Thursday, August 4, 2016

Gara-gara LCD Rusak Di Stasiun Cawang, Terbitlah Banyak Provokasi dan Hate Speech

Hanya karena masalah Papan Penunjuk berbentuk LCD yang sedang rusak, situasi malahan berkembang ke arah provokasi dan ujaran kebencian SARA terhadap pemerintah. Begitulah yang terjadi di Indonesia, dimana masyarakat masih belum dewasa dan kurang cerdas sehingga kerap mudah dipecah-belah dan diadu domba oleh mereka yang tidak bertanggung jawab.

Belum lama ini, sebuah foto  papan LCD petunjuk di Stasiun Kereta Api Cawang memicu kehebohan para netizen di Indonesia. Masalahnya hanyalah sepele dan absurd yaitu tulisan yang tertayang di LCD tersebut bukannya berbahasa Indonesia ataupun Inggris melainkan mirip aksara huruf China.

Hal ini bermula dari postingan foto oleh Salma Elmer di akun Facebooknya pada Minggu 31 Juli 2016. Dalam foto tersebut Salma menuliskan caption, "Ini bukan di China. Ini di stasiun Cawang malam ini. Perhatikan huruf aksara Cina di papan petunjuk !!!!!,"

LCD Stasiun KA Cawang Rusak


Karuan saja postingan Salma Elmer ini sontak memicu kegaduhan. Para netizen mendadak “sok ahli” dengan analisis dan kesimpulan hanya berdasarkan foto tersebut.

Berikut ini adalah komentar-komentar absurd  yang muncul akibat beredar luasnya foto tersebut:

hate speech terhadap pemerintah


"Mungkin krn byk pendatang baru yg blm bisa bhs Indonesia jd itu utk memudahkan mrk kl mau jln2," tulisan seorang netizen bernama Tgh Ikhwanto.

"Turunkan abjad2 itu sungguh menyakiti kami sebagai penjunjung tinggi bahasa dan negara kami Indonesia," sahut Rulisna Aziz ikut mengomentari tulisan tersebut.

Hate Speech Akibat LCD Rusak di Stasiun Cawang


Bahkan ada pula yang berpendapat kalau papan petunjuk tersebut sengaja disiapkan untuk pendatang-pendatang China yang jumlahnya jutaan.

“Berarti bnr2 dipersiapkan bwt pendatang2 China yg jumlahnya jutaan akan membanjiri tanah air. siap2 berperang wahai pribumi," kata Satrio Pinandito, memprovokasi.

LCD Rusak beraksara china di stasiun cawang


Juga ada pula yang mengatakan bahwa hal seperti ini juga ada di Stasiun Manggarai:





Sialnya lagi, hal ini membuat pemimpin negara selalu disalahkan dan dituding sebagai antek China seperti yang terlihat diatas.

Padahal yang sebenarnya terjadi pada LCD di Stasiun Kereta Api Cawang adalah sebenarnya  LCD tersebut sedang rusak.

Provokasi LCD Rusak Stasiun Cawang


Hal ini dikonfirmasi oleh salah seorang netizen yang berinisiatif menanyakan hal tersebut kepada pihak yang berwenang mengenai papan LCD penunjuk yang tampilannya diduga menyerupai aksara China.

Dan akhirnya terbitlah jawaban yang kebenarannya bisa dipercaya karena berasal dari sumber resmi yang valid: 



Hate Speech Gara-gara LCD Stasiun Cawang Rusak


Dari konfirmasi akun Twitter Commuter Line diketahui bahwa faktanya memang terjadi kerusakan pada papan informasi LCD untuk KRL di peron stasiun Cawang dan kini masih dalam perbaikan petugas. 

Jadi, jelaslah bahwa papan petunjuk LCD di Stasiun Cawang ini memang bukan bertuliskan aksara China seperti yang dihebohkan oleh para netizen (yang kebanyakan tidak cerdas) ini.

Benar-benar sungguh memalukan. Para pemilik akun-akun yang memaki-maki, menghasut, serta menghina pemerintah tersebut bisa diseret dengan UU ITE. Sekarang tinggal bagaimana “kebaikan hati” Presiden Jokowi, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, dan aparat Kepolisian RI dalam menyikapi perkataan-perkataan para pemilik akun yang “sontoloyo” tersebut?
(Twitter, Instagram)

No comments:

Post a Comment