Di saat diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jadebotabek, beberapa kelompok remaja bukannya belajar dan berdiam diri di rumah malahan tawuran hingga jatuh korban tewas.
Seorang remaja berinisial BP (16) tewas terserempet KRL di jalur kereta perbatasan Duri Pulo dengan Tambora Kaliayar. Korban tewas saat sedang asyik melempar batu saat tawuran di lokasi kejadian.
"Terjadi tawuran di rel kereta api, tiba-tiba kereta dari arah Tanggerang menuju Stasiun Duri menyerempet salah satu anak yang sedang tawuran," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto pada Kamis 16 Apriel 2020.
Karena terserempet oleh kereta api yang sedang melaju kencang korban langsung terjatuh dalam posisi tertelungkup dan tidak sadarkan diri.
Saksi mata mengatakan bahwa korban tidak mengindahkan bunyi kencang dari klakson kereta api yang berkali-kali dibunyikan oleh masinis.
Masyarakat sekitar kemudian menolong korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun, dalam perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia.
"Selanjutnya dilakukan pertolongan untuk dilarikan ke RS Sumber Waras, namun dalam perjalanan ke RS Sumber Waras yang bersangkutan meninggal dunia," ungkap Heru.
Video detik-detik korban tertabrak KRL ini pun viral di media sosial.
Sungguh disayangkan bahwa generasi muda yang merupakan para penerus bangsa di masa depan tidak memiliki kesadaran untuk mentaati peraturan yang dibuat oleh pemerintah demi kebaikan bersama di masa pandemi Covid-19 ini.
Seorang remaja berinisial BP (16) tewas terserempet KRL di jalur kereta perbatasan Duri Pulo dengan Tambora Kaliayar. Korban tewas saat sedang asyik melempar batu saat tawuran di lokasi kejadian.
Screenshot detik-detik remaja pelaku tawuran tewas karena tertabrak KRL yang sedang melintas |
"Terjadi tawuran di rel kereta api, tiba-tiba kereta dari arah Tanggerang menuju Stasiun Duri menyerempet salah satu anak yang sedang tawuran," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto pada Kamis 16 Apriel 2020.
Karena terserempet oleh kereta api yang sedang melaju kencang korban langsung terjatuh dalam posisi tertelungkup dan tidak sadarkan diri.
Saksi mata mengatakan bahwa korban tidak mengindahkan bunyi kencang dari klakson kereta api yang berkali-kali dibunyikan oleh masinis.
Masyarakat sekitar kemudian menolong korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun, dalam perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia.
"Selanjutnya dilakukan pertolongan untuk dilarikan ke RS Sumber Waras, namun dalam perjalanan ke RS Sumber Waras yang bersangkutan meninggal dunia," ungkap Heru.
Video detik-detik korban tertabrak KRL ini pun viral di media sosial.
Sungguh disayangkan bahwa generasi muda yang merupakan para penerus bangsa di masa depan tidak memiliki kesadaran untuk mentaati peraturan yang dibuat oleh pemerintah demi kebaikan bersama di masa pandemi Covid-19 ini.
No comments:
Post a Comment