Apakah benar para ketua RT dan RW di DKI Jakarta menolak
kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait
kebijakan-kebijakan yang diterapkannya, khususnya seperti yang selama ini
didengungkan oleh lawan-lawan politiknya seperti Ahmad Dhani dan Ratna
Sarumpaet?
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus
mengatakan hal sebaliknya.
Bestari mengatakan bahwa tidak semua ketua RT/RW di Jakarta
keberatan dengan kebijakan Ahok mengenai pelaporan wilayah jabatan mereka
dengan menggunakan aplikasi Qlue. Bestari menambahkan bahwa ada banyak ketua
RT/RW yang menyampaikan dukungan atas kebijakan tersebut kepadanya.
"Mereka menyatakan, 'Bang boleh enggak kita ketemu
dengan Gubernur?'. Kata saya, 'Loh ngapain ketemu, ganggu-ganggu Gubernur kerja
saja'," ujar Bestari Jumat 16 September 2016.
"Mereka bilang, 'Ya kami ingin menyatakan kalau kami
mendukung. Kami tidak sama dengan mereka, bagi kami Qlue itu sangat baik',"
kata Bestari soal aspirasi para ketua RT tersebut.
Permintaan para ketua RT/RW ini disampaikan kepada Bestari saat
bertemu dengan para ketua RT/RW di beberapa kesempatan.
Sebelumnya sempat timbul kegaduhan ketika Forum RT/RW mempermasalahkan
kewajiban untuk melapor situasi di lapangan melalui aplikasi Qlue. Jika tidak,
maka mereka tidak mendapatkan uang operasional.
Mereka pun kembali melakukan aksi demo pada hari ini berkaitan
dengan kebijakan kewajiban menggunakan aplikasi Qlue ini.
"Kenapa enggak mau lapor Qlue? Kalau enggak mau ya
jangan jadi RT/RW," ujar Bestari.
Forum RT/RW DKI Jakarta akan berunjuk rasa di Balai Kota dan
DPRD DKI Jakarta, Jumat 16 September 2016 siang.
Menurut Sekretaris Jenderal Forum RT/RW DKI Jakarta, Lukmanul
Hakim, estimasi massa yang akan mengikuti unjuk rasa tersebut mencapai 4.000
orang.
Lukman mengatakan, pihaknya mengundang musisi Ahmad Dhani
dan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet untuk bergabung dalam aksi tersebut. Aliansi
Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) dan Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan (AMJAS)
juga rencananya mengikuti aksi unjuk rasa itu.
Mari kita tunggu apakah para demonstran yang datang akan
sebanyak itu?
(Kompas dan berbagai sumber lain)
No comments:
Post a Comment