Friday, September 16, 2016

Mengungkap Fakta "Apakah Jumlah Ketua RT/RW Yang Menolak Ahok Ada Sebanyak Ini?"

Apakah benar para ketua RT dan RW di DKI Jakarta menolak kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kebijakan-kebijakan yang diterapkannya, khususnya seperti yang selama ini didengungkan oleh lawan-lawan politiknya seperti Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet?

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan hal sebaliknya.

Forum RT/RW
Koordinator aksi, yang mengaku ditunjuk Forum RT/RW se-Jakarta Timur, Anas Saibu saat diwawancarai awak media di TPU Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur terkait undangan terbuka menolak kehadiran Ahok pada peresmian RPTRA di Rusun Cibesel. Selasa 23 Agustus 2016 yang akhirnya tidak diindahkan massa (massa-nya tidak ada yang datang). (foto: Kompas)

Bestari mengatakan bahwa tidak semua ketua RT/RW di Jakarta keberatan dengan kebijakan Ahok mengenai pelaporan wilayah jabatan mereka dengan menggunakan aplikasi Qlue. Bestari menambahkan bahwa ada banyak ketua RT/RW yang menyampaikan dukungan atas kebijakan tersebut kepadanya.

"Mereka menyatakan, 'Bang boleh enggak kita ketemu dengan Gubernur?'. Kata saya, 'Loh ngapain ketemu, ganggu-ganggu Gubernur kerja saja'," ujar Bestari Jumat 16 September 2016.

"Mereka bilang, 'Ya kami ingin menyatakan kalau kami mendukung. Kami tidak sama dengan mereka, bagi kami Qlue itu sangat baik'," kata Bestari soal aspirasi para ketua RT tersebut.

Permintaan para ketua RT/RW ini disampaikan kepada Bestari saat bertemu dengan para ketua RT/RW di beberapa kesempatan.

Sebelumnya sempat timbul kegaduhan ketika Forum RT/RW mempermasalahkan kewajiban untuk melapor situasi di lapangan melalui aplikasi Qlue. Jika tidak, maka mereka tidak mendapatkan uang operasional.

Mereka pun kembali melakukan aksi demo pada hari ini berkaitan dengan kebijakan kewajiban menggunakan aplikasi Qlue ini.

"Kenapa enggak mau lapor Qlue? Kalau enggak mau ya jangan jadi RT/RW," ujar Bestari.

Forum RT/RW DKI Jakarta akan berunjuk rasa di Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta, Jumat 16 September 2016 siang.

Menurut Sekretaris Jenderal Forum RT/RW DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, estimasi massa yang akan mengikuti unjuk rasa tersebut mencapai 4.000 orang.

Lukman mengatakan, pihaknya mengundang musisi Ahmad Dhani dan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet untuk bergabung dalam aksi tersebut. Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) dan Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan (AMJAS) juga rencananya mengikuti aksi unjuk rasa itu.

Mari kita tunggu apakah para demonstran yang datang akan sebanyak itu?

(Kompas dan berbagai sumber lain)

No comments:

Post a Comment