Ketika musim ibadah haji sedang berlangsung dan hendak
mencapai puncaknya pada hari Minggu 11 September 2016 ini, iklim politik dan
agama di Timur Tengah bukannya sejuk malahan memanas.
Hal ini merupakan indikasi pernyataan seorang ulama besar Arab
Saudi, Abdulaziz al-Sheikh pada Selasa 6
September 2016yang menyebutkan rival
Arab Saudi yaitu Iran “bukan muslim”.
Ulama Arab Saudi, Abdulaziz al-Sheikh (photo by IB Times) |
Menurut Abdulaziz al-Sheikh pernyataan tersebut ia lontarkan
untuk menanggapi tudingan Pemimpin Spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei bahwa
Arab Saudi dalam hal ini pemerintah kerajaan di Riyadh “membunuh” jemaah haji
dalam tragedi Mina tahun 2015.
“Kita harus mengerti mereka ini bukan muslim. Mereka adalah
anak-anak dari agama primitif dan permusuhan mereka terhadap muslim sudah sejak
lama,” kata Sheikh kepada harian Makkah.
Khamenei sebelumnya mengatakan, otoritas Arab Saudi
"membunuh" jemaah haji dalam insiden panik massal di Mina yang sampai
merenggut korban tewas sebanyak 2.426 jiwa.
“Pemerintah Arab Saudi mengurung korban luka dalam sebuah
kontainer bersama jenazah,” kata Khamenei dalam sebuah pernyataan di situs
pribadinya seperti dirilis Deutche Welle.
Bukan cuma itu saja, Khamenei pun mengecam Arab Saudi yang ia
nilai "tidak mau meminta maaf, terlebih tanpa malu menolak pembentukan
komite pencari fakta internasional."
Terkait hal tersebut, Khamenei juga mendesak agar seluruh umat
muslim "berpikir ulang tentang manajemen dua kota suci dan penyelenggaran
haji."
Tudingan Khamenei ini ditanggapi oleh Penerus tahta Arab
Saudi dan Menteri Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi, Muhammad bin Nayef.
Muhammad bin Nayef menyebutkan bahwa Iran berupaya mempolitisasi ibadah haji
untuk kepentingan politiknya di Timur Tengah.
Pejabat tinggi Arab Saudi pun menyebut tudingan Khemenei
merefleksikan rendahnya moral Teheran. "Tudingan itu tidak cuma tanpa
bukti, tapi juga dibuat untuk propaganda mereka yang tidak etis," kata
Abdul Mohsen Alyas, Wakil Menteri Kebudayaan dan Informasi di Riyadh.
"Arab Saudi siap melayani jemaah haji dan menjamin
keselamatan dan kenyamanan mereka," tuturnya.
Semoga penyelenggaraan ibadah haji kali ini dan tahun-tahun
berikutnya berlangsung lancar, aman dan tanpa gangguan.
(AFP, Makkah)
No comments:
Post a Comment