Perseteruan antara Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 semakin lama semakin meruncing saja.
Perseteruan Ahok dan Yusril semakin memanas |
Yusril menanggapi sindiran Ahok mengenai dirinya yang mendaftar sebagai calon gubernur ke
beberapa partai. Ahok menyindir Yusril yang belakangan gencar mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon gubernur yang dilakukan partai lain. Yusril sudah mendaftar untuk ikut penjaringan bersama Partai Gerindra, dan PDI Perjuangan.
"Ini pertama dalam sejarah ada ketua umum partai yang enggak dapat suara melamar ke partai lain. Seru juga," kata Ahok, pada Jumat 8 April 2016.
Menurut Yusril, Ahok sebaiknya fokus saja pada tugas sebagai
gubernur dan harus bisa memilah-milah hal-hal mana saja yang dapat dikomentari.
"Pak Ahok itu lagi capek. Beliau sedang dirundung
banyak masalah dan tidak fokus tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta sehigga
mengomentari hal-hal yang harusnya tak dikomentari. Jadi saya kasihan sama Pak
Ahok," kata Yusril Sabtu 9 April 2016.
Yusril menegaskan bahwa tidak ada hal yang salah saat dirinya
mendaftar menjadi calon gubernur ke partai lainnya. Oleh karena itu, Yusril meminta agar Ahok tidak ikut berkomentar dan fokus saja pada tugasnya sebagai gubernur.
"Mumpung masih jadi gubernur, fokuslah terhadap
tugas-tugas sebagai gubernur. Jangan buang-buang waktu mengomentari hal-hal
yang sebenarnya normal dilakukan siapa pun dalam politik," ujarnya.
Yusril lalu menilai Ahok sedang tidak fokus melakukan
tugas-tugasnya karena sedang menghadapi banyak masalah. Menurut Yusril, salah satu masalah
terbesar Ahok, adalah mengenai seorang stafnya, Sunny Tanuwidjaja
yang dicegah dalam kaitan kasus dugaan suap pada raperda reklamasi Teluk
Jakarta.
"Persoalan reklamasi, adik beliau namanya (ada) di
Panama Papers. Sehingga jawaban pun sudah ke sana kemarin. Soal Sunny. Dia
bilang staf khusus, terus orang lagi magang, apa lagi, dia lagi ngambil doktor
segala macam," kata Yusril.
(Kompas, detik, dan sumber-sumber lain yang terpercaya)
No comments:
Post a Comment