Friday, August 5, 2016

Ini Alasan Sekelompok Warga Surabaya Akan Menemui Pendukung Risma Di Jakarta

Perkembangan mengenai siapa yang bakalan menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 semakin menarik saja. Beberapa kelompok yang mengatasnamakan sebagai pendukung salah satu tokoh pun bermunculan.

Ta terkecuali kelompok pendukung Tri Rismaharini, Walikota Surabaya yang digadang-gadang bakalan menjadi salah satu calon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menantang Calon Gubernur petahanan (incumbent) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Terkait hal tersebut sejumlah warga Surabaya yang mengatasnamakan diirnya sebagai kelompok pendukung Risma berencana akan menemui kelompok relawan Jakarta Love Risma (Jaklovers) besok, Sabtu 6 Agustus 2016.

Warga Surabaya pendukung Risma
Anggota komunitas "Rek Ayo Rek" menggelar aksi simpatik di Monumen Bambu Runcing Surabaya pada Rabu 3 Agustus 2016. Mereka mendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. (foto: Kompas)

Kedatangan sekelompok warga Surabaya itu untuk menyatakan dukungan dan kerelaan mereka melepas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 agar ibukota Indonesia ini bisa menjadi lebih baik lagi, demikian dikatakan Adnin Aras, Ketua Tim Pengarah Jaklovers.

Ditambahkan oleh Adnin bahwa akan ada sekitar 45 warga Surabaya yang akan menemui Jaklovers di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Walau mesin-mesin politik sudah mulai "dipanaskan", namun hingga kini, PDI-P belum memutuskan siapa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan mereka usung dalam Pilkada DKI 2017 tersebut.

Namun, belum apa-apa pun saat ini suhu politik sudah memanas. Saling "serang" antar pendukung para tokoh yang akan bertarung memperebutkan kursi DKI 1 di dunia maya pun sudah memanas.

Bagaimana elektabilitas Risma vs Ahok?

Berdasarkan survei yang dilakukan Laboratorium Psikologi Politik UI (LPP-UI), leadership, komitmen, dan governability Risma dinilai lebih baik daripada Ahok. Survei dilakukan terhadap 215 responden yang terdiri dari para pakar, akademisi, profesional, pers, tokoh masyarakat, aktivis mahasiswa, dan tokoh masyarakat.

Namun yang patut dikritisi dan dipertanyakan adalah fakta: "Apakah 45 orang ini benar-benar menyuarakan aspirasi 3 juta rakyat Surabaya?"

No comments:

Post a Comment