Mobil mogok karena mesin bermasalah atau ban bocor bisa terjadi kapanpun dan di manapun dan menimpa siapa saja, tak terkecuali para wanita yang mengemudikan mobil. Hal ini
menjadi tantangan bagi perempuan pengemudi, apalagi jika berkendara sendiri
atau lokasi kejadian jauh dari bengkel.
Kaum wanita biasanya mengalami kesulitan untuk mengganti ban sendiri karena harus mengeluarkan ban cadangan yang berat, membuka baut, mendongkrak mobil,
dan sebagainya.
Karena itu, menurut pemerhati safety driving yang juga
pemilik Rifat Drive Labs (RDL) Rifat Sungkar, perempuan pengemudi sebaiknya
langsung meminta bantuan orang di sekitar lokasi untuk mengganti ban. Atau bila
lokasinya sepi, pengemudi bisa menelefon pihak terkait yang bisa membantu mengganti
ban.
Ilustrasi wanita pengemudi yang mengalami ban kempes saat mengemudi |
Oleh sebab itu, kata Rifat, penting bagi perempuan pengemudi
untuk menyimpan nomor-nomor telepon penting di mobil.
"Bukannya mengecilkan pengemudi perempuan, tapi paling
benar itu meminta bantuan dari orang di sekitar atau menghubungi nomor kontak
yang sebelumnya sudah dicatat. Mengganti ban mungkin terlihat sepele, tapi
jangan coba-coba jika tak terbiasa karena risikonya bisa fatal," ujarnya.
Namun jika kondisinya sudah tidak memungkinkan dan terpaksa mengganti ban sendiri, Rifat membeberkan 5 hal yang harus diperhatikan para
perempuan pengemudi, yaitu:
1. Jangan sampai salah parkir. Jika pengemudi salah parkir,
mobilnya akan sulit didongkrak. Akibatnya proses mengganti ban yang kempes
sulit dilakukan.
2. Pastikan posisi dongkrak pas. Ini bagian paling penting,
pasalnya dongkrak menjadi pengganti bobot mobil yang mulanya ditanggung oleh
ban. Jangan sampai dongkrak meleset ketika hendak mengganti ban.
3. Ganjal kolong mobil dengan ban. Saat sedang mendongkrak,
bisa letakkan ban cadangan di kolong mobil untuk mencegah mobil saat mobil
sewaktu-waktu terjatuh.
4. Membuka baut roda. Ini sangat sulit dilakukan oleh
perempuan, namun bisa dicoba secara perlahan. Jangan lupa buka baut terlebih
dahulu sebelum mobil didongkrak.
5. Memasang ban. Tahapan paling berbahaya ialah saat
memasang ban, pasalnya harus dipastikan lubang pada pelek sesuai dengan posisi
baut dan dipasang dengan kencang. Jika tidak maka ulir baut roda akan rusak dan
paling parah ban bisa lepas ketika mobil dikendarai.
Sebenarnya untuk penggunaan ban tubeless, kecil kemungkinan
pengemudi mengalami masalah seperti ini asalkan keempat ban diperiksa rutin
sebelum mobil digunakan. Jika ada ban yang tekanannya kurang bisa dicek
terlebih dulu penyebabnya, apakah karena tertusuk paku dan benda tajam lainnya
atau karena penyeban lain. Kalaupun ada bagian yang bolong bisa langsung
diperbaiki di rumah sehingga ada yang akan membantu.
Semoga bermanfaat.