Wafatnya Raja Thailand belum lama ini sempat menggemparkan perpolitikan dunia karena sang Raja merupakan sosok yang amat disegani dan dihormati.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana atas nama bangsa Indonesia memberikan
penghormatan terakhir untuk mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di Dusit Maha Prasat Throne Hall, Grand Palace,
Bangkok.
Jokowi dan Iriana disambut oleh Kepala Rumah Tangga Kerajaan
Thailand Chirayu Isarangkun Na Ayuthaya sekitar pukul 14.05 waktu setempat,
Selasa 25 Oktober 2016 lalu dan langsung diantar menuju Royal Um.
Menurut keterangan tertulis dari Kepala Biro Pers Setpres
Bey Machmudin, di Royal Um itulah jasad mendiang Raja Bhumibol disemayamkan. Di depan peti mati jenazah sang Raja, Presiden Jokowi dan Ibu Negara menundukkan kepala sejenak untuk berdoa, setelah itu mereka
meletakkan karangan bunga.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melayangkan doa bagi Raja Bhumibol Adulyadej (foto: The Jakarta Post) |
Sebelum meninggalkan lokasi, Jokowi dan Iriana
menandatangani buku duka cita. Pada buku tersebut Jokowi menuliskan pesan
penghormatan terakhir. Berikut pesan duka cita Jokowi:
Atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, saya menyampaikan
duka cita mendalam dengan kesedihan atas mangkatnya Yang Mulia Raja Bhumibol
Adulyandej.
Kontribusi Raja Bhumibol untuk persatuan dan meningkatkan
perdamaian dan kesejahteraan untuk rakyat Thailand patut dicontoh. Juga,
kebijaksanaannya dan kepemimpinannya akan selalu diingat.
Pemikiran dan doa saya bersama rakyat Thailand dalam suasana
sedih dan kehilangan ini.
Semoga jiwanya beristirahat dengan tenang.
Bangkok, 25 Oktober 2016
⠀
(Ditandatangani)
⠀
Presiden Republik Indonesia: Joko Widodo
Ibu Negara: Iriana Joko Widodo
Yang menjadi heboh disini adalah bentuk tandatangan Ibu Negara yang unik dan penulisan ucapan turut berduka cita dalam Bahasa Inggris yang amat rapi dan baik.
Selama ini, sejak masa kampanye Pilpres, Presiden Jokowi selalu diolok-olok tidak menguasai Bahasa Inggris oleh lawan-lawan politik berikut simpatisan mereka. Namun semuanya terjawab di sini.
Presiden Republik Indonesia ternyata menguasai Bahasa Inggris
(istimewa)
No comments:
Post a Comment