Para pedagang kaki lima (PKL) di Stasiun Kereta Api Manggarai kini harap-harap cemas dengan kepastian nasib mereka.
Karena akan dilakukan penertiban di kawasan Manggarai untuk mempermudah akses menuju Stasiun Manggarai. Para pedagang, ojek online, parkir liar, hingga bajaj nantinya akan ikut ditertibkan. Hal itu dilakukan karena Stasiun Manggarai akan menjadi pusat layanan kereta, termasuk kereta api jarak jauh.
Namun, belum ada kepastian dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kapan penertiban ini berlangsung. Para pedagang PKL di kawasan Manggarai rata-rata belum mengetahui soal penertiban itu. Meski demikian, mereka berharap akan ada relokasi ke depannya.
Salah satunya Yanti, pedagang yang sudah berjualan selama lima tahun ini bahkan tak mengetahui jika nantinya Stasiun Manggarai ini akan menjadi pusat perkeretaapian. "Tidak tahu mbak (akan jadi sentral Manggarai), belum ada pemberitahuan juga sih (terkait penertiban)," ujar Yanti di Stasiun Manggarai, Jumat 25 Oktober 2019.
Warga asli Tambak ini mengaku tak tahu lagi nantinya berjualan di mana jika ditertibkan. Sebab dari warung itu, ia dan tiga anaknya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Mau ke mana lagi saya, cuma ini doang kerjaan saya buat nambah-nambahin uang," kata Yanti.
Kecemasan yang sama juga disampaikan oleh Suparjo Purnama, yang berjualan batagor di sekitar stasiun. Dia mengaku tidak tahu pedagang akan dipindahkan. Suparno pun pasrah jika nantinya ditertibkan. "Ya mau bagamana lagi, masa protes. Diberi izin dagang di stasiun saja bersyukur, Mbak," kata Suparjo.
Pedagang lainnya yang berjualan kue, Mumis juga memiliki pendapat yang sama. Ia belum mengetahui akan adanya penertiban itu. Namun, ia setuju jika ke depannya ada penertiban karena Stasiun Manggarai memang semrawut.
"Ya bisa dilihat saja ada bajaj, ojek online yang parkir di sini juga. Tapi rezeki mah enggak ke mana ya, meski keadaannya begini (semrawut). Laku aja saya mah," ucap Mumis. Ia berharap, pedagang di kawasan Manggarai akan direlokasi untuk diberikan tempat berdagang yang layak. "Saya mah mau banget dibikin cakep deh tempat jualannnya, jadi ketata semua ya kan. Macam-macam di Stasiun Sudirman itu bagus juga," tuturnya.
Berdasarkan pantauan kami secara langsung. amat terlihat jelas bahwa di kawasan Stasiun Manggarai saat ini memang dipenuhi pedagang, PKL, ojek online, dan bajaj yang memakan setengah bahu jalan. Jika berjalan menuju ke stasiun, pelanggan kereta rel listrik (KRL) agak terhambat lantaran banyaknya ojek online yang parkir.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Stasiun Manggarai akan menjadi pusat beroperasinya berbagai angkutan kereta setelah layanan kereta api (KA) jarak jauh dipindahkan dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai pada akhir 2021.
Kepala Badan Teknik Perkeretaan Kereta Jakarta Banten Redo Paulus mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan sekitar Stasiun Manggarai. Penertiban akan dilakukan terhadap para pedagang, ojek online, parkir liar, hingga bajaj demi mempermudah aksesibilitas menuju Stasiun Manggarai.
Sumber: Kompas
Para PKL di kawasan Stasiun Manggarai |
Karena akan dilakukan penertiban di kawasan Manggarai untuk mempermudah akses menuju Stasiun Manggarai. Para pedagang, ojek online, parkir liar, hingga bajaj nantinya akan ikut ditertibkan. Hal itu dilakukan karena Stasiun Manggarai akan menjadi pusat layanan kereta, termasuk kereta api jarak jauh.
Namun, belum ada kepastian dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kapan penertiban ini berlangsung. Para pedagang PKL di kawasan Manggarai rata-rata belum mengetahui soal penertiban itu. Meski demikian, mereka berharap akan ada relokasi ke depannya.
Salah satunya Yanti, pedagang yang sudah berjualan selama lima tahun ini bahkan tak mengetahui jika nantinya Stasiun Manggarai ini akan menjadi pusat perkeretaapian. "Tidak tahu mbak (akan jadi sentral Manggarai), belum ada pemberitahuan juga sih (terkait penertiban)," ujar Yanti di Stasiun Manggarai, Jumat 25 Oktober 2019.
Warga asli Tambak ini mengaku tak tahu lagi nantinya berjualan di mana jika ditertibkan. Sebab dari warung itu, ia dan tiga anaknya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Mau ke mana lagi saya, cuma ini doang kerjaan saya buat nambah-nambahin uang," kata Yanti.
Kecemasan yang sama juga disampaikan oleh Suparjo Purnama, yang berjualan batagor di sekitar stasiun. Dia mengaku tidak tahu pedagang akan dipindahkan. Suparno pun pasrah jika nantinya ditertibkan. "Ya mau bagamana lagi, masa protes. Diberi izin dagang di stasiun saja bersyukur, Mbak," kata Suparjo.
Pedagang lainnya yang berjualan kue, Mumis juga memiliki pendapat yang sama. Ia belum mengetahui akan adanya penertiban itu. Namun, ia setuju jika ke depannya ada penertiban karena Stasiun Manggarai memang semrawut.
"Ya bisa dilihat saja ada bajaj, ojek online yang parkir di sini juga. Tapi rezeki mah enggak ke mana ya, meski keadaannya begini (semrawut). Laku aja saya mah," ucap Mumis. Ia berharap, pedagang di kawasan Manggarai akan direlokasi untuk diberikan tempat berdagang yang layak. "Saya mah mau banget dibikin cakep deh tempat jualannnya, jadi ketata semua ya kan. Macam-macam di Stasiun Sudirman itu bagus juga," tuturnya.
Berdasarkan pantauan kami secara langsung. amat terlihat jelas bahwa di kawasan Stasiun Manggarai saat ini memang dipenuhi pedagang, PKL, ojek online, dan bajaj yang memakan setengah bahu jalan. Jika berjalan menuju ke stasiun, pelanggan kereta rel listrik (KRL) agak terhambat lantaran banyaknya ojek online yang parkir.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Stasiun Manggarai akan menjadi pusat beroperasinya berbagai angkutan kereta setelah layanan kereta api (KA) jarak jauh dipindahkan dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai pada akhir 2021.
Kepala Badan Teknik Perkeretaan Kereta Jakarta Banten Redo Paulus mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan sekitar Stasiun Manggarai. Penertiban akan dilakukan terhadap para pedagang, ojek online, parkir liar, hingga bajaj demi mempermudah aksesibilitas menuju Stasiun Manggarai.
Sumber: Kompas
No comments:
Post a Comment