Bukannya tulus mengabdi sebagai wakil rakyat dan memperjuangkan nasib rakyat, anggota DPRD DKI malahan mengeluh bahwa gajinya sebagai wakil rakyat tidaklah cukup.
Keluhan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golkar, Jamaludin yang menerima gaji rendah sempat menjadi pembahasan di media sosial, beberapa waktu lalu. Pasalnya, Jamaludin menganggap gaji yang ideal adalah Rp 550 juta.
Besaran gaji yang diterima anggota DPRD DKI saat ini adalah sekitar Rp 110 juta.
Saat ditemui, Jamaludin menyatakan hal itu hanya pendapat pribadinya saja. Ia juga membantah meminta agar gaji DPRD DKI diubah menjadi Rp 550 juta.
"Bukan berarti gaji kita harus segitu, bukan. Menurut saya, itu menurut saya pribadi, bukan secara umum," ujar Jamaludin di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin 21 Oktober 2019.
Jamaludin menyebut memiliki paguyuban warga Rawa Babon, Jakarta Timur yang beranggotakan hampir 20.000 orang. Karena itu ia membutuhkan banyak dana.
"Kebetulan saya punya paguyuban Rawa Babon, anggotanya hampir 20 ribu. Nah itu saya pribadi saja. Bukan mewakili keseluruhan," jelasnya.
Menurutnya, Rp 500 juta itu hanya untuk memenuhi kebutuhannya secara pribadi termasuk pendanaan bagi paguyubannya. Namun, bukan untuk anggota DPRD secara keseluruhan.
Sungguh keterlaluan.
Keluhan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golkar, Jamaludin yang menerima gaji rendah sempat menjadi pembahasan di media sosial, beberapa waktu lalu. Pasalnya, Jamaludin menganggap gaji yang ideal adalah Rp 550 juta.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golkar, Jamaludin |
Besaran gaji yang diterima anggota DPRD DKI saat ini adalah sekitar Rp 110 juta.
Saat ditemui, Jamaludin menyatakan hal itu hanya pendapat pribadinya saja. Ia juga membantah meminta agar gaji DPRD DKI diubah menjadi Rp 550 juta.
"Bukan berarti gaji kita harus segitu, bukan. Menurut saya, itu menurut saya pribadi, bukan secara umum," ujar Jamaludin di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin 21 Oktober 2019.
Jamaludin menyebut memiliki paguyuban warga Rawa Babon, Jakarta Timur yang beranggotakan hampir 20.000 orang. Karena itu ia membutuhkan banyak dana.
"Kebetulan saya punya paguyuban Rawa Babon, anggotanya hampir 20 ribu. Nah itu saya pribadi saja. Bukan mewakili keseluruhan," jelasnya.
Menurutnya, Rp 500 juta itu hanya untuk memenuhi kebutuhannya secara pribadi termasuk pendanaan bagi paguyubannya. Namun, bukan untuk anggota DPRD secara keseluruhan.
Sungguh keterlaluan.
No comments:
Post a Comment