Kerja nyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna mengusahakan
kemajuan rakyat Indonesia bukan hanya manis di mulut saja, namun dibuktikan
dengan tindakan nyata di lapangan yang kerap tidak diketahui oleh masyarakat
luas.
Tekad Presiden Jokowi ini pun ditindak lanjuti oleh PT
Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Listrik akhirnya mengalir di Enggano |
Untuk mendukung dan mewujudkan Nawacita demi membangun
Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa terpencil
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, PLN saat ini telah mengalirkan
listrik di Pulau Enggano untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Pulau Enggano merupakan satu dari 91 pulau-pulau kecil
terluar yang berpenduduk di Indonesia, yang secara administrasi terletak di Kecamatan
Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Pulau Enggano sebagai pulau kecil yang berada di beranda
Nusantara, dengan jumlah penduduk sekitar tiga ribu jiwa atau 1000 Kepala
Keluarga kondisinya relatif sama dengan pulau-pulau kecil terluar lainnya di
negeri ini, yang umumnya memiliki karakteristik yang khas dan sekaligus
membutuhkan penanganan terpadu dan menyeluruh untuk penanganan masalah
kelistrikan.
Pemenuhan kebutuhan listrik ini terwujud setelah PLN area
Bengkulu berhasil mengoperasikan 3 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ( PLTD) dengan
perincian 1 unit pembangkit kapasitas 50 KW dan 2 unit pembangkit kapasitas
masing-masing 100 KW.
“PLN sebagai kepanjangan tangan Pemerintah berusaha
semaksimal mungkin menerangi seluruh Nusantara, saat ini Enggano telah berhasil
kami listriki, meski ada sejumlah kendala terkait masalah geografis, namun hal
tersebut tidak menghalangi semangat tim kami dilapangan untuk menghidupkan
listrik di Pulau terluar Bengkulu tersebut”, demikian pernyataan Kepala Satuan
Komunikasi Korporat, I Made Suprateka.
Bukan hanya memasang pembangkit, PLN juga menargetkan
pemasangan instalasi kelistrikan untuk 250 kepala keluarga di Enggano.
Untuk tahap awal PLN telah memasang jaringan listrik di
Ibukota Kecamatan Enggano, yaitu di Desa Apoho sebanyak 53 pelanggan yang nantinya
masih akan bertambah lagi.
Sementara ini pelayanan listrik di Enggano menyala 14 jam,
yakni pukul 5.00 wib-12.00 wib dan 17.00 wib – 24.00 wib rencananya awal 2017
pelayanan listrik akan menjadi 24 jam seiring dengan pertambahan jumlah
pelanggan berikut pertambahan mesin pembangkit 2 x 500 KVA.
Selain itu, melalui program CSR-nya pun PLN juga telah memasang instalasi listrik
secara cuma-cuma kepada 10 pelanggan khusus yang melayani masyarakat.
Dalam upaya mengalirkan listrik ke Enggano, pada tahap
pertama ini PLN Area Bengkulu telah menerjunkan sebanyak 54 personil “ Fast
action” yang masing-masing memiliki tugas antara lain untuk memobilisasi dan
relokasi mesin pembangkit, melakukan penanaman tiang dan pemasangan jaringan
distribusi serta untuk keperluan operasional dibangun kantor pelayanan dan tak
lupa dibentuk tim sosialisasi untuk melakukan pemasaran.
Menanggapi hal ini, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti optimis
Pulau Enggano akan segera terang benderang.
“Pembangunan listrik tenaga diesel ini sebagai langkah awal
untuk melayani penerangan bagi masyarakat Pulau Enggano, Tahun 2020 listrik di
Enggano terang benderang, tidak ada mati-mati lagi sehingga dapat memberdayakan
masyarakat” ujar Ridwan Mukti saat membuka Festival Adat Enggano, di halaman
kantor Kecamatan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
(PLN)
No comments:
Post a Comment