Gubernur DKI Jakarta DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuai kontroversi setelah beredar foto-foto rapat sambil minum bir di rumahnya. Terkait hal tersebut, Ahok mengakui bahwa dirinya menyimpan banyak jenis minumas di kulkas rumahnya, tak terkecuali minuman
keras.
Namun, bir-bir tersebut bukan untuk dikonsumsi oleh dirinya sendiri, melainkan untuk
menjamu para tamu-tamu yang datang ke rumahnya, termasuk tamu-tamu orang asing.
Pernyataan itu disampaikannya menangapi pergunjingan di media sosial yang menampilkan foto minuman keras di atas meja makan rumahnya
pada jamuan makan malam dengan para pegiat sosial media, Jumat 8 April 2016 malam.
"Kamu mau wine, mau bir, mau sirup, mau jus, kulkas
saya penuh. Jadi Anda kalau mau bir, mau apa, silakan kalau datang bertamu di
rumah saya," kata di Balai Kota, Senin 10 April 2016.
Khusus bir, Ahok menyebut merek bir yang disimpannya adalah
Anker, yang diproduksi oleh PT Delta Jakarta, yang sebagian sahamnya dimiliki
oleh Pemerintah Provinsi DKI.
"Saya juga tahu di foto kok. Saya taruh saja bir. Bagus
dong, promosi Anker Bir," ucap Ahok menanggapi foto-foto yang tersebar di
sosial media.
Meski mempersilakan para tamunya untuk minum jenis minuman
apapun yang disediakan, termasuk minuman keras, Ahok menegaskan
pengonsumsiannnya tidak boleh berlebihan, apalagi sampai mabuk.
"Kalau kamu mabuk, ya gue tempeleng lu. Kalau cuma satu
botol, satu botol, silakan. Satu kaleng, silakan," ujar dia
Menanggapi hal tersebut, bakal calon Gubernur DKI Jakarta,
Hasnaeni Moein alias Wanita Emas mengaku telah melihat foto tersebut. Ia
menilai apa yang ditunjukkan Ahok sangat tidak bagus untuk adat timur.
"Saya melihat, ada tujuh. Masalah bir itu artinya tidak
bagus," ujar Hasnaeni di depan Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa
(12/4/2016).
Sebagai seorang pemimpin, kata Hasnaeni, tidak boleh menjamu
para tamu dengan bir. Adapun minuman yang wajar untuk disuguhkan ialah kopi dan
teh.
"Menjamu tamu itu dengan kopi, teh, jus,"
imbuhnya.
Berikut ini adalah foto-foto yang menjadi kontroversi:
Nampaknya, Hasnaeni lupa atau tidak pernah mengetahui sejarah. Mantan Menpangad (Menteri/Panglima Angkatan Darat) Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani bahkan memiliki minibar pribadi di rumahnya lengkap dengan berbagai minuman keras.
Saya secara pribadi pernah berkunjung ke rumah Jenderal Yani di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat yang kini dijadikan Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani.
Berdasarkan keterangan penjaga museum, Jenderal Yani memang menyimpan banyak minuman keras berbagai jenis. Namun seperti halnya Ahok, Jenderal Yani tidak pernah megkonsumsi minuman-minuman keras tersebut karena itu dia sajikan hanya untuk menjamu banyak sahabat-sahabatnya dari luar negeri.
Minibar di rumah Jenderal Ahmad Yani. Jenderal Yani gugur tepat di pintu minibar ini karena berondongan peluru senapan Thomson gerombolan G30S pada 1 Oktober 1965 subuh |
Hal ini bisa dimaklumi karena Jenderal Yani merupakan lulusan Akademi Militer Westpoint di Amerika Serikat. Sebuah akademi milier bergengsi yang melahirkan banyak Jenderal-jenderal ahli perang Negeri Paman Sam.
Bukankah untuk menghormati tamu, menurut tata krama ketimuran akan lebih baik apabila kita menyajikan minuman kesukaan sang tamu tersebut?
(Okezone, Tribun, Museum Sasmita Loka Ahmad Yani)
No comments:
Post a Comment