Monday, April 18, 2016

Ketika Haji Lulung "Ngeles" Soal Janjinya Untuk Potong Telinganya

Bukan Abraham Lunggana alias Haji Lulung sang Ketua DPRD DKI Jakarta namanya kalau tidak membuat kontroversi yang unik, menggelikan dan sekaligus memalukan.

Pekan lalu, Lulung berjanji akan memotong telinganya jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berani menggugat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke pengadilan terkait hasil audit pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.

"Kalau dia berani (gugat BPK ke pengadilan), bilang Ahok, gue potong kuping gue. Haji Lulung minta dipotong (kupingnya). Kalau dia berani nih ke pengadilan tuntut BPK, potong kuping gue," kata Lulung sambil menarik-narik telinganya di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis 14 April 2016.

Haji Lulung janji potong telinga
Haji Lulung janji potong telinga apabila Ahok gugat BPK

Selain mengiris telinga, Lulung bahkan mengaku akan mengantar Ahok jika dia jadi menggugat BPK. Lulung sesumbar dengan janjinya itu. Dia merasa yakin Ahok tidak akan berani menggugat BPK terkait hasil audit tersebut.

"Ayo kita kawal dan kita usung Ahok sampai ke pengadilan untuk gugat BPK. Berani enggak dia? Enggak bakal berani," kata Lulung.

Karuan saja janji yang diucapkan Lulung itu mendapat "umpan balik" berupa sindiran dari Ahok. "Tanya dulu yang jelas ke dia (Lulung), iris kupingnya sampai di mana? Sampai putus atau cuma luka dikit," kata Ahok.

Namun, kemudian Lulung mulai berkilah dengan janjinya. Menurut Lulung, janji iris telinga hanya berlaku dalam waktu yang ia tentukan sendiri. "Mana? Gue kasih waktu dua hari ke Ahok kok. Kalau lewat dua hari, ya enggak bisa," kata Lulung.

Padahal, saat pertama kali mengungkapkan janjinya itu, Lulung sama sekali tidak memberi batas waktu. Bahkan Lulung mengatakan bahwa janjinya itu tidak akan terlalu bermasalah jika tidak ditepatinya.

"Kalau gue enggak ngiris (telinga) ya gue diomelin aja kan? 'Wah, Haji Lulung bohong', gitu kan? Ya enggak apa-apa," kata Lulung.

Terlepas dari sikap Lulung yang berani memenuhi janjinya atau tidak, kepastian apakah Ahok akan menggugat BPK juga menuai pertanyaan.

Ahok mengisyaratkan bahwa dirinya tidak akan menggugat ke pengadilan. Ia mengutip penjelasan Yusril Ihza Mahendra yang mengatakan bahwa audit BPK tidak bisa dievaluasi siapa pun di Indonesia.

"Kan Bang Yusril sudah baik hati kasih tahu kita. Saya bilang kalau audit BPK itu (seperti) Tuhan. Nah, Pak Yusril juga bilang kalau audit BPK itu enggak bisa dievaluasi sama siapa pun," ujar Ahok.

Jika menggugat ke Mahkamah Konstitusi, maka harus menghilangkan pasal wewenang BPK. Ahok mengatakan, kalau ada pihak yang tidak puas dengan hasil audit BPK, maka jalurnya adalah melaporkannya kepada Majelis Kehormatan BPK.

"Jadi kalau kamu ada yang tidak puas dengan hasil audit BPK, bukan mengadu ke pengadilan, tapi Anda mengadu ke Majelis Kehormatan BPK," ujar Ahok.

Lagipula, mana mungkin Ahok menggugat BPK kalau kasusnya saja masih berjalan dan belum jelas. Yang terdekat adalah apabila kasus ini selesai dan dimenangkan Ahok, maka bisa jadi Ahok menggugat dengan pasal pencemaran nama baik. Namun nampaknya Ahok tidak akan mau pusing untuk menggugat. Bukankah BPK (seperti kata Yusril) itu layaknya Tuhan alias tidak pernah salah?
(Kompas)

"Nyolot"-nya Fadli Zon Soal Kasus Pembelian Lahan Rumah Sakit Sumber Waras

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon kembali membuat polemik yang memperkeruh suasana. Usai menemui pihak RS Sumber Waras, ia menyebut bahwa sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang dibeli Pemprov DKI tidak termasuk ke dalam kawasan Kyai Tapa. Padahal, BPN Jakarta Barat dan sertifikat tanah menyebut tanah itu berada di Jalan Kyai Tapa.

Fadli mengatakan meskipun secara administrasi di dalam sertifikat hak guna bangunan (HGU), lahan RS Sumber Waras yang dibeli Pemprov masuk ke kawasan Kyai Tapa, namun secara fisik lahan tersebut tidak masuk ke dalam kawasan tersebut.

Fadli Zon di RS Sumber Waras
Fadli Zon saat mengunjungi RS Sumber Waras Senin 18 April 2016


"Nah, ini Jalan Kyai Tapa, tapi lahan ini tidak dibeli oleh Pemprov DKI. Lahan yang dibeli Pemprov itu lahan yang terkunci dan tidak ada aksesnya," kata Fadli.

Dari pantauan, selain pintu utama dari Jalan Kyai Tapa, tidak ada lagi akses lain masuk ke dalam kawasan Rumah Sakit Sumber Waras.

Sebelumnya, Kepala Badan Pertanahan Nasional Jakarta Barat Sumanto menyebut, merujuk pada sertifikat HGB nomor 2878, bahwa lahan yang dibeli Pemprov DKI beralamat jalan Kyai Tapa RW 10 RT 10, Tomang, Jakarta Barat dengan luas 36.410 meter persegi.

Direktur Utama RS Sumber Waras, Abraham Tedjanegara, juga menyebut bahwa lahan yang dibeli Pemprov DKI adalah di Jalan Kyai Tapa.

"Ini sertifikat RS Sumber Waras atas nama Yayasan Kesehatan Sumber Waras berkedudukan di Jakarta, luasnya 36.410 meter persegi, dan alamatnya Jalan Kyai Tapa. Di dalam sertifikat juga ada surat ukur yang menyatakan (alamatnya) di Jalan Kiai Tapa," kata Abraham sambil menunjukkan sertifikat HGB lahan tersebut, Sabtu 16 April 2016.

Pernyataan Fadli Zon ini sungguh patut dipertanyakan.
(Kompas)

Gara-gara Mengemudi Jaguar Terlalu Pelan, Mahasiswi Cantik Ini Dihukum Pengadilan

Sebuah kasus berkendara yang cukup unik terjadi di Inggris dan melibatkan seorang mahasiswi asal China yang akhirnya dihukum tidak boleh lagi mengendarai mobil di Inggris.

Mahasiswi cantik asal China berusia 23 tahun yang kaya raya tersebut bernama Dongfang Jiao. Apa yang membuat mahasiswi berparas elok ini sampai mendapat hukuman demikian? 

Jaguar S-Type
Jaguar S-Type milik Dongfang Jiao

Usut punya usut, ternyata gadis yang melanjutkan studinya di Inggris ini mengemudikan mobil mewahnya, Jaguar S-Type, terlalu pelan di jalan tol di Stirling. Akibat ulahnya ini, lalu lintas di lokasi menjadi macet panjang. Bukan cuma itu, cara mengemudinya dianggap juga bisa membahayakan para pengguna jalan tol lainnya.

TKP Dongfang Jiao Mengemudi Jaguar S Type
TKP tempat Dongfang Jiao mengemudikan mobil Jaguar S Typenya dengan terlalu pelan dan sembrono 

Peristiwa ini sebenarnya terjadi pada 10 November 2015, namun hingga kini proses hukumnya masih berjalan. Kasus ini bisa sampai pengadilan karena ada pengguna jalan lain yang melaporkan Jiao ke polisi atas tuduhan membuat jalan macet dan mengemudi secara serampangan.

Menurut para saksi mata, Jiao mengemudikan mobil Jaguar-nya dengan kecepatan rendah di jalur cepat (offside lane). Perbuatan Jiao ini mau tak mau memaksa para pengendara lain menyalipnya dari sisi kiri (center lane). Bukan itu saja, Jiao juga mengemudikan kendaraannya secara zigzag hingga masuk jalur tengah dan nyaris menabrak mobil lain.

Itu saja? Ternyata masih belum cukup!

Jaio juga menyalakan lampu sein, namun tidak sesuai arah belok mobil. Jiao menyalakan sein kiri, tapi belok ke kanan. Tentu saja hal ini juga membahayakan para pengguna jalan tol lainnya.


Di mobil itu Jiao ternyata tidak sendiri. Penumpang sempat menggantikannya duduk di balik kemudi. Mobil pun berjalan dengan normal. Lalu di perjalanan mereka berganti posisi lagi. Kejadian tersebut terulang lagi hingga menyebabkan kemacetan.

Jiao dinyatakan bersalah, namun hukumannya diperingan. Ia tidak boleh mengemudikan mobil selama tiga bulan di Inggris, tanpa harus membayar denda.

Dongfang Jiao
Dongfang Jiao memang benar-benar cantik

Sementara Sheriff William Gilchrist meminta Jiao tidak mengemudikan mobil lagi di Inggris, dan menyarankan menggunakan jasa sopir pribadi. "Saya kira dia tidak siap berkendara di Inggris. Saya pikir pengadilan seharusnya memaksa dia agar tidak berkendara di Inggris. Ia tidak cukup kompeten mengemudi mobil di jalan," kata William.

Mau tahu spesifikasi mobil Jaguar yang dikendarai oleh Jiao?

Jaguar S-Type merupakan mobil yang diproduksi terakhir pada 2008. Setelah itu, S-Type digantikan dengan XF. S-Type diproduksi dalam beberapa varian, namun yang populer mengusung mesin 3,0 liter, V6, dengan transmisi enam percepatan otomatis. Kecepatan maksimumnya 224 kilometer per jam.

Anang Hermansyah Sebut Ahok Sudah Menghina Undang Undang Dasar 1945, Ini Alasannya

Kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras semakin menggelinding bagaikan bola liar yang bergerak ke segala arah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun banyak mendapat serangan dari berbagai pihak.

Anang Hermansyah Sebut Ahok Menghina UUD 1945
Anang Hermansyah sebut Ahok menghina UUD 1945

Dalam kasus ini, Ahok dinilai oleh anggota DPR yang juga merupakan musisi, Anang Hermansyah, telah menghina UUD 1945 karena menuding Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ngaco.

"Kalau menyebut BPK ngaco, Ahok telah menghina negara, menghina UUD 45," ungkap Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) Anang Hermansyah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 18 April 2016.

Berdasarkan hal tersebut, Anang mengatakan bahwa sudah sepantasnya MPR maupun DPR membela BPK. ‎Sebab, kata Anang, BPK merupakan lembaga tinggi negara yang dibentuk berdasarkan UUD 1945.

"Dan tentu dalam melaksanakan tugasnya, BPK sudah melalui mekanisme dan transparansinya tidak diragukan," ucap Anang.

Anang melanjutkan, perlu ada amandemen UUD 1945 jika BPK dianggap ngaco. "Perlu ada amandemen UUD 45 bila Ahok sebut BPK ngaco. Sekarang apakah mau mengamandemen UUD 45? Ataukah akan mengikuti Ahok?" tambahnya.

Anang juga mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindaklanjuti hasil pemeriksaan audit investigasi BPK terhadap pengadaan lahan RS Sumber Waras.


"Dalam aturan ketatanegaraan kita, BPK dibentuk UUD 45, sementara KPK dibentuk UU dan bersifat Ad Hoc. Ketika BPK menyerahkan laporan audit BPK kepada KPK, KPK harus menindaklanjutinya," pungkasnya.
(Sindonews)

Ini Foto Tewasnya Teroris Santoso Yang Menghebohkan, Polisi: Santoso Masih Hidup

Dunia maya dihebohkan oleh peredaran sebuah foto jenazah orang berpakaian kamuflase militer yang diduga Santoso, buronan teroris yang menjadi pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Teroris Santoso
Santoso (tengah) buronan teroris Poso

Menanggapi hal tersebut, pihak Kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah membantah spekulasi bahwa pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso telah tewas. 

Foto yang beredar itu merupakan foto lama dari peristiwa baku tembak yang pernah terjadi di Poso pada 15 Januari 2016.  Menurut Kepala Kepolisian Resort Poso AKBP Ronny Suseno, Santoso hingga saat ini masih hidup dan masih diburu aparat gabungan TNI dan Polri dalam Operasi Tinombala 2016 di Poso Sulawesi Tengah.

“Foto tersebut tidak benar, artinya korban yang ada di foto tersebut foto lama atas nama inisial R waktu itu. Kejadian pada Januari 2016,” kata AKBP Ronny Suseno di Mapolres Poso Senin 18 April 2016.

Ronny mengatakan bahwa foto-foto yang memperlihatkan seseorang yang tewas dan disandingkan dengan foto Santoso yang masih hidup merupakan penyesatan informasi yang diembuskan oleh orang atau pihak tidak bertanggung jawab. 

Foto Santoso
Foto yang dikira Santoso tewas yang menghebohkan

Foto pria yang diduga Santoso itu merupakan foto dari pertempuran antara 60 personel aparat gabungan TNI Polri dengan kelompok Santoso di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan pada 15 Januari 2016. Pria yang tewas tersebut diketahui berinisial R yang saat itu dipastikan bukan Santoso.

Pihak Kepolisian meminta kepada siapa pun agar tidak membuat atau menyebarluaskan informasi yang kemudian membingungkan masyarakat luas. Dijelaskannya Santoso dan kelompoknya yang kini tinggal 27 orang itu masih diburu.

Sementara masyarakat setempat semakin diliputi ketakutan karena Santoso dan kelompoknya masih juga belum tertangkap hingga kini. Mereka menjadi takut untuk berkebun.
(dari berbagai sumber)

Ini 5 Hal Krusial Yang Menjadi Kunci Kesuksesan Dalam Menjalankan Wirausaha, Berani?

Dewasa ini, menjadi wirausaha merupakan sebuah hal yang lumrah khususnya di luar negeri. Namun, hal tersebut malahan belum menjadi hal yang lumrah di Indonesia.

Padahal, menjadi wirausaha amat cocok bagi semua orang yang ingin menjadi bos bagi diri dan usahanya sendiri, memiliki rencana jangka panjang dan mengatur semuanya berdasarkan keinginan dan kebutuhannya, bukan ditentukan oleh atasan. 

Menjadi anak buah seumur hidup atau wirausaha
Pilih mana, menjadi anak buah seumur hidup atau menjadi bos bagi diri sendiri?

Namun, menjadi wirausaha bukan berarti tidak akan menemui kesulitan atau hambatan. Walaupun Anda yang berhak mengatur dan mengendalikan usaha Anda sendiri, tapi Anda juga harus berani menjadi orang pertama yang berdiri paling depan ketika ada tantangan yang mulai menghadang. Karena Andalah yang memiliki kewajiban mengatur dan menjalankan strategi untuk memenangkan tantangan dan pasar.

Oleh karena itu, inilah beberapa tips mengenai kiat sukses menjadi wirausahawan yang berhasil terutama bagi Anda yang masih terbilang baru dalam dunia wirausaha:

1. Hal pahit yang harus Anda ketahui pertama kali adalah ketika Anda tidak bisa sukses dalam bisnis ketika Anda tidak mengenal bisnis tersebut. Kenal bukan berarti hanya tahu sisi baiknya, tetapi ‘cara bermain’, tantangan, kesempatan, kekurangan, kelebihan, tujuan bisnis tersebut, dan masih banyak hal lain yang harus Anda kenali.

Tanpa mengenal dan memahami jalan bisnis yang akan Anda pilih, Anda hanya akan diperlakukan sebagai orang asing yang tidak tahu apa-apa. Anda tidak akan bisa peka terhadap keadaan yang merugikan dan menguntungkan. Maka dari itu, sebelum Anda benar-benar terjun ke dunia wirausaha, pelajari dan ketahui hingga ujung akar bisnis tersebut.

2. Ingatlah bahwa Anda yang bertanggung jawab atas jalannya bisnis Anda sendiri. Maka jangan sampai tidak fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan bisnis Anda, sekalipun hal tersebut merupakan hal kecil. Sedikit bias bisa merusak bisnis Anda, apalagi dengan hal-hal besar yang tidak Anda pedulikan.

Hindari godaan untuk ingin menguasai segala bidang yang berhubungan dengan bisnis Anda. Meski Anda berpendapat bahwa hal tersebut bisa meningkatkan kualitas dan pelayanan bisnis terhadap konsumen, ketidak fokusan Anda dalam bisnis bisa menjadikan bisnis Anda biasa-biasa saja dan tidak mendapat nilai tambah di mata konsumen.

3. Anda baru saja memulai usaha bisnis. Meski Anda memilikinya, bukan berarti Anda bisa bersikap bahwa Anda sungguh-sungguh seorang bos dari usaha Anda sendiri. Anda tetaplah pegawai yang berusaha membangun bisnis Anda hingga sukses.

Banyak pengeluaran yang mungkin harus Anda tanggung sekarang dan masih banyak tantangan yang belum bisa Anda tangani sendiri. Akan ada berbagai hal yang mencoba menggoyahkan bisnis Anda dari segala bidang dan tidak menutup kemungkinan terjadi kebangkrutan dalam usaha Anda. Tetaplah berhemat, rendah hati, dan prediktif.

4. Bisa jadi, inti dari semua kegiatan bisnis dan wirausaha adalah menjual. Dalam hal ini. Anda akan berhadapan dengan berbagai macam orang yang merupakan calon konsumen Anda. Ada kecenderungan kita menawarkan produk pada orang-orang yang dari penampilannya kita nilai sebagai konsumen potensial.

Kami mengingatkan bahwa jangan menilai calon konsumen Anda dari tampilan luar. Kenali konsumen Anda dan kenalkan produk Anda. Anda tidak pernah bisa memastikan siapa konsumen Anda dan bagaimana kecocokan antara konsumen Anda dengan harapan mereka terhadap produk Anda. Perlakukan semua calon konsumen secara sama.

5. Bangkit ketika gagal dan terus bangkit setiap menemui kegagalan. Mustahil bahwa suatu usaha dibangun tanpa kesulitan berarti. Anda pasti akan menemukan berbagai hal yang berpotensi membuat Anda menyerah pada jalan yang sudah Anda pilih.


Akan tetapi, kesuksesan tidak akan menghampiri orang yang hanya termenung dan menyerah ketika suatu hambatan datang. Kesuksesan akan menunggu orang-orang tangguh yang mampu bangkit ketika mereka menghadapi tantangan dan mungkin gagal tetapi mereka tidak pernah menyerah hingga mencapai tujuan mereka. Di saat itulah, kesuksesan akan hadir.

Beranikah mencoba untuk menjadi bos bagi diri sendiri? Semoga sukses.
(Cermati)

Bocoran Panduan Debat Teman Ahok Ini Bocor, Ini Kata Prabowo dan Roy Suryo

Para netizen di dunia maya dihebohkan dengan beredar luasnya contekan atau panduan debat Teman Ahok terkait polemik kasus pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras.

Kegemparan di dunia maya pun tak terelakkan lantaran isi dari panduan debat tersebut berupa upaya untuk penggiringan opini bahwa Ahok tak melakukan korupsi dalam kasus tersebut.

Merespons hal itu, anggota DPRD DKI Prabowo Soenirman mengatakan bahwa panduan debat dari Teman Ahok merupakan hal yang sah karena tugas dari relawan Ahok untuk membelanya menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.

"Itu yang sah-sah saja dan tak perlu diperdebatkan," kata Prabowo  Senin 18 April 2016.

Isi bocoran Buzzer Panduan Debat Teman Ahok
Isi bocoran panduan debat Teman Ahok

Politikus Partai Gerinda yang kebetulan nama depannya sama dengan sang Ketua Umum partai itu pun menerangkan lebih lanjut bahwa panduan debat Teman Ahok merupakan cara relawan untuk menggiring dan membentuk opini ‎terkait pembelian lahan rumah sakit yang diperuntukkan untuk pasien kanker dan jantung tersebut.

"Itu salah satu cara untuk membentuk opini saja," simpulnya.


Sebelumnya, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo ikut "memanasi" dengan mengomentari bocoran tersebut. Ia menjelaskan bagaimana cara Teman Ahok melakukan penggiringan ‎opini dalam kasus Sumber Waras.

“Saya bersyukur, saya tepuk tangan (tersebarnya contekan) biar masyarakat tahu, bahwa dunia buzzer bayaran ini memang ada, jadi masyarakat ini sadar, “ kata Roy pada Minggu 17 April 2016.

Dengan terbongkarnya contekan tersebut, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, masyarakat yang sebelumnya merasa asing dengan keberadaan gerakan seperti itu, bisa tercerahkan bahwa ada opini yang sengaja dibentuk untuk disebarluaskan.

“Dulukan seolah ada tokoh-tokoh yang tiba-tiba naik citranya, misal ada wali kota dapat penghargaan, terus apabila ada tanggapan miring yang ditujukan kepada seseorang yang diangkat tiba-tiba diserang oleh buzzer lain, nah ini nyata. Dengan tersebarnya itu, biar masyarakat yang menilainya sendiri,” tutupnya.

Rupanya Roy Suryo lupa, bahwa bosnya pun juga sering melakukan hal seperti ini.
(Okezone, Twitter)