Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kembali membuat gebrakan yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh siapapun dan berpotensi membuat dirinya dibulan-bulani (di-bully) oleh para haters-nya.
Kali ini Dedi membuat sebuah kebijakan yang revolusioner di bidang pendidikan di wilayah pemerintahannya. Apakah itu?
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (berbaju hitam dan berpengikat kepala putih) saat melakukan sidak di sebuah sekolah |
Dedi mengeluarkan sebuah peraturan dimana khusus tiap hari Kamis, semua pelajar di daerahnya dibebaskan untuk tidak memakai seragam dan
sepatu saat belajar di sekolahnya masing-masing. Alasannya adalah, setiap Kamis para pelajar akan mendapatkan pendidikan
dengan tema kreatifitas siswa.
⠀
"Tiap Kamis pelajar di seluruh Kabupaten Purwakarta
pergi ke sekolah bebas tak pakai seragam atau sepatu. Pakai sandal jepit juga
bebas," kata Dedi.
⠀
Dedi mengatakan bahwa para pelajar di daerahnya dituntut untuk mengeluarkan
kreatifitasnya selama belajar di sekolah, seperti dalam membuat puisi atau
memberikan bunga untuk para gurunya di kelas. Ia ingin para siswa agar senantiasa aktif dalam mengembangkan karakter, bakat, dan
kemampuannya.
⠀
"Bebas berekspresi dan menunjukkan karakter kreatif
mereka. Membangun mental serta menunjukan segala ide kreasi yang ada pada
setiap siswa. Saya yakin pasti seluruh siswa akan berlomba-lomba menunjukkan
segala kreatifitasnya yang selama ini terpendam dan tak memiliki kesempatan
untuk ditunjukkan ke orang banyak," ujar Dedi.
Dedi meyakini pola pembelajaran seperti ini akan mampu
menjadikan pelajar tak hanya pintar, tetapi juga cerdas. Sebab, manusia yang cerdas berkarakter merupakan
generasi penerus yang dibutuhkan negara ini.
Dedi juga menambahkan bahwa setiap orang cerdas pasti memiliki inovasi
dan terobosan fenomenal yang nantinya bisa bersaing dengan sumber daya manusia
negara maju.
⠀
"Bukan hanya pintar, tetapi orang cerdas yang
dibutuhkan negara selama ini. Orang cerdas sudah pasti orang pintar, dibarengi
dengan pemupukkan ajaran agama dan keteguhan keimanan yang mampu membangun dan
menggali seluruh potensi yang dimiliki negara ini," ujar Dedi.
⠀
"Misal orang pintar kebanyakan berhitung kemiskinan
dengan matematis dan rencana, tetapi orang cerdas berani melakukan terobosan
dan langsung terjun ke lapangan mengatasi bagaimana segera membantu warga
miskin," sambung dia.
Kabupaten Purwakarta sejak tahun 2008 sudah menerapkan
sistem sekolah selama lima hari.
Tiap harinya memiliki unsur tematik dengan tema berbeda-beda
berdasarkan karakter daerah. Salah satunya, hari Kamis yang diisi dengan tema
kreatifitas siswa.
Bupati satu ini benar-benar revolusioner dan patut dicontoh oleh kepala daerah lainnya.
(dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment