.

Ia juga mengatakan dirinya tak masalah dijuluki kadrun, cebong, atau monyet sekalipun. Baginya, yang terpenting adalah memperjuangkan keselamatan ABK yang saat ini permasalahannya tengah menjadi sorotan publik. 

"Otak yang ada di dalam kepala ini saya banggakan karena kehebatannya tidak nyampai level otak Saudara & berpikir kapal ikan pelaku IUUF yang melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap anak-anak kita adalah bagian dari negara kita. Karena itu Saudara namakakan saya kadrun, cebong, monyet sekalipun tidak masalah!" terang Susi.



Selang tak berapa lama, akun tersebut kemudian meminta maaf dan mengatakan hal itu ia lakukan hanya untuk mencari perhatian mantan Menteri Susi Pudjiastuti.

"Maaf dan terima kasih banyak yang terhormat ibu @susipudjiastuti, akhirnya dapat komen balasan dari ibu walaupun berupa omelan. Karena kemarin-kemarin saya komen ibu enggak dibalas alias dicuekin. Tadinya saya pikir ibu juga enggak balas lagi. Maaf ya bu. Tetap bagi saya ibu @susipudjiastuti masih the best," kata @sudiar_bambang.

Sungguh memalukan kelakuan warganet ini.

Wednesday, May 27, 2020

Ini 5 Isi Wawancara Deddy Corbuzier dengan Siti Fadilah Supari yang Menuai Banyak Masalah

Presenter Deddy Corbuzier belum lama ini mewawancarai mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Hasil wawancara tersebut kemudian diunggah di channel Youtube Deddy Corbuzier.

Wawancara Deddy dengan terpidana kasus korupsi itu kemudian berujung masalah. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Kemenkumham menilai wawancara dilakukan tanpa izin.

Wawancara Deddy Corbuzier dengan Siti Fadilah Supari 

Deddy dianggap melanggar Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kemenkumham dan UPT Pemasyarakatan, Pas No. M..HH-01.IN.04.03, 5 Oktober 2011.

Terlepas dari perkara di atas, berikut kami rangkuam isi wawancara Deddy Corbuzier dengan Siti Fadilah dalam video tersebut yang menuai masalah

1. Komentari Lembaga Hukum Indonesia
Siti Fadilah yakin dirinya tak bersalah dalam kasus korupsi yang menjeratnya. Dia juga menyebut tak ada bukti dan saksi untuk menjebloskan dirinya ke penjara.

"Negara kita ini tampaknya tidak berdaulat full. Nyatanya... saya ngerasain sendiri ya. Lembaga hukum kadang-kadang masih dipakai untuk sesuatu kekuatan tertentu, untuk mengatur orang. Orang yang nggak mau diatur, dicari-cari salahnya. Nggak ada salahnya dibikinin perkara," kata Siti.

2. Kalahkan WHO dan gagalkan pandemi flu burung
Saat ramai kasus flu burung tahun 2005, Siti Fadilah berhasil mengalahkan pendapat WHO. Flu burung akhirnya tak jadi ditetapkan sebagai pandemi.

"Saya membuktikan kalau virus flu burung tidak menular. Saya nyetop flu burung tidak pakai vaksin tapi pakai politik," katanya.

3. 'Ramalan' Bill Gates soal Pandemi
Siti Fadilah Supari merasa ada yang janggal dengan covid-19. Sebab, Bill Gates telah mempersiapkan vaksin untuk virus tersebut. Terlebih, CEO Microsoft tersebut telah memprediksi terjadinya pandemik.

"Ada sesuatu yang aneh menurut saya. Saya ikuti Bill Gates. Di forum ekonomi di Davos (Swiss). Di sana Bill Gates jadi pembicara utama. Dia di situ menggebu-gebu bahwa nanti akan ada pandemik. Nah, anehnya dia mempersiapkan vaksin," katanya.


4. Virus Corona
Siti tak membenarkan dan juga tak menyangkal kalau kemungkinan pandemi virus corona sama kasusnya dengan flu burung yang berhasil dia hentikan.

"Itu perkiraan saya, belum tentu benar belum tentu salah. Saya hanya menyampaikan ilmu pengetahuan," katanya.

Namun Siti mencurigai ada yang membuat virus ini. Bahkan ia mengatakan negara besar seperti China dan Amerika Serikat saja adalah korban.

5. Setelah bebas dari penjara
Siti Fadilah Supari yang kini berusia 70 tahun ini mengungkapkan akan bebas dari penjara sekitar 4 bulan lagi.

Ditanya Deddy Corbuzier akan melakukan apa setelah bebas, ia hanya ingin mengabdi pada masyarakat.

"Saya akan konsisten menyuarakan kebenaran dan semuanya untuk rakyat. Apapun saya ingin menyejahterakan rakyat Indonesia," katanya.

Berikut ini adalah video wawancara yang menjadi kontroversi tersebut:




Sumber: Suara.com dan Youtube Deddy Corbuzier

Monday, May 25, 2020

Kronologi Video Viral Kades Dikeroyok Warga dan Hansip Kena Bogem Mentah Karena Larang Sholat Ied Berjamaah

Seorang Kepala Desa dikeroyok karena melarang warganya sholat Idul Fitri berjamaah di tengah pandemi Covid-19.

Aksi pengeroyokan itu terekam dalam video viral yang memperlihatkan sejumlah warga mengamuk lantaran dilarang oleh kepala desa untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri berjamaah

Dalam video tersebut, terlihat puluhan warga tersebut menyerang aparatur pemerintahan desa setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dalam video viral itu terjadi di salah satu desa di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah pada Minggu pagi, 24 Mei 2020, saat pelaksanaan sholat Idul Fitri.

Screenshot rekaman video Kades dikeroyok warga dan Hansip terkena bogem mentah karena Larang Shalat Ied berjamaah


Adapun kericuhan tersebut disebutkan dipicu lantaran kepala desa setempat melarang warganya untuk menggelar sholat Idul Fitri berjamaah.

Tak terima dengan larangan tersebut, warga pun emosi dan sontak mengamuk ke kepala desa.

Bahkan, dalam video itu terlihat seorang petugas aparatur desa setempat didorong kemudian dikejar warga dan hendak dipukul.

Dalam video juga terdengar beberapa warga yang menyaksikan kejadian itu berteriak histeris.

“Ya Allah, ya Allah,” ujar salah seorang warga.

Namun berdasarkan perkembangan penyeldikan, kini sebanyak 19 orang jadi tersangka pengeroyokan seorang kepala desa di Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah yang minta tidak melakukan sholat Idul Fitri berjamaah karena wabah virus corona. Penganiayaan ini dilakukan oleh banyak jemaah.

Kapolsek Bunobogu Buol Iptu M. Hasby mengatakan penganiayaan itu dilakukan jemaah setelah menjalankan sholat Idul Fitri.

Dia menjelaskan 19 orang jemaah masjid tersebut dijadikan tersangka seusai melakukan penganiayaan. Kepala desa serta tiga orang lainnya dianiaya setelah jemaah melakukan sholat Idul Fitri di masjid.

Menurut Hasby, peristiwa penganiayaan tersebut bermula ketika Kepala Desa mengimbau warga agar tidak Salat Idulfitri di masjid. Ini mengingat Pemerintah Desa menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah tersebut.

“Jadi di wilayah tersebut kan masuk zona merah Covid-19 ya. Kemudian Kepala Desa dan tiga orang lainnya mengingatkan agar Salat Idulfitri di rumah saja. Kemudian ada provokator dan kepala desa serta tiga orang lain dikeroyok jemaah masjid itu,” tuturnya pada Minggu 24 Mei 2020..

Dia menjelaskan 19 orang tersangka tersebut telah dibawa ke Polres Buol untuk diproses secara hukum. Hasil visum Kepala Desa dan tiga orang lainnya juga sudah diterbitkan rumah sakit setempat.

Kasus Kepala Desa dianiaya oleh jemaah masjid ini sangat ironis karena mengingat korban justru mengimbau kebaikan di tengah pandemi Covid-19. Apalagi perbuatan itu justru dilakukan oleh jemaah masjid.

Hasby mengimbau agar seluruh masyarakat patuh dan taat kepada aturan PSBB demi memutus mata rantai penyebaran di wilayah Buol Sulawesi Tengah.

“Semua pelakunya sudah dibawa ke Polres Buol untuk diproses hukum,” katanya.



Diketahui, di momen Idul Fitri saat ini sejumlah pemerintah daerah meminta kepada masyarakat untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah masing-masing.

Hal itu dilakukan aparatur pemerintahan guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.

Sumber: Suara

Sunday, May 24, 2020

Alasan Pendiri PAN Heran Bahar Smith dan Umar Assegaf Banyak Pendukungnya

Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha tak habis pikir Habib Bahar bin Smith dan Habib Umar Assegaf masih didukung oleh banyak orang.

Pasalnya, ia menilai jika keduanya telah melakukan pelanggaran berat.

Seperti diketahui, Habib Bahar dipenjara karena kasus penganiayaan anak sementara Habib Umar baru-baru ini jadi sorotan publik karena bersikap arogan saat ditegur oleh petugas sebab melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).



"Mengherankan, penganiaya anak seperti Bahar Smith atau penantang penegak hukum seperti Umar Assegaf masih banyak pendukungnya yang membela," kata Abdillah via akun Twitter-nya @AT_AbdillahToha.

Ia pun menduga-duga apa penyebab kedua tokoh itu masih dicintai oleh para pendukungnya mengingat kesalahan yang mereka lakukan mengundang pro-kontra masyarakat.

Dugaan Abdillah, hal itu karena kebencian yang dipupuk bersama sehingga menjadi kekuatan kelompok yang semakin menguatkan mereka.



"Apa kira-kira penyebabnya? Bisa jadi kebencian yang dipupuk menjadi kekuatan mereka bersama," katanya.

Padahal, menurutnya, salah satu poin penting dalam beragama adalah mengasihi antar sesama. Bukan memupuk kebencian di antara sesama umat seperti dugaan Abdillah.

"Padahal inti agama adalah kasih sayang dan akhlak," pungkasnya.

Cuitan itu pun sontak menuai berbagai reaksi dari warganet. Sebagian mengamini perkataan Abdillah Toha, seperti yang diungkapkan oleh akun @syakib_sidqi.

"Alhamdulillah. Masih ada tokoh agama yang terang-terangan membela yang benar. Terima kasih Buya," tulisnya.

"Memang sangat memprihatinkan pak. Ada yang salah dengan anak bangsa saat ini. Begitu mudahnya membenarkan dan menerima kesalahan. Tetapi begitu sulitnya membenarkan dan menerima kebenaran," kata @J_Aryoko.

"Ya Allah, mudah-mudahan semua ini tidak mencoreng Islam," tulis @Rusdiavisena.

sumber: https://www.suara.com/news/2020/05/22/092455/pendiri-pan-saya-heran-bahar-smith-dan-umar-assegaf-banyak-pendukungnya

Friday, May 22, 2020

Kronologi 109 Tenaga Medis Dipecat Bupati Ogan Ilir Ditengah Pandemi Covid-19

Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam pecat 109 tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Mereka dipecat karena telah melakukan mogok kerja.

                          Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam
Meski ratusan tenaga medis dipecat, ia menganggap tidak mempengaruhi pelayanan yang diberikan. Sebagai penggantinya, ia akan melakukan perekrutan tenaga medis yang baru.

“Tidak usah masuk lagi, kita cari yang baru, dengan 109 ini diberhentikan dengan tidak hormat tidak mengganggu aktivitas rumah sakit,” kata dia saat dikonfirmasi di Kantor Badan Amil Zakat Nasional Ogan Ilir, Kamis 21 Mei 2020.

Menurutnya, aksi protes yang dilakukan para tenaga medis tersebut dengan melakukan aksi mogok kerja dianggap tak berdasar. Sebab, semua tuntutan mereka terkait dengan kebutuhan alat pelindung diri (APD) standar, rumah singgah, hingga insentif selama ini sudah tersedia.

“Insentif sudah ada, minta sediakan rumah singgah, sudah ada 34 kamar ada kasur dan pakai AC semua, bilang APD minim, APD ribuan ada di RSUD Ogan Ilir, silakan cek,” jelas Ilyas.

"Apa yang mereka tuntut, semua sudah ada, mereka kerja juga belum kok, baru datang pasien corona sudah bubar enggak masuk, gimana itu,” jelas Ilyas.

Karena itu, ia tidak ingin mengambil pusing. Dan para tenaga medis yang melakukan aksi protes dengan cara mogok kerja itu langsung dipecat secara tidak hormat.“

Ya sudah diberhentikan, saya yang menandatangani surat pemberhentiannya,” kata Ilyas. Ia mengatakan, dari total 109 tenaga medis yang dipecat tersebut terdapat 14 dokter spesialis, delapan dokter umum, 33 perawat berstatus aparatur sipil negara (ASN), dan 11 tenaga honorer di RSUD Ogan Ilir.

Para tenaga medis di RSUD Ogan Ilir tersebut melakukan protes karena berbagai alasan. Di antaranya mulai APD minim, tidak jelasnya insentif, tidak ada rumah singgah, hingga gaji yang diterima tenaga medis honorer hanya Rp 750.000 per bulan. Karena itu, mereka menolak saat diminta untuk melakukan penanganan terhadap pasien corona.

Sumber: Kompas

Thursday, May 21, 2020

Ini Kronologi Video Viral Pria Tantang Duel Luhut Binsar Pandjaitan Sampai Mati

Video pria menantang Luhut Binsar Pandjaitan duel viral di Twitter. Dalam video viral tersebut, pria yang mengaku bernama Imam Supriadi secara blak-blakan menantang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) karena tidak suka dengan LBP.

Imam Supriadi ini menantang Luhut berduel dengan tangan kosong sampai mati.

Imam Supriadisa

Tantangan itu disampaikan Imam Supriadi lewat video berdurasi 2 menit 19 detik yang dibagikan oleh akun Twitter @narkosun, Selasa (20/5/2020).

Dalam video itu, terlihat Imam Supriadi yang memakai baju oranye berapi-api berbicara di hadapan kamera.

Selepas mengutip sebuah ayat, laki-laki itu lantas mengaku bahwa dirinya tidak menyukai sosok LBP.

"Di sini Imam Supriadi, Banyak hal yang saya ketahui dan tidak sukai sehingga harus saya nyatakan. Demi Allah, saya tidak suka terhadap Luhut," tuturnya dengan nada tinggi.

Setelah itu, ia secara gamblang menantang LBP untuk berduel mati-matian, sebagimana dirinya pernah menantang Basuki Thahaja Purnama atau Ahok.

"Saya tantang Luhut Binsar Pandjaitan, di mana kau siap berhadapan dengan Imam Supriadi, biar sampai ma** sebagaimana Ahok saya tantang," tambahnya.

Ia juga mengatakan, "Jangan kau (LBP) bawa pasukan mon***, Imam Supriadi siap menghadapi kamu. Jangan gunakan senjata, wahai Luhut ya".

Masih menunjukkan kekesalannya, Imam Supriadi lantas menegaskan bahwa dirinya tidak takut mati untuk menghadapi LBP.

Bahkan, dia kembali melontarkan cacian kepada LBP seraya mengucapkan kalimat hauqolah.

"Saya tidak takut mati, mulut kau busuk, mon***, anj***, La haula wala quwat ila billahilaliyil adzim. Hanya kepada Allah saya berlindung. Demi Allah saya tidak takut mati," tutur Imam Supriadi.



Tak berselang lama, Imam Supriadi pun kembali mengutip sebuah ayat mengenai pentingnya berjihad.

"Allah berfirman dalam surat dan terjemahannya. Hai orang-orang yang beriman, jangan sangka dengan salat kalian masuk surga. Tidak. Sebelum kau jihad menumpahkan darah. Kalian masuk surga tanpa dihisab. Allahuakbar"

"Sangat sedikit sekali orang-orang yang beriman menumpahkan darah. Kepada orang jihad yang menumpahkan darah, aku hibur dengan kemenangan di medan pertempuran," ungkapnya.

Sementara di akhir video, Imam Supriadi mengaku dirinya siap mengalahkan banyak orang yang dinilainya tidak sepaham.

"Imam Supriadi siap memimpin seribu pasukan, mengalahkan 100 kali lipat, 100 ribu maksimal 10 ribu. Saya kalahkan 1 juta orang," ungkapnya.

Ia juga meminta agar publik memviralkan video dirinya yang menantang LBP.

Kontan saja, aksi Imam Supriadi tersebut mengundang perhatian khalayak di linimasa Twitter.Tak sedikit orang justru memberikan sindiran kepadanya karena dinilai arogan.

"Sok-sokan nantangin orang. Pake ndalil-ndalik segala. Nanti kalau diladenin beneran, pengalaman selama sudah2, cuma garang di sosmed. Ujungnya ber** minta maaf dan materi 6000," tulis @narkosun.

Bahkan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean pun turut memberi komentar mengenai video Imam Supriadi. Ferdinand Hutahaean meminta agar publik tidak menyebarkan video laki-laki trersebut.

"Tidak usah disebar lagi bang, anggap saha orang ini bicara tentang yang tak dipahaminya. Makin disebar makin senang dia terkenal makin hebat, padahal kita tertawa kasihan pada dirinya," tulis Ferdinand Hutahaean melalui @FerdinandHaean2.

Pernah Menantang Ahok

Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata Imam Supriadi juga pernah menantang Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2016.

Serupa dengan tantangan yang diberikan kepada LBP, tantangan Imam Supriadi juga disampaikan lewat video.

Kala itu, pria yang diketahui sebagai mantan pegawai BPK tersebut mengajak duel Ahok hingga titik darah penghabisan.



"Siapkan diri Anda (Ahok) di Bundaran HI. Saya tantang Anda duel sampai mamp**," ucap Imam Supriadi.

Namun Ahok enggan meladeni tantangan yang diberikan oleh pria tersebut.

Masyarakat Mulai Berburu Baju Lebaran, Ini Kata Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa dirinya bisa memahami keinginan masyarakat untuk berbelanja baju lebaran jelang Idul Fitri, namun petugas diminta untuk terus mengingatkan dan menegakkan protokol kesehatan di pasar-pasar yang mulai dipenuhi warga.

Presiden Joko Widodo

"Saya melihat pasar-pasar tradisional saat ini sudah mulai ramai karena masyarakat banyak yang belanja dalam rangka hari raya. Saya ingin dipastikan ada pengaturan jarak yang baik, memakai masker, petugas di lapangan betul-betul bekerja untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus-menerus," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu 20 Mei 2020.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan tema "Persiapan Idul Fitri 1441 H" yang diikuti Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat terkait lainnya.

"Yang sudah sering saya sampaikan, kunci pengendalian penyebaran COVID ini adalah kedisplinan kita semua untuk cuci tangan, untuk menjaga jarak aman, untuk memakai masker dan menghindari kerumuman atau keramaian atau konsentrasi massa," ungkap Presiden.

Presiden meminta agar masyarakat pun disiplin mengikuti protokol kesehatan tersebut.

Sejumlah pasar tradisional dalam beberapa hari terakhir tampak dipadati masyarakat misalnya lapak pedagang kali lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat sejak Minggu 17 Mei 2020 hingga hari ini, meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku di wilayah DKI Jakarta.

Lapak PKL yang digelar di Jalan Jatibaru II dan para pengunjung sibuk melihat barang dagangan kebanyakan model pakaian, sebagian bahkan membawa anak-anak mereka.

Pengunjung tampak tidak mempedulikan imbauan pemerintah untuk melakukan "physical distancing" (jaga jarak) karena mereka tak jarang saling bertabrakan bahu atau badan.

Selain di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Pasar Anyar Bogor juga tampak dipadati warga pada Minggu 17 Mei 2020 untuk berbelanja kebutuhan Lebaran tanpa mempedulikan aturan PSBB Bogor.

Kebanyakan lapak pedagang itu berjualan barang-barang yang tidak dikecualikan selama masa PSBB, seperti pakaian dan perlengkapan aksesoris lainnya.

Padahal pasar tradisional di sejumlah daerah diketahui menjadi klaster penyebaran COVID-19 seperti terjadi di beberapa pasar di Surabaya.

Pemkot Surabaya bahkan telah menutup sejumlah pasar yang menjadi klaster penyebaran COVID-19 yaitu pasar Simo dan Simo Gunung, pasar Kupang Gunung, pasar Jojoran I, pasar Gresik PPI, pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya.

sumber: Suara

Wednesday, May 20, 2020

Ini Video Viral Kronologi dan Alasan Warga Tolak Sembako dari Pemerintah

Salomi Malaka, seorang ibu asal Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menolak bantuan sembako dari pemerintah pusat.

Dari video yang viral di media sosial, tampak Salomi kekeh tidak mau menerima bantuan karena ingin berusaha sendiri. "Saya harus usaha sendiri. Tuhan sudah kasih saya 10 jari dipakai untuk usaha. Itu yang saya tidak mau, tidak ada alasan lain," kata Salomi.



Salomi lantas kembali menjelaskan kepada petugas bahwa dia tidak mau makan makanan yang gratis. Koordinator Daerah Kabupaten Alor untuk Program Sembako, Nazamuddin Syain mengatakan, Salomi memang menolak sembako yang rencananya akan diberikan.

Salomi masuk kategori keluarga miskin di Kabupaten Alor. Nazzamudin menjelaskan, awalnya dia bersama perangkat Desa Lembur, tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan Alor Tengah Utara, pendamping PKH Alor Tengah Utara, dan juga petugas Bansos dari Bank BRI, mendatangi kediaman Salomi. Kedatangan mereka untuk mendistribusikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Desa Lembur. 

Program KKS diberikan dalam bentuk bantuan sembako dari pemerintah melalui Kementerian Sosial RI. Dari sekian banyak nama yang ada, beberapa orang tidak hadir untuk mengambil KKS, termasuk Salomi.

"Akhirnya kami datang dan bertemu dengan Ibu Salomi untuk memberikan penjelasan secara langsung terkait program sembako di tengah pandemi Covid-19," jelas Nazamuddin.

"Kami sempat memaksakan beliau untuk memanfaatkan bantuan ini. Namun, beliau secara tegas tetap menolak," sambungnya.



Akhirnya para petugas hanya bisa memberikan masker untuk Salomi agar digunakan ketika berkebun atau keluar rumah untuk belanja kebutuhan pokok.

Sumber: Tribunnews

Monday, May 18, 2020

Ini Video Viral Seorang Pria Dorong, Bentak dan Ajak Satpam Bank BNI Berkelahi Karena Diminta Pakai Masker

Seorang pria terlihat berperilaku tak pantas dengan menantang seorang satpam berkelahi saat hendak menarik uang di ATM BNI pada masa pandemi Covid-19 ini.

Pria berkumis tersebut bahkan mendorong dan menantang berkelahi hingga mencopot paksa masker yang dikenakan petugas sekuriti yang berjaga di Bank BNI.

ATM BNI

Video amatir aksi arogansi laki-laki yang mengenakan kaus dan celana pendek tersebut viral di media sosial. Salah satunya ramai di akun @lambe_turah yang telah ditonton jutaan warganet hingga Senin 18 Mei 2020 siang.

Dalam video berdurasi pendek tersebut, pria itu sedang bersitegang dengan seorang pria berseragam satpam di depan ATM BNI.  Satpam yang mengenakan masker tersebut mencoba mengingatkan supaya pria itu mengenakan masker sebelum masuk ke ATM. Langkah itu pun tentunya sudah sesuai prosedur untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Namun, bukannya patuh, laki-laki itu masih tetap saja ngotot tak mau menuruti imbauan satpam tersebut. Ia terus saja ngeyel, matanya melotot hingga membentak sang satpam. Laki-laki itu kemudian nekat memaksa masuk ke ATM, tetapi satpam itu dengan sigap menghalanginya.

Selanjutnya, laki-laki tersebut mendorong satpam itu hingga berujung mencopot paksa masker yang dikenakan sang satpam. Laki-laki itu juga pasang badan dan mengajak duel satpam tersebut.

Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto mengatakan, video aksi arogansi seorang pria bersikap tidak etis terhadap satpam yang mengingatkannya untuk memakai masker terjadi di wilayah Kabupaten Jepara. "Iya memang benar seperti di video," kata Nugroho.

Meski tak mengungkap di mana lokasi kejadian serta identitas orang-orang yang terekam di video viral itu, Nugroho menyebut aksi tak pantas itu sudah berakhir dengan damai.



"Sudah dimediasikan oleh kepolisian dan sudah berakhir damai," ujar Nugroho.

Ini Alasan Media-media Asing Sebut Indonesia Terburuk Dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 telah menjadi ujian bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Berbagai kebijakan dilahirkan oleh Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Kebijakan tersebut rupanya disoroti banyak pihak, termasuk banyak media-media asing.

Dikutip dari Melbourne Asia Review berdasarkan tulisan dari Rafiqa Qurrata Ayun adalah Dosen di Fakultas Hukum di Universitas Indonesia sekaligus mahasiswa PhD di Melbourne Law School serta Abdil Mughis Mudhoffir adalah Dosen di Departemen Sosiologi di Universitas Negeri Jakarta, krisis disebut telah menjadi sarana bagi para elit dalam politik dan bisnis untuk semakin mengakumulasi kekuasaan dan uang.

Presiden Joko Widodo


Sifat tidak liberal Indonesia – ditandai dengan tidak adanya aturan hukum dan korupsi yang meluas – telah memungkinkan kepentingan-kepentingan dominan untuk mengeksploitasi krisis alih-alih mengatasinya demi kebaikan umum.

Penanganan COVID-19 di Indonesia disebut yang terburuk di Asia Tenggara.

Indikasi yang baik tentang hal ini adalah bahwa angka kematiannya sekitar 7 persen, tertinggi di antara negara-negara lain di kawasan ini, yang sebagian besar sekitar 0-3 persen.

Ini bukan semata-mata akibat gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang lambat merespons dan menunjukkan kurangnya pemikiran strategis, seperti yang banyak dikemukakan.

Kegagalan Indonesia disebutkan meliputi keengganan pemerintah untuk memberikan jaminan sosial kepada mereka yang membutuhkan, dugaan penggunaan dana bantuan COVID-19, sedikit akuntabilitas dalam kaitannya dengan penggunaan uang terkait COVID-19.

Selain itu, elit politik-bisnis menggunakan krisis sebagai kesempatan untuk mengeluarkan banyak undang-undang kontroversial yang diusulkan yang memberi lebih banyak kekuatan kepada negara dan membuka jalan bagi penjarahan lebih lanjut sumber daya negara.

Keengganan untuk memberikan jaminan sosial kepada mereka yang membutuhkan

Pada 30 Maret, Presiden Jokowi mengumumkan pembatasan sosial skala besar (PSBB) yang akan digabungkan dengan kebijakan “darurat sipil” untuk memberlakukan kuncian untuk memperlambat penyebaran COVID-19.

Meskipun darurat sipil belum secara resmi diberlakukan, tetap menjadi pilihan bagi pemerintah jika yakin status PSBB yang ada tidak berfungsi dengan cukup baik.

Menyatakan darurat sipil sangat meningkatkan kekuatan pemerintah dan menunda aturan normal. .

Kelompok-kelompok advokasi, takut penyalahgunaan kekuasaan, berpendapat bahwa status darurat sipil tidak diperlukan dan bahwa undang-undang tentang mitigasi bencana dan karantina kesehatan sudah cukup.

Motif pemerintah terlihat mencurigakan karena berdasarkan undang-undang karantina kesehatan yang ada (Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan), dengan menerapkan karantina teritorial (lockdown), pemerintah pusat harus menyerahkan pembayaran jaminan sosial.

Namun tidak ada kewajiban seperti itu pada pemerintah ketika PSBB diterapkan, atau jika status darurat sipil berlaku.

Selain itu, klaim pemerintah bahwa mereka telah meningkatkan pengeluaran untuk orang miskin karena COVID-19 menyesatkan. Jokowi telah menyatakan bahwa jaring pengaman sosialnya – senilai US $ 7,9 (Rp 110 triliun).

Dan yang termasuk program harapan keluarga (PKH), program makanan pokok, kartu pra-kerja dan listrik gratis – mewakili peningkatan bantuan untuk keluarga miskin sebagai bagian dari tanggapan terkait COVID.

Jokowi mengklaim pada 31 Maret bahwa pemerintah telah meningkatkan jumlah penerima program PKH dari 9,2 juta menjadi 10 juta rumah tangga dan jumlah bantuan tunai sebesar 25 persen.

Namun, lebih dari sebulan sebelumnya ketika pemerintah masih mengklaim Indonesia tidak memiliki kasus COVID-19, Kementerian Sosial membuat pernyataan yang sangat mirip tentang angka PKH: bahwa anggaran untuk PKH ditargetkan pada rumah tangga miskin dengan anak-anak dan/atau wanita hamil telah meningkat sebesar 25 persen.

Peraturan Presiden No. 61/2019 tentang Rencana Aksi Pemerintah 2020 juga menyatakan bahwa jumlah penerima PKH telah meningkat dari 9,2 juta menjadi 10 juta rumah tangga.

Kecuali untuk listrik gratis, jumlah untuk program jaring pengaman sosial semua dialokasikan sebelum wabah.

Klaim Jokowi tentang pengeluaran ekstra dalam penanganan COVID-19 menyesatkan dan kemungkinan dimaksudkan untuk meningkatkan popularitasnya di tengah kekecewaan publik dalam penanganan wabahnya.

Elit pemerintah dengan konflik kepentingan

Setidaknya dua anggota staf khusus presiden diketahui telah terlibat dalam konflik kepentingan antara peran publik mereka dan kepentingan pribadi sehubungan dengan dana bantuan COVID-19.

Salah satu program pemerintah yang menyediakan pelatihan online untuk pekerja yang diberhentikan di tengah pandemi, misalnya, telah menunjuk sebuah perusahaan rintisan pendidikan Ruangguru, yang CEO-nya adalah staf kepresidenan Adamas Belva Syah Devara.

Penunjukan Ruangguru dilakukan tanpa proses penawaran, seperti yang diakui oleh Wakil Menteri untuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudi Salahuddin, yang juga mengatakan tujuh perusahaan lain ditunjuk tanpa penawaran karena keterbatasan waktu.

Menolak proses penawaran untuk proyek lebih dari US $ 14,3 ribu (Rp 200 juta) – karena proyek-proyek ini – melanggar Peraturan Presiden (Perpres) No. 16/2018 tentang pengadaan pemerintah.

Namun, Devara telah membela proses tersebut, dengan mengatakan bahwa ia tidak berperan dalam pengambilan keputusan apa pun dalam penunjukan Ruangguru sebagai mitra pemerintah dan bahwa tidak ada konflik kepentingan.

Lebih lanjut, waktu dan konten dari program pelatihan online seperti yang dijalankan oleh program Ruangguru dicurigai.

Devara telah menyatakan bahwa proses seleksi untuk mengimplementasikan program telah dimulai pada bulan Desember 2019 – jauh sebelum wabah COVID-19.

Perusahaan menyediakan sesuatu yang tersedia secara bebas di tempat lain: konten pelatihan online serupa dapat ditonton secara bebas di saluran YouTube; dan pelatihan online yang ditawarkan tidak membahas kebutuhan dasar pekerja yang diberhentikan, seperti bagaimana melamar pekerjaan baru.

Menurut serikat pekerja, yang benar-benar dibutuhkan pekerja menganggur adalah bantuan sosial.

Staf presiden lainnya, Andi Taufan Garuda Putra, juga telah dituduh memiliki konflik kepentingan setelah mengirim surat kepada bupati di kop surat resmi pemerintah, meminta mereka mendukung program bantuan COVID-19 yang dipimpin oleh perusahaan yang dimilikinya, Amartha Mikro Fintek.

Hanya ada sedikit akuntabilitas dalam hal pengeluaran terkait COVID pemerintah

Respons pandemi COVID-19 pemerintah juga memberikannya kekuasaan yang berlebihan atas anggaran negara.

Segala sesuatu yang dikeluarkan oleh pemerintah sehubungan dengan COVID-19 dianggap sebagai langkah untuk mengamankan perekonomian dari krisis.

Tidak ada keputusan yang dibuat atau tindakan yang diambil dapat diajukan di pengadilan administrasi negara dan pejabat pemerintah kebal dari tuduhan pidana.

Situasi ini diperburuk oleh badan anti-korupsi yang lemah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang semakin melemah dengan revisi UU KPK pada September 2019.

Masyarakat sipil meragukan kemampuan badan ini untuk memantau dan selidiki penyimpangan terkait pengeluaran COVID-19.

Kritik terhadap pemerintah ditangkap

Pada 23 April, Ravio Patra, seorang aktivis yang telah kritis terhadap bagaimana pemerintah mengelola wabah, adalah salah satu contohnya.

Polisi menuduhnya memprovokasi kerusuhan nasional melalui siaran Whatsapp.

Aktivis hak mengklaim bahwa siaran itu dibuat ketika teleponnya diretas. Mereka mengemukakan fakta bahwa Patra telah secara terbuka mengkritik salah satu staf Jokowi, Billy Mambrasar, karena dugaan konflik kepentingan dalam melaksanakan proyek pemerintah di Papua Barat.

Wawancara kami dengan para aktivis menunjukkan bahwa kritik Patra terhadap Mambrasar adalah alasan ia ditangkap.

Beberapa aktivis percaya bahwa Mambrasar memiliki hubungan dekat dengan Budi Gunawan, kepala badan intelijen nasional Indonesia.

Beberapa orang lain dari berbagai daerah juga telah ditangkap, sebagian besar karena komentar mereka di media sosial sehubungan dengan cara pemerintah menanggapi wabah COVID-19.

Tuduhan termasuk menghina Presiden dan menyebarkan pidato kebencian.

Kontras, pengawas hak asasi manusia Indonesia, melaporkan bahwa pada 8 April ada empat kasus orang dari berbagai daerah (Jakarta, Riau dan Jawa Tengah) didakwa dengan menghina pihak berwenang.

Penangkapan semacam itu biasa terjadi bahkan sebelum pecahnya COVID-19, sebagian besar berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Amnesty International telah mencatat bahwa selama masa jabatan pertama Jokowi (2014-19) setidaknya ada 203 investigasi kriminal terhadap mereka yang mengkritik pemerintah.

COVID-19 telah menghasilkan peluang lebih lanjut bagi pihak berwenang untuk menggunakan undang-undang ini untuk membungkam kritiknya.

Polisi Indonesia mungkin telah meningkatkan peran mereka dalam menegakkan hukum yang terkait dengan mengkritik pemerintah.

Menurut telegram polisi rahasia yang bocor pada bulan April, kepala Kepolisian Nasional Jenderal Idham Azis menyerukan polisi untuk memantau “perkembangan situasi dan pendapat [diungkapkan] di dunia maya” sehubungan dengan wabah COVID-19.

Mengesahkan undang-undang yang tidak terkait selama krisis

Pemerintahan Jokowi dan partai-partai yang berkuasa di parlemen (DPR) telah mengeksploitasi wabah untuk mempercepat pembahasan banyak undang-undang kontroversial yang diusulkan yang dapat membuka jalan bagi pemerintah untuk memperluas kekuasaannya, dengan kemungkinan hasil negatif.

RUU Cipta Kerja Omnibus adalah RUU Cipta Kerja yang merupakan salah satu rancangan undang-undang yang diprioritaskan oleh parlemen untuk diundangkan selama wabah COVID-19.

RUU ini merevisi lebih dari 80 undang-undang yang ada untuk meningkatkan investasi dan menyederhanakan proses untuk bisnis; dan akan lebih jauh memusatkan otoritas di pemerintah Indonesia.

Pemerintah telah menyebutkan perlunya mendorong ekonomi di tengah pandemi sebagai alasan untuk mendorong RUU ini secepat mungkin.

Namun, serikat pekerja khawatir RUU itu mengurangi hak-hak pekerja termasuk yang terkait dengan pembayaran pesangon dan kompensasi bagi pekerja yang di-PHK.

RUU ini juga menghapus hukuman pidana bagi bisnis yang melanggar perlindungan lingkungan; dan izin bangunan dan penilaian dampak lingkungan akan dihapus sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin usaha.

Menanggapi banyak kritik, terutama dari serikat buruh, Jokowi mengklaim pada 24 April bahwa eksekutif dan legislatif telah sepakat untuk menunda pembahasan RUU ini.

Namun menurut Willy Aditya, Wakil Ketua badan legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg), DPR tidak pernah menerima surat resmi pemerintah yang meminta penundaan pembahasan.

Klaim Jokowi kemungkinan besar dimotivasi dengan menghindari demonstrasi buruh pada May Day serta mendapatkan simpati publik. Pada 27 April, DPR terus mengadakan rapat virtual untuk membahas RUU tersebut.

RUU KUHP (RKUHP) adalah RUU kontroversial lain yang dapat didorong melalui parlemen sementara pemerintah memiliki kekuatan yang meningkat.

Itu ditentang oleh gerakan mahasiswa tahun lalu karena kekhawatiran tentang melemahnya hak-hak seperti kebebasan berbicara, dengan memasukkan kejahatan yang berkaitan dengan menghina kepala negara dan pemerintah.

Setelah serangkaian protes yang menewaskan sedikitnya lima siswa, pembahasan RUU ini dihentikan, tetapi sekarang telah menjadi salah satu tagihan prioritas pemerintah.

RUU lain yang ditentang oleh siswa tahun lalu adalah revisi UU Batubara dan Mineral (RUU Minerba) 2009.

Aktivis mengklaim revisi tersebut akan melindungi koruptor, mengkriminalkan masyarakat dan membahayakan orang dan lingkungan.

Pada 12 Mei, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui revisi kontroversial ini.

Langkah-langkah untuk mengesahkan undang-undang ini telah dibuat di tengah larangan pertemuan sosial, termasuk demonstrasi.

Sederhananya, upaya yang dilakukan oleh parlemen (yang didominasi oleh partai-partai yang berkuasa) untuk mempercepat berlakunya RUU ini selama pandemi adalah sarana untuk mengesampingkan perhatian publik.

Jokowi dan pendukung politik dan bisnisnya tidak menganggap serius krisis

Sejauh ini, banyak pengamat menghubungkan kegagalan Indonesia dalam menangani wabah COVID-19 karena ketidakmampuan Jokowi dan kurangnya pemikiran strategis.

Banyak pejabat pemerintah yang menyangkal virus ini dan belum memberikan tanggapan efektif terhadap wabah tersebut.

Tapi ini bukan hanya kasus ketidakmampuan.

Berfokus pada ketidakmampuan pemerintah mengaburkan sifat tidak liberal Indonesia.

Kita perlu melihat masalah di luar gaya kepemimpinan pemerintah saat ini.

Tata pemerintahan yang buruk dan kelemahan institusional telah lama bercokol di Indonesia, dan kekacauan dalam menangani wabah ini lebih baik dilihat sebagai konsekuensi dari sistem politik dan ekonomi Indonesia yang tidak liberal.

Dalam konteks ini, banyak elit politik-bisnis cenderung memandang kekacauan sebagai peluang untuk memajukan kepentingan mereka dan meningkatkan kekuatan dan sumber daya materi mereka.

Mereka telah mengeksploitasi krisis untuk tujuan yang tidak liberal dan mengabaikan yang paling rentan.

Sumber: TribunNews

Sunday, May 17, 2020

Penyebab Penolakan 500 TKA China Berujung Petaka Bagi Nasib 3000 Pekerja Lokal

Penolakan terhadap 500 Tenaga kerja Asing (TKA) asal China ternyata berujung petaka bagi karyawan lokal.

Ilustrasi TKA China  

Manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) angkat bicara terkait penolakan kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang akan bekerja di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ( Sultra).

External Affairs Manager PT VDNI Indrayanto mengatakan, alasan kedatangan 500 TKA China ke Sultra bertujuan untuk mengerjakan 33 tungku smelter milik PT OSS. Pengerjaan tungku smelter ini diklaim bakal menyerap lebih dari 3.000 pekerja lokal.

Indrayanto mengatakan, 500 TKA China itu merupakan tenaga teknis yang bekerja secara temporer secara bergantian, bukan untuk waktu yang lama.

Mereka adalah tenaga ahli untuk memasang alat pada tungku smelter, untuk produksi dan mempertahankan operasional di lapangan.

Saat ini sebagian pembangunan terpaksa diberhentikan sementara karena kurangnya tenaga ahli.

"Setelah mereka melakukan pemasangan, mereka akan kembali lagi ke Tiongkok. Paling lama itu tiga bulan, maksimal enam bulan, tenaga ahli itu paling lama bekerja 6 bulan, jika bisa lebih cepat lagi misal 3 bulan selesai, mereka langsung pulang," kata Indrayanto keterangan tertulisnya pada Senin 11 Mei 2020.

“Namun dengan pertimbangan terbitnya Permenhub Nomor 25 tahun 2020 serta permintaan dari instansi terkait untuk menunda rencana tersebut, maka pada 24 April 2020, perusahaan memutuskan untuk menunda kedatangan TKA tersebut," tegasnya.

Kedatangan 500 TKA China ini, diklaim Indrayanto, sudah dinanti ribuan calon pekerja lokal yang telah dinyatakan lulus dalam seleksi penerimaan karyawan di perusahaan pemurnian nikel tersebut.

"Jika 500 TKA China sampai tidak jadi didatangkan, maka sebanyak 3.000 lebih tenaga kerja lokal terancam kehilangan pekerjaannya," kata Indrayanto.

"Bisa ada kemungkinan mereka dirumahkan dahulu tanpa mendapat gaji, atau bahkan bisa PHK. Tentunya hal ini tidak kami harapkan, perusahaan juga berusaha agar hal ini tidak terjadi," sambungnya.

Namun, pihak perusahaan tidak mau terburu–buru dan tetap menghormati keputusan yang diambil Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Kabupaten Konawe untuk menunda kedatangan 500 TKA China, sampai situasi tanggap darurat dicabut oleh pemerintah pusat.

Sebanyak 500 TKA China yang direncanakan masuk bekerja di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, akan dilakukan secara bertahap.

PT VDNI dan PT OSS menyatakan juga telah melakukan berbagai tahapan mulai dari pemeriksaan kesehatan dengan standar Covid-19 hingga kelengkapan dokumen.

Indrayanto menyebut, saat ini ada 11.000 karyawan lokal yang bekerja di PT VDNI dan PT OSS.

Jumlah itu belum termasuk 20.000 pekerja lokal yang terkait dengan aktivitas perusahaan tersebut seperti kontraktor hingga pekerja pelabuhan.

PT VDNI dan PT OSS juga juga berkomitmen pada peningkatan hasil pengolahan bahan baku yang diklaim akan meningkatkan devisa Indonesia.

"Pengolahan bahan baku di pabrik juga akan menghasilkan nilai tambah bagi Indonesia, menaikkan devisa, pendapatan pajak negara dan nilai ekspor Indonesia. Itulah mengapa kami berharap TKA itu bisa diberikan (izin) masuk," sebut Indrayanto.

Meski demikian, Indrayanto mengakui sejak mewabahnya virus corona PT VDNI dan PT OSS juga telah merumahkan 2.000 karyawannya.

Tindakan itu diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang sudah menginfeksi 71 orang di perusahaan tersebut.

Ini pekerjaan di PLTU Morowali yang dikerjakan pekerja asing asa China. Pekerjaan ini sudah ditawarkan ke pekerja Indonesia tapi tidak ada yang berani dan sanggup karena ketinggian dari 50 hingga 100 meter atau lebih. Para pekerja China ini istirahat dan makan siang saja diatas karena untuk naik dan turun membutuhkan waktu lebih dari 1 jam.


"Ini sebenarnya pilihan dari karyawan sendiri," tambah Indrayanto.

Sedangkan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi yang sebelumnya menolak kedatangan TKA China, meminta agar dilakukan penundaan hingga wabah virus corona berakhir.

"Regulasinya sudah ada, tapi belum bisa. Suasana kebatinan kita sekarang belum menerima hal itu. Ya kita tundalah," ungkap Ali Mazi pekan lalu.

Sumber: Grid

Friday, May 15, 2020

Ini Cara dan Ketentuan Lengkap Mengurus Surat Izin Keluar Masuk Jakarta Selama Pandemi Covid-19

Pemerintah Pusat telah mengizinkan warga untuk bisa keluar kota  di tengah pandemi Covid-19, tetapi dengan pembatasan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mengumumkan sejumlah tahapan yang harus dilakukan warga untuk bisa keluar masuk wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Antrean pemeriksaan berkas penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat diizinkannya kembali penerbangan oleh pemerintah pusat 

Dilansir dari situs web resmi corona.jakarta.go.id, perjalanan orang bepergian dikelompokan dalam dua macam yaitu: perjalanan berulang (aktivitas rutin selama masa PSBB) dan perjalanan sekali (situasional karena keadaan tertentu).

Mereka yang bisa keluar masuk Jakarta juga hanya pekerja di 11 sektor saja yaitu sektor kesehatan, bahan pangan, energi, komunikasi dan teknologi informatika, keuangan, logitik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan pelayanan dasar, utilitas publik, dan industri yang ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu.

Berikut adalah syarat-syarat dan surat yang perlu disiapkan:

Kelompok izin keluar-masuk Jakarta 

1. Warga domisili DKI Jakarta tujuan luar Jabodetabek: 
*Memerlukan surat izin keluar perjalanan sekali.
*Surat izin keluar perjalanan berulang.

2. Warga domisili non-Jabodetabek tujuan DKI Jakarta:
*Harus membuat surat izin masuk DKI Jakarta perjalanan sekali.
*Memerlukan surat izin masuk DKI Jakarta perjalanan berulang. 

Persyaratan urus izin keluar-masuk 

1. Domisili Jakarta
*Memerlukan pengantar RT dan RW yang menjelaskan aktivitas perjalanan dinas.
*Surat pernyataan sehat.
*Surat keterangan bekerja di DKI Jakarta dari tempat kerja (untuk perjalanan berulang).
*Surat keterangan perjalanan dinas (untuk perjalanan sekali).
*Pas foto berwarna.
*Scan KTP

2. Domisili non-Jabodetabek 
*Memerlukan pengantar RT dan RW yang menjelaskan aktivitas perjalanan dinas.
*Surat pernyataan sehat.
*Surat keterangan bekerja di DKI Jakarta dari tempat kerja (untuk perjalanan berulang).
*Surat keterangan perjalanan dinas (untuk perjalanan sekali).
*Surat jaminan dari keluarga atau tempat kerja yang berada di Provinsi DKI Jakarta yang diketahui oleh Ketua RT setempat (untuk perjalanan sekali).
*Pas foto berwarna
*Scan KTP 

Cara mendapatkan surat izin keluar-masuk wilayah Jakarta

1. Secara daring (online)
*Buka situs corona.jakarta.go.id atau izin-keluar-masuk-jakarta.
*Klik tombol “Urus perizinan” (Anda akan diarahkan ke laman JakEvo).
*Persiapkan berkas persyaratan.
*Isi formulir permohonan.
*Cek secara berkala pengajuan perizinan.
*Cetak dokumen.

Sumber: Kompas

Ini Cara Keras Vietnam Untuk Tekan Infeksi Virus Corona

Vietnam mendapat pujian dunia dan WHO karena mampu menekan rendah jumlah kasus Covid-19, meskipun negara itu berbatasan langsung dengan China yang merupakan pusat awal pandemi ini berasal.

Pekerja medis memasuki area isolasi untuk mengunjungi dua pasien yang diduga terinfeksi virus baru corona, di Rumah Sakit Cho Ray di Kota Ho Chi Minh, Vietnam

Namun di balik keberhasilan ini, ternyata warga Vietnam yang diduga membawa virus corona dipaksa untuk menjalani karantina di fasilitas pemerintah.

Ketika Lan Anh (bukan nama sebenarnya) kembali ke rumahnya pada 22 Maret 2020 usai mengunjungi kerabatnya di Australia selama dua minggu, ia dibawa ke fasilitas karantina milik pemerintah yang didirikan di Universitas Nasional di Kota Ho Chi Minh.

Perempuan itu menceritakan ke BBC Vietnam tentang kondisi yang dia temui dan jalani di sana.

Toilet kotor, tempat tidur berkarat dan jaring laba-laba 

"Toiletnya hitam dengan kotoran dan wastafelnya penuh dengan genangan air," kata Lan Anh.

"Untungnya, tidak ada bau busuk, tapi sangat kotor. Lalu, tempat tidur berkarat - semuanya berdebu. Ada jaring laba-laba di mana-mana," lanjutnya.

Pada malam pertama, kebanyakan orang hanya diberi satu tikar, tanpa bantal dan selimut. "Hanya ada satu kipas angin di langit-langit kamar. Karena cuaca yang begitu panas dan lembab, seorang di kamar saya suhu badannya tinggi, mereka hampir harus dipantau.

"Perlengkapan di tempat karantina itu sudah disuplai kembali, kata Lan Anh. Tapi dia prihatin dengan fasilitas yang buruk yang bisa memperkeruh ketakutan orang bahwa mereka - atau orang di sekitar mereka - dapat terinfeksi Covid-19 karena di tempat karantina lain telah ada kasus virus corona.

"Kami tidak butuh kenyamanan, tapi kebersihan itu perlu. Toilet, wastafel, dan kamar mandi kotor itu menampung virus dan penyakit-penyakit lain. Jika ada wabah di sini, kondisi sanitasi akan memperburuk keadaan."

"Solusi berbiaya rendah" 

Pemerintah Vietnam telah menyatakan ' perang' terhadap virus corona dengan cara memobilisasi tenaga medis, aparat keamanan, dan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Namun, strategi yang diterapkan pemerintah Vietnam berbeda jauh dengan cara pengujian massal yang berhasil dilakukan oleh negara-negara kaya di Asia, seperti Korea Selatan.

Di Vietnam, negara padat berpenduduk 96 juta jiwa, Partai Komunis memutuskan untuk melacak virus corona secara agresif. Menyadari bahwa hampir semua kasus - sebesar 141 kasus pada 25 Maret dan tidak ada korban jiwa - berasal dari orang yang tiba dari luar negeri, pemerintah mensyaratkan para pelancong untuk harus dikarantina selama 14 hari setelah kedatangan mereka.

Mereka yang diketahui memiliki virus corona diisolasi dan siapa pun yang pernah kontak dilacak dan dites.

"Melacak wisatawan asing" 

Di antara para pelancong itu terdapat tiga wisatawan asal Inggris yang dilacak ke tempat tinggal mereka di Ha Long Bay, beberapa hari setelah mereka tiba di Vietnam awal bulan Maret ini.

Pemeriksaan itu terjadi karena seorang perempuan di penerbangan yang sama teruji positif Covid-19. Polisi pun dikerahkan ke penginapan tiga orang Inggris itu guna memastikan mereka, yang berusia 20-an, tidak melarikan diri.

Usai ketiga warga negara Inggris itu dibawa untuk dikarantina, penjaga penginapan membakar kasur dan barang-barang lain yang bersentuhan dengan mereka. Setelah setengah hari usai dites, ketiga wisatawan itu dipastikan tidak tertular. Mereka pun kemudian dibawa ke rumah sakit yang tak dipakai lagi di Ninh Bình, Vietnam utara, dan diperintahkan untuk isolasi diri selama 12 hari ke depan.

Salah satu wisatawan, Alice Parker, mengatakan rumah sakit tempat mereka tinggal awalnya digunakan sebagai rumah sakit jiwa dan menjadi "sangat menakutkan di malam hari".

Alice Parker dan Lucy Parker menikmati liburan di Vietnam sebelum akhirnya diharuskan menjalani karantina 

"Kami memiliki toilet tapi tidak ada shower. Kami juga punya ember untuk mandi dan mencuci pakaian kami," katanya. "Kami sebenarnya cukup beruntung karena kami pernah mendengar orang dalam kondisi yang lebih parah."

Alice Parker dan Lucy Parker menjalani pemeriksaan sebelum dikarantina 


Gelombang infeksi kedua virus corona 

Vietnam berupaya menghindari 'lockdown' atau penutupan wilayah seperti yang dilakukan banyak negara-negara Eropa, namun mengkarantina mereka yang terkena virus.

Ada lebih dari 21.000 orang di daerah-daerah yang dikarantina dan sekitar 30.000 orang melakukan isolasi sendiri, menurut laporan Asia News Network pada 25 Maret.

Gelombang kedua infeksi dari luar negeri telah mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah ketat. Mulai Minggu (22/03), Vietnam melarang izin masuk untuk semua warga negara asing, termasuk warga asli Vietnam dan anggota keluarganya, kebijakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pemerintah telah memerintahkan untuk mengikuti siapa saja yang memasuki negara itu sejak 8 Maret. "Dalam fase baru ini, kemungkinan penyebaran ke masyarakat sangat tinggi, jadi perlu langkah-langkah kuat untuk mencegah wabah sebelum memuncak," kata Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dikutip oleh media Vietnam.

"Mobilisasi" 

Sejauh ini, upaya Vietnam menekan penyebaran virus corona tetap rendah mendapat pujian. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), respons cepat pemerintah mengatasi keadaan darurat sangat penting dalam mengendalikan krisis pada tahap awal.

"Vietnam adalah masyarakat mobilisasi," kata Carl Thayer, profesor emeritus di Universitas New South Wales Canberra, kepada Financial Times. "Ini [Vietnam] adalah negara dengan satu partai; memiliki pasukan keamanan publik yang besar, militer dan partai itu sendiri; dan pemerintah sigap dalam merespons bencana alam."

Namun, mencoba memobilisasi orang juga berarti bahwa orang itu didorong juga untuk mengawasi tetangganya, dan ketakutan untuk dipaksa karantina mungkin telah mendorong jumlah orang yang terinfeksi untuk bersembunyi, kata editor BBC Vietnam, Giang Nguyen.


Masyarakat informan 

Para tetangga sering mengadukan kasus-kasus dugaan virus corona dan banyak yang khawatir pemerintah akan campur tangan dalam privasi mereka yang tinggal di daerah karantina. Sementara itu, media yang dikontrol negara juga hanya menyampaikan pesan patriotik ke masyarakat terkait Covid-19.

Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc meminta orang-orang untuk mendukung apa yang disebut "perang panjang di musim semi", - sebuah imbauan pada musim semi 1975 tentang serangan militer yang sukses terhadap pasukan Amerika Serikat.

Pemerintah mengatakan Vietnam harus mempersiapkan kemungkinan munculnya "ribuan" kasus dalam beberapa bulan mendatang.

Rumah sakit Bach Mai di Hanoi, yang pernah dibom oleh Amerika saat Perang Vietnam, kini telah dinyatakan sebagai pusat infeksi Covid-19 setelah sejumlah dokter dan pasien terinfeksi.

Sekarang, sekitar 500 staf medis rumah sakit itu sedang menjalani tes darurat untuk melihat apakah mereka aman dari virus.

Sumber:
Kompas
BBC 

Thursday, May 14, 2020

Token Listrik Gratis Bulan Mei Sudah Bisa Diakses, ini Caranya

PT Perusahaan Lisrik Negara (PT. PLN/Persero) menyatakan, token listrik gratis untuk bulan Mei sudah bisa diakses oleh pelanggan penerima bantuan pemerintah.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan, sampai saat ini terdapat 4 jenis pelanggan yang mendapatkan bantuan berupa token listrik gratis.

ilustrasi meteran listrik

Keempat jenis pelanggan tersebut adalah pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, pelanggan rumah tangga daya 900 VA subsidi (potongan harga 50 persen), planggan bisnis kecil (B1) daya 450 VA, dan pelanggan industri kecil (I1) daya 450 VA.

"Bagi pelanggan pascabayar, litrik gratis dan diskon listrik langsung mengurangi tagihan rekening listrik bulan Mei. Sementara untuk 11,8 juta pelanggan prabayar, token listrik bulan Mei 2020 sudah bisa diakses," ujar Made dalam keterangan tertulis, Kamis 14 Mei 2020.

Untuk mendapatkan token gratis, pelanggan dapat mengaksesnya langsung melalui website dan WhatsApp resmi PLN.

"Kami mengimbau seluruh pelanggan prabayar yang berhak mendapatkan stimulus ini dapat mengambil tokennya melalui website ataupun layanan Whatsapp yang telah disediakan,” tutur Made.

Dia memastikan, penyaluran listrik gratis untuk Mei 2020 akan berjalan dengan lancar.

Untuk menjangkau pelanggan di daerah terpencil, PLN juga akan bekerjasama dengan perangkat pemerintah setingkat Kecamatan/Desa/Kelurahan untuk memastikan bantuan listrik selama pandemi Covid-19 dapat diterima masyarakat.

“Kami akan terus memastikan stimulus listrik ini dapat diterima oleh masyarakat, sehingga dapat meringankan beban di tengah pandemi Covid-19 ini,” ucap Made.

Bagi pelanggan yang ingin mendapatkan token gratis melalui website, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan :

1. Buka Alamat www.pln.co.id kemudian pilih menu Stimulus Covid-19 ( Token Gratis/Diskon).
2. Masukkan ID Pelanggan/ Nomor Meter.
3. Kemudian Token Gratis akan ditampilkan di Layar.
4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.

Sementara bagi pelanggan yang ingin mengakses token gratis melalui WhatsApp, berikut tahap-tahap yang perlu dilakukan :
1. Buka Aplikasi WhatsApp.
2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123 , ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID Pelanggan.
3. Token gratis akan muncul
4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.

sumber: Kompas

Anggota DPRD Ini Rayu Keluarga Siswi SMP yang Miskin Agar Terima Sogokan Rp 1 Miliar Setelah Sebelumnya Ditolak

Uang sogokan Rp 500 juta tak mempan, siswi SMP Gresik ini ditawari uang Rp 1 miliar oleh anggota DPRD yang tak lain teman pelaku.

Kakak siswi SMP Gresik berinisial C menyebut, rumahnya kembali didatangi oleh anggota DPRD Gresik, Nur Hudi, pada Jumat (1/5/2020) siang.

Kehadiran politisi itu untuk menawarkan iming-iming uang agar laporan di Polres Gresik atas kasus dugaan persetubuhan dimana siswi SMP itu menjadi korban dicabut, dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Anggota DPRD Gresik, Nur Hudi (kiri) dan kolase foto ilustrasi siswi SMP hamil. Setelah melobi akan memberikan uang Rp 500 juta tapi ditolak keluarga korban, sogokan ke siswi SMP Gresik dinaikkan menjadi Rp 1 miliar.


Nur Hudi berkunjung ke rumah korban seorang diri. Di sana, dia menemui ibu MD, IS (49).

Saat pertemuan itu, dia menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut.

Apalagi terduga pelaku belum dipanggil polisi sejak laporan pertama kali dibuat dua pekan lalu.

"Pak Nur Hudi ke rumah saya sendiri menemui ibu. Malah dinaikkan Rp 1 miliar kalo ibu mau, katanya adik saya akan diajak ke notaris. Katanya uang itu dari pelaku tapi lewat Pak Nur Hudi. Niatnya memberi solusi, bilangnya gitu," ucap C pada Senin (11/5/2020).

Ini bukan kali pertama Nur, mencoba agar kasus yang menimpa MD itu diselesaikan secara kekeluargaan.

Lokasi kandang ayam yang menjadi tempat rudapaksa SG (50) kepada MD (16). Pelaku yang paksa bocah SMP Layani hubungan badan di kandang ayam hingga Hamil 7 Bulan Masih Bebas berkeliaran


Sebelumnya, lanjut C, Nur siap membantu uang Rp 500 juta kepada keluarga korban untuk membangun rumah. Apalagi kondisi rumah kontrakan yang ditinggali MD memprihatinkan. Namun, tawaran itu ditolak.

Nur kemudian menghubungi pihak keluarga MD seperti Pakde untuk mau menyelesaikan kasus ini secara damai.

Namun usaha Nur ini sia-sia. Upayanya agar terduga pelaku SG (51) bebas dari jeratan hukum tak berhasil. Keluarga siswi SMP yang saat ini tengah hamil 7 bulan tak mau berdamai. Keluarga korban bersikeras agar kasus ini berlanjut dan terduga pelaku segera ditangkap polisi.

Dikonfirmasi terpisah, Nur Hudi tidak menampik adanya pertemuan dirinya dengan ibu korban. Hal itu dilakukan atas inisiatif sendiri karena solusi kekeluargaan itu diklaim lebih bijaksana.

”Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga korban MD supaya punya rumah sendiri dan bayinya punya masa depan. Saya lancang sendiri, tidak disuruh tersangka untuk menjanjikan seperti itu. Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka," terang Nur.

IS, ibu korban (kiri) bersama C, kakak korban (tengah) dan kuasa hukum Abdullah Syafii (kanan) di Mapolres Gresik di sela-sela pemeriksaan, Senin (4/5/2020) kemarin. Lokasi kandang ayam yang menjadi tempat rudapaksa SG (50) kepada MD (16).


Pihaknya mengaku menghormati proses yang berjalan dan tidak ikut campur.

Bahkan saat ini sudah tidak ada lagi komunikasi kedua belah pihak, baik dengan tersangka atau korban.

"Kami pun tidak pernah menghalangi proses hukum yang berjalan atau lakukan lobi-lobi dengan pihak berwajib terkait masalah ini. Itulah penjelasan yang bisa saya berikan dan terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman media juga publik. Hal seperti ini secara tidak langsung bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua,” paparnya.

Diketahui, hubungan Nur Hudi dengan SG bukanlah saudara. Terkait uang damai itu bukanlah uang pribadinya, tetapi uang warisan terduga pelaku.

Nur mengaku memosisikan diri sebagai wakil rakyat dalam menyelesaikan kasus ini.

Saat ini, MD tengah berada di rumah merawat ibunya, IS, yang sedang sakit di rumah.

sumber: 

Wednesday, May 13, 2020

Di Tengah Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan. Ini Penjelasan dan Rincian Biayanya

Iuran BPJS Kesehatan kembali naik. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Kebijakan naiknya iuran BPJS Kesehatan tersebut diteken oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa 5 Mei 2020.



Pada akhir Desember lalu, iuran BPJS dinaikkan melalui Perpres Nomor 75 tahun 2019.

Namun, per 1 April dibatalkan dengan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 7P/HUM/2020.

Lalu sekarang, di tengah pandemi corona, Presiden kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Pada pasal 34 Perpres tersebut, kenaikan iuran terjadi pada Kelas I dan Kelas II mandiri.

Hal itu akan dimulai pada Juli 2020. Selain itu dalam pasal 34 juga dijelaskan mengenai perubahan subsidi yang diberikan pemerintah. Untuk tahun ini subsidi pemerintah bagi Kelas III mandiri sebanyak Rp 16.500, tapi mulai tahun 2021 subsidinya hanya Rp 7.000.

Besaran biaya iuran 

Berikut ini perubahan penyesuaian iuran BPJS bagi peserta mandiri atau Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Peserta Bukan Pekerja (BP) dari Januari 2020 hingga 2021.

Januari-Maret 2020 berdasarkan Perpres 75 Tahun 2019:
Kelas 1 Rp 160.000
Kelas 2 Rp 110.000
Kelas 3 Rp 42.000

April-Juni 2020 kembali ke Perpres 82 Tahun 2018:
Kelas 1 Rp 80.000
Kelas 2 Rp 51.000
Kelas 3 Rp 25.500

Juli-Desember 2020 berdasarkan Perpres Nomor 64 Tahun 2020:
Kelas 1 Rp 150.000
Kelas 2 Rp 100.000
Kelas 3 Rp 25.500 (Rp 42.000 dikurangi subsidi pemerintah Rp 16.500)

Subsidi Pemerintah

Mengenai Kelas 3, menurut Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf peserta masih tetap membayar Rp 25.500.

"(itu karena) Rp 16.500 sudah dibayar oleh pemerintah dalam bentuk bantuan iuran, dengan kepesertaan aktif," katanya pada Rabu 13 Mei 2020.

Tahun 2021 berdasarkan Perpres Nomor 64 tahun 2020:
Kelas 1 Rp 150.000
Kelas 2 Rp 100.000
Kelas 3 Rp 35.000 (Rp 42.000 dikurangi subsidi pemerintah Rp 7.000)

Penjelasannya, pada 2021 mendatang, pemerintah hanya memberi subsidi Rp 7.000. Sehingga peserta Kelas 3 membayar Rp 35.000 mulai Januari 2021.



sumber: Kompas