Wednesday, February 26, 2020

Tanpa IMB, Masjid Ini Berdiri Megah di Wilayah yang Penduduknya 99% Non Muslim

Di saat banyak teradi intoleransi terhadap umat beragama minoritas, fakta ini bisa menjadi pelajaran dan embun penyejuk bagi kita semua.

Masjid megah ini berlokasi di "pintu masuk" Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara dimana populasi penduduknya adalah 99% Kristen.

Tidak pernah sekalipun kami tanya soal IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan kami pun juga tidak pernah komplain soal suara Azan ynag suara TOA tinggi.

Maksimal suara adzan yang selalu kami dengar 5 kali satu hari dan sekitar masjid semuanya non Muslim.

Masjid Taqwa di Siborong-borong Tapanuli Utara


Kami sadar itu adalah hak mereka (umat Muslim) untuk menunaikan ibadahnya. Kami tidak sirik atau dengki atas kemegahan masjid ini. Kami pun juga tidak pernah ribut atau demo bila ada warga lokal yang pindah keyakinan menjadi Muslim (mualaf).

Karena kami sadar bukan agama jaminan masuk sorga, tapi perilaku, akhlak dan kepatutan pada ajaran Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Karena di pengadilan terakhir saat hari kiamat kita tidak akan ditanya"apa agamamu, tapi pada perilaku selama hidup".

Wahai saudaraku beda agama di Tanjung Balai Karimun, apakah kamu tidak punya nurani?

Apakah kamu terusik dengan ibadah kami? Apakah kamu kepanasan atau dengki melihat letak gereja di depan pintu masuk Tanjung Balai Karimun?

Ataukah kamu tidak mempunyai rasa toleransi lagi?

Satu hal yang pasti, kami minoritas tidak akan pernah surut atau hilang dari bumi NKRI ini selama Negara ini masih mengakui kami ada

Note: Masjid ini baru saja direnovasi total beberapa tahun lalu dimana ukurannya diperbesar, dipercantik, dan semakin membuat jamaahnya nyaman untuk melaksanakan ibadah, tapi kami tidak pernah mengusik hal itu, malah kami juga bersyukur teman2 kami beragama muslim dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman di tempatnya

Sudah seharusnya kita rakyat Indonesia memelihara toleransi dan kerukunan hidup beragama seperti ini.

#Bhinneka Tunggal Ika
#Sumpah Pemuda

sumber: Facebook Henri Hutasoit

Wednesday, January 29, 2020

Ini Yang Menyebabkan Anies Baswedan Terancam Dipolisikan dan Diseret ke KPK

Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Anies Baswedan kini terancam berurusan dengan hukum terkait proyek-proyek yang telah dilakukannya.

Proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas) telah diminta dihentikan untuk sementara setelah menuai berbagai polemik. Jika tetap dilanjutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terancam dipolisikan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melayani wawancara para wartawan usai menghadiri Rakerda Partai Gerindra DKI Jakarta, Minggu 26 Januari 2020

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, proyek ini belum mendapatkan persetujuan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Padahal, kata Prasetio, untuk merevitalisasi Monas, persetujuan dari Kemensetneg selaku Ketua Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka adalah syarat utama.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) nomor 25 tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Pasal 5 ayat (1) dalam Keppres itu mengatakan tugas dari Komisi Pengarah ialah memberikan persetujuan terhadap perencanaan dan pembiayaan pembangunan Taman Medan Merdeka yang disusun oleh Badan Pelaksana.

Prasetio mengatakan aturan ini harus ditaati oleh Anies. Jika kembali dilanggar, ia akan laporkan Anies ke penegak hukum.

Ketua DPRD DKI Jakarta saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek revitalisasi Monas

"Kalau (peraturan) ini terus ditabrak, kami akan jalankan langkah ke depan, mungkin kami bisa melaporkan sesuatu kepada pihak kepolisian atau KPK," jelas Prasetio pada Selasa 27 Januari 2020.

Prasetio menyayangkan sebelum proyek berjalan, Anies tidak meminta izin dulu dari Kemensetneg. Menurut Prasetio, seharusnya Anies meminta anak buahnya untuk melakukan koordinasi dengan Kemensetneg. "Eksekutif khususnya Pemda melaksanakan ini tanpa seizin Ketua Komisi Pengarahan. Kan harusnya koordinasi, buka komunikasi," jelasnya.

Sebelumnya, proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas) menuai berbagai polemik di tengah masyarakat. Kekinian, proyek ini akhirnya diputuskan untuk dihentikan sementara.

DPRD DKI kemudian menggelar rapat yang terdiri dari para pimpinan parlemen DKI ini. Setelah itu mereka melakukan sidak langsung ke sisi selatan Monas yang menuai kontroversi itu.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan proyek ini memiliki sejumlah hal yang patut disoroti. Mulai dari pengalihan fungsi sebagai daerah resapan air, penebangan pohon, hingga proses lelangnya.

Ia menyatakan berdasarkan hasil rapat dan sidak, DPRD merekomendasi untuk menghentikan proyek untuk sementara.

“Jadi hari ini kami meminta kepada Eksekutif untuk merekomendasikan dihentikan sementara,” ujar Prasetio di lokasi usai sidak pada Selasa 28 Januari 2020.
(Sumber: Suara)

Terkait Pemecatannya, Helmy Yahya Habis-habisan Bongkar Fakta Liga Inggris vs Liga Indonesia

Mantan Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya akhirnya buka-bukaan mengenai sumbangsih yang telah dilakukannya untuk membangkitkan TVRI.

Helmy buka-bukaan mengungkap alasan TVRI tidak menayangkan Liga Indonesia (yang dianggap sebagai konten lokal) dan memilih menayangkan Liga Inggris. Menurut dia, pembelian hak siar Liga Indonesia lebih mahal 4-5 kali lipat jika dibandingkan dengan Liga Inggris.

Mantan Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi 1 DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa 28 Januari 2020

"Ada yang tanya kenapa (TVRI) tidak beli Liga Indonesia? Liga Indonesia harganya 4-5 kali lipat dari Liga Inggris," kata Helmy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020.

Helmy menjelaskan bahwa TVRI mendapatkan harga yang sangat murah untuk membeli hak siar Liga Inggris. TVRI hanya membayar sekitar 2 juta dollar AS per sesi tayang. "Katakan rezeki anak saleh, mendapatkan kesempatan tayangkan Liga Inggris dengan harga yang sangat murah. Harganya cuma 3 juta dollar AS, 1 juta dollar AS itu komitmen diambil iklannya. Kami cuma bayar 2 juta dollar AS," jelasnya.

Oleh karena itu, menurut Helmy kesempatan tersebut tak mungkin disia-siakannya. Ia yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama TVRI pun memutuskan membeli hak siar Liga Inggris. Menurut dia, setiap stasiun televisi membutuhkan "killer content" untuk menarik penonton.

Helmy mengatakan, Liga Inggris merupakan "killer content" bagi TVRI. "Liga Inggris bagi kami adalah killer content, sebuah showcase, sebuah etalase, orang melihatnya dan dia akan masuk, lalu dia akan belanja program-program yang lain, yaitu sosialisasi kami, pendidikan kami, dan sebagainya," tutur Helmy.

Ia pun menegaskan, TVRI sangat sanggup membeli hak siar Liga Inggris. Sebab, pembelian Liga Inggris bisa menggunakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) TVRI.

"Apakah konyol kami dengan PNBP, tidak. PNBP TVRI itu sekitar Rp 150 miliar, kami boleh ambil Rp 120 miliar. Kalau hanya akan bayar Liga Inggris seharga 2 juta dollar AS atau Rp 28 miliar, kecil, itu pasti kami bisa bayar," kata dia.

Berdasarkan hal itu, Helmy menyatakan bahwa pihaknya tak terima jika pembelian hak siar Liga Inggris disebutkan berpotensi gagal bayar seperti kasus di tubuh PT Asuransi Jiwasraya. Menurut dia, kasus antara pembayaran Liga Inggris dan polis nasabah Jiwasraya merupakan hal yang berbeda. "Kalau dianggap kami gagal bayar seperti Jiwasraya, masya Allah sungguh dua perbandingan yang sangat berbeda," ujar Helmy.

Sebelumnya, Dewan Pengawas TVRI mengatakan, hak siar penayangan Liga Inggris yang dibeli saat Helmy Yahya menjabat Direktur Utama berpotensi menimbulkan gagal bayar atau utang. Anggota Dewas TVRI Pamungkas Trishadiatmoko (Moko) bahkan menyatakan potensi utang tersebut mirip dengan krisis keuangan di PT Asuransi Jiwasraya.

"Saya akan sampaikan kenapa Liga Inggris itu menjadi salah satu pemicu gagal bayar ataupun munculnya utang skala kecil seperti Jiwasraya," kata Moko dalam rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 21 Januari 2020.

Moko menyampaikan, Helmy sempat mengatakan bahwa program Liga Inggris ditayangkan tanpa biaya. Nyatanya, kata dia, penayangan Liga Inggris berbiaya senilai Rp 126 miliar untuk kontrak tiga sesi, yaitu selama 2019-2022. "Setiap sesi berbiaya 3 juta USD untuk 76 match atau senilai lebih dari Rp 552 juta per pertandingan," ujar dia.

Sumber: Kompas

Tuesday, January 28, 2020

Penyebab Warga Israel Kini Boleh Masuk (Secara Resmi) ke Arab Saudi

Sebuah kabar mengejutkan berhembus dari kawasan Timur Tengah yang selama ini selalu sarat dengan konflik.

Untuk pertama kalinya Israel mengumumkan akan mengizinkan warga negaranya bepergian ke Arab Saudi, khususnya untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah menyusul menghangatnya hubungan antara Arab Saudi dan Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Raja Salman dari Arab Saudi

Namun Arab Saudi belum mengeluarkan pengumuman serupa terkait warga negaranya.

Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, pada Minggu 26 Januari 2020 mengatakan bahwa warga Muslim Israel secara resmi akan diperbolehkan bepergian ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji dan umrah.

Kunjungan secara diam-diam ke Arab Saudi
Selain perjalanan ibadah, mereka juga diizinkan melakukan perjalanan bisnis dengan syarat mendapat undangan dari instansi resmi Arab Saudi serta memiliki semua dokumen yang diperlukan.

Dalam pernyataan yang dirilis Kementerian Dalam Negeri, izin masuk warga Israel ke Arab Saudi berlaku selama sembilan hari, tetapi pernyataan itu kemudian diklarifikasi bahwa izin berlaku selama 90 hari.

Hingga sekarang, undang-undang Israel melarang warga negaranya bepergian ke banyak negara Arab, termasuk Arab Saudi, tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri. Perjalanan bisnis pengusaha Israel biasanya dilakukan secara diam-diam, biasanya menggunakan dokumen sementara yang dikeluarkan oleh pemerintah Yordania.

Israel dan Arab Saudi tidak mempunyai hubungan diplomatik resmi, tetapi selama beberapa tahun terakhir kedua negara dilaporkan semakin sering menjalan kerja sama dalam menghadapi Iran, yang dianggap sebagai musuh bersama.

Sumber: BBC Indonesia

Viralnya Video Para Siswa SMK di Aceh Mengamuk Menghancurkan Kursi dan Meja Belajar di Kelas

Masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) khususnya di Kabupaten Pidie dihebohkan oleh beredarnya video sejumlah siswa SMK mengamuk di ruang kelas dengan menghancurkan kursi dan meja belajar.

Dalam video tersebut terlihat jelas sejumlah siswa laki-laki berseragam sekolah mengamuk. Mereka satu per satu menghancurkan kursi dan meja belajar dengan membantingnya sehingga hancur lebur dan tidak bisa digunakan lagi.

STM Barbar
Screenshot rekaman video mengamuknya siswa SMKN 2 Sigli dengan menghancurkan meja dan kursi di kelas

Salah seorang dari para siswa tersbut terlihat memegang palu. Ia juga menghantam kursi dan meja belajar yang ada di ruang kelas tersebut hingga hancur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perilaku barbar para siswa dalam video tersebut terjadi di SMKN 2 Sigli pada Selasa, 21 Januari 2020 sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Kejadian tersebut berawal ketika 5 orang siswa dalam video tersebut terlambat datang ke sekolah, dimana seharusnya pada hari tersebut mereka masuk bengkel sekolah untuk melakukan praktikum. Namun karena mereka terlambat, maka mereka ditolak untuk mengikuti kegiatan.

Saat dihubungi pada Senin, 27 Januari 2020, Kepala SMKN 2 Sigli, Iskandar, menyatakan bahwa pihak sekolah khususnya dirinya tidak mengetahui adanya perusakan fasilitas belajar mengajar di sekolahnya oleh siswa.

Ia baru mengetahui setelah video perusakan tersebut viral di dunia maya.

Akibat perbuatannya, kelima siswa tersebut bersama orang tua mereka telah dipanggil oleh pihak sekolah dan mereka dinasehati serta menandatangani surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Berikut ini adalah rekaman video ketika para siswa mengamuk:



Sungguh amat disayangkan.

Friday, January 24, 2020

Bukti Rekaman CCTV Detik-detik Para Begal Payudara Beraksi Terhadap Dua Bule Cantik

Baru-baru ini viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan peristiwa seorang turis asing atau bule menjadi korban begal payudara.

Dalam sebuah rekaman CCTV yang diunggah akun @indozone.id dalam Instagram itu menunjukkan seorang bule yang diketahui berada di Jalan Prawirotaman 1, Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta mendapat aksi begal payudara dari seorang pengendara.

Screenshot rekaman CCTV saat seorang turis bule menjadi korban begal payudara dan pelakunya belum tertangkap

Dalam rekaman CCTV tersebut awalnya dua orang turis wanita sedang berjalan sembari mengobrol di malam hari.

Ketika asyik berbincang, tiba-tiba dari arah depan muncul seorang pengendara dengan kecepatan tinggi.

Saat sudah dekat dengan dua bule itu, pengendara ini langsung menjalankan aksi tak senonohnya dengan meremas payudara salah seorang turis wanita bule tersebut.

Sontak saja bule yang menjadi korban begal payudara tersebut kaget mendapatkan perlakuan itu. Dia bersama temannya tampak menoleh ke belakang untuk melihat pelaku. Namun setelah melakukan aksinya, pelaku begal payudara tersebut langsung tancap gas.

Dua hari setelah kejadian ini, pemilik hotel melaporkan ke kepolisian. Lokasi kejadian pun didatangi untuk mencari informasi lebih mengenai pelaku.

Berdasarkan penelusuran lebih lanjut, hingga detik ini pelakunya masih belum tertangkap.

Aksi begal tersebut terekam dalam rekaman CCTV berikut ini:



Namun setahun kemudian yaitu pada Juli 2019, kembali terjadi pembegalan terhadap payudara seorang turis bule, yang ironisnya dilakukan oleh seorang guru yang berstatus honorer di sebuah sekolah swasta.

Guru SD pembegal payudara turis bule yang ternyata sebelumnya sudah dua kali beraksi

Video aksi guru cabul yang memalukan ini bisa dilihat dalam rekaman CCTV berikut ini:



Dalam video tersebut tampak seorang turis mancanegara perempuan yang sedang berjalan seorang diri di sebuah gang.

Tak begitu lama, dari arah belakang tampak pengendara motor berjaket hitam tengah melaju dan mendekati turis tersebut.

Saat berada tepat di sampingnya, pengendara motor itu menjulurkan tangan hingga mengenai bagian payudara sang turis.

Dari rekaman CCTV tersebut tampak dengan jelas nomor kendaraan yang dikendari pelaku.

Berbekal identitas nomor plat motor tersebutlah, sang pelaku begal payudara turis di kampung turis Yogyakarta itu berhasil diringkus polisi.

Yang membuat ironis adalah pengakuan sang pelaku berinisal SP (37 tahun) yang merupakan seorang guru SD yang sudah punya dua anak ini ternyata sebelumnya sudah melakukan aksi begal payudara terhadap turis wanita bule sebanyak dua kali.

Saat ditanya oleh penyidik mengenai motif perbuatannya, SP mengaku hanya iseng dan khilaf.

Thursday, January 23, 2020

Keheranan Polisi Dengar Pengakuan Cucu Soeharto Soal Investasi Bodong

Cucu Presiden ke-2 RI Ari Haryo Wibowo Harjojudanto atau lebih dikenal dengan nama Ari Sigit telah diperiksa oleh Kepolisian terkait kasus investasi bodong MeMiles selama 6 jam. Ada Ari Sigit yang sempat membuat polisi terheran-heran.

Ari Sigit (tengah), memberikan keterangan pers setelah menjalani pemeriksaan

Pemeriksaan terhadap ari ini berawal saat penyidik Polda Jawa Timur menjadwalkan akan meminta keterangan dari Keluarga Cendana terkait kasus MeMiles. Penyidik lalu memanggil 3 orang anggota Keluarga Cendana yakni Ari Sigit bersama istrinya, Frederica Francisca Callebaut serta Ibunda Ari Sigit, Ilsye A Rahmawati.

Namun pada Rabu 22 Januari 2020, hanya Ari Sigit yang memenuhi panggilan polisi. Sementara istri dan ibu Ari Sigit berhalangan hadir dan meminta dijadwal ulang pemanggilannya. Ari kemudian menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, pada Rabu 22 Januari 2020 sejak pukul 10.25 WIB hingga 16.00 WIB.

Rasa keheranan penyidik terhadap pengakuan Ari Sigit mulanya sempat diungkapkan oleh Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan. Luki mengaku penyidik heran Ari Sigit menerima aliran dana MeMiles. Padahal, Ari Sigit bukanlah member MeMiles dan tidak top up. "Kami lihat, dari hasil pemeriksaan ini, yang jelas masih ada penambahan, karena ada aliran dana masuk, ada reward yang diterima," kata Luki yang enggan merinci besar aliran dana tersebut.

"Nah, inilah yang kami tangani berapa aliran dana yang diterima dan sebagai apa. Namun di dalam ini (Ari Sigit) tidak ada sebagai member, tidak top up, tapi ada aliran dana masuk. Kalau istrinya itu memang top up, member," ungkap Luki.

Selama pemeriksaan oleh penyidik, pria kelahiran 3 November 1970 ini dicecar dengan 39 pertanyaan seputar investasi bodong dengan 264.000 nasabah ini. Dan selama pemeriksaan yang berlangsung selama 6 jam ini, penyidik menemukan fakta-fakta baru yang membuat kasus ini semakin terang benderang.

Ari Sigit pun akhirnya buka suara setelah menjalani pemeriksaan.. Dia mengaku menjadi member MeMiles. "Iya member," kata Ari seraya tertawa.

Ari Sigit mengatakan bahwa pihaknya telah mengembalikan 2 mobil reward dari MeMiles. "(Kalau mobil) sudah, sudah kami serahkan. Ada dua. (Punya) ada di keluargalah, pokoknya nanti akan kami serahkan," kata Ari.

Saat disinggung dirinya menerima apa saja dari MeMiles, Ari mengaku hanya mobil. "Sementara ini, itu saja (mobil)," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ari Sigit juga mengutarakan harapan Keluarga Cendana. "Ya pihak keluarga menginginkan ini cepat kelar," kata Ari. Menurut Ari, kehadirannya ini merupakan salah satu bentuk ketaatannya pada hukum.

Pernyataan Ari sebagai member MeMiles ini cukup bertolak belakang. Sebab, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan pihaknya sempat menyebut Ari bukanlah member. Namun, Ari menerima sejumlah reward dan aliran dana.

Atas perbedaan penyataan itu, Kabid Humas Polda Jatim Trunoyudo Wisnu Andiko angkat bicara. Truno menjelaskan Ari Sigit akhirnya mengaku bergabung menjadi member MeMiles sejak dua bulan lalu. Ari Sigit juga diperkirakan belum menerima reward. "Sekira 2 bulan, dari bulan November dan Desember, (untuk reward) saya kira belum diterima," kata Truno.

Tentang 2 unit mobil yang diserahkan Ari Sigit kepada polisi, Truno memastikan kendaraan mewah itu bukan milik Ari Sigit. "Bukan, mobil ini kan dari pihak keluarga ada dua. Nah ini belum juga pemeriksaan karena berhalangan dia kondisinya, tapi mendapatkan reward karena member dan top up, dapatlah dua unit milik istri dan ibu," ujarnya.

Menurut Truno, 2 mobil Toyota Alphard keluarga Cendana yang merupakan reward dari investasi bodong MeMiles kini telah disita polisi.

Soal dugaan aliran dana yang masuk ke rekening Ari Sigit, Truno membenarkan hal ini. "Iya, nanti ini masih dalam proses penyidikan, maka itu lebih lanjut kami akan sampaikan pada press conference berikutnya," pungkas Truno.

Sumber: Detik