Seorang satuan petugas keamanan RS dr. Kariadi Semarang yang diketahui berasal dari Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, diketahui tidak bertanggung-jawab ketika menjalani isolasi mandiri.
Dia sempat pulang kampung dan berkontak dengan banyak orang di kampung dalam kurun waktu yang seharusnya digunakan untuk masa isolasi tersebut. Belakangan diketahui dari hasil tes swab nya yang telah keluar dan ternyata satpam tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Saat dilakukan pelacakan (tracing), satpam berusia 24 tahun itu ternyata sempat berkontak dengan banyak warga kampung. Oleh sebab tersebut, seluruh warga sekampung diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.
"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, pada Selasa 14 April 2020.
Acara Tahlilan dan Main Bola Voli
Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19. Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi.
Namun, pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai. Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal. "Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet.
Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung. Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari kematian ibunya.
Dijemput Petugas
Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.
Baru pada Selasa 14 April 2020 hasilnya keluar dan dinyatakan positif COVID-19.
O(leh karena itu, petugas RSUP dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi dengan pengawasan ketat.
"Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet.
sumber: Kompas
Dia sempat pulang kampung dan berkontak dengan banyak orang di kampung dalam kurun waktu yang seharusnya digunakan untuk masa isolasi tersebut. Belakangan diketahui dari hasil tes swab nya yang telah keluar dan ternyata satpam tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Saat dilakukan pelacakan (tracing), satpam berusia 24 tahun itu ternyata sempat berkontak dengan banyak warga kampung. Oleh sebab tersebut, seluruh warga sekampung diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.
"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, pada Selasa 14 April 2020.
Acara Tahlilan dan Main Bola Voli
Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19. Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi.
Namun, pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai. Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal. "Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet.
Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung. Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari kematian ibunya.
Dijemput Petugas
Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.
Baru pada Selasa 14 April 2020 hasilnya keluar dan dinyatakan positif COVID-19.
O(leh karena itu, petugas RSUP dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi dengan pengawasan ketat.
"Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet.
sumber: Kompas
No comments:
Post a Comment