Sama halnya seperti di negara-negara lain, ada beberapa metode pembayaran yang bisa dilakukan di Jepang. Walau setiap metode pembayaran dibuat sederhana, tetapi sulit untuk memilih mana metode pembayaran terbaik, karena hal ini tergantung dengan situasinya.
1. Tunai
Jepang identik dengan masyarakatnya yang begitu modern dan terbiasa dengan teknologi mutakhir, sistem transportasi yang canggih, serta rumah bagi Gundam. Tak heran banyak orang berpikir bahwa uang tunai sudah tidak dipakai orang Jepang.
Kenyataannya, banyak toko-toko di Jepang, terutama di daerah pedesaan dan toko-toko kecil hanya menerima pembayaran secara tunai, sehingga Jepang bisa dibilang belum menjadi masyarakat non-tunai (cashless society). Meskipun salah satu kelemahan dari uang tunai adalah resiko uang dicuri, hal ini tidak perlu ditakutkan di Jepang, karena tingkat keamanan negara ini begitu tinggi.
2. Kartu Kredit/Kartu Debit
Pembayaran dengan kartu menjadi pilihan metode pembayaran yang semakin populer pada beberapa tahun belakangan. Hanya saja, metode pembayaran dengan kartu belum diterima secara luas di Jepang. Seperti disebutkan sebelumnya, Jepang masih merupakan masyarakat dengan sistem pembayaran tunai.
Berdasarkan sebuah penelitian terhadap penggunaan kartu kredit, seperti dikutip dari news.cardmics.com, jumlah restoran di Jepang yang menerima pembayaran dengan kartu kredit adalah 21% pada tahun 2015. Angka ini menurun menjadi 20,7% pada tahun 2017. Persentase tersebut makin rendah jika menjauh dari kota-kota besar.
Walau begitu jangan khawatir, karena sebagian besar toserba dan supermarket, jaringan restoran, dan minimarket, menerima pembayaran dengan kartu kredit. Saat membeli tiket untuk kereta, tiket reguler hanya tersedia melalui pembayaran secara tunai. Namun ada beberapa tempat seperti kereta JR yang menerima pembayaran kartu kredit dan menyediakan mesin tiket yang menerima kartu kredit.
Pembayaran tagihan tertentu (telepon, listrik, gas, dan lainnya) juga bisa dilakukan melalui kartu kredit.
Baca juga: Tips dan Trik Tinggal di Jepang Bagi Warga Asing
Kartu kredit merupakan cara nyaman untuk bertransaksi selama di Jepang. Walau metode pembayaran ini tidak seluas seperti uang tunai, tetapi cara ini tergolong aman untuk bertransaksi di tempat-tempat yang menerima pembayaran secara kartu kredit. Kamu cukup mengecek simbol yang menunjukkan bahwa toko tersebut menerima pembayaran dengan kartu kredit.
3. Kartu IC (E-money/ Uang elektronik)
Kartu IC seperti uang tunai tetapi dalam bentuk kartu. Kartu ini berbeda dengan kartu debit maupun kartu kredit, karena kamu tidak perlu menghubungkan kartu e-money dengan rekening bank tertentu. Tentu hal ini berbeda dengan kartu debit yang terhubung dengan uang di rekening bank.
Kita cukup memasukkan sejumlah uang ke dalam kartu secara digital. Cara menggunakannya cukup dengan menempelkan ke tempat pembayaran. Ada dua jenis kartu IC yaitu kartu yang bisa digunakan untuk transportasi dan kartu yang tidak bisa digunakan untuk transportasi.
a. Kartu IC untuk Transportasi
SUICA atau PASMO merupakan jenis kartu IC paling populer yang tersedia di area Tokyo. Ada pula kartu Icoca atau PiTaPa yang tersedia untuk area Kansai. Kartu-kartu ini umumnya digunakan untuk transportasi. Namun sebenarnya kartu-kartu ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran untuk toko-toko tertentu.
Toko-toko ini biasanya juga menerima pembayaran dengan kartu kredit. Walau kartu IC ini berbeda-beda tergantung daerahnya, tetapi pada umumnya bisa digunakan di seluruh Jepang karena setiap kartu IC dibuat agar bisa kompatibel satu dengan yang lainnya.
Harap diingat saat menggunakan kartu IC untuk transportasi, kamu bisa mendapatkan diskon dalam jumlah kecil jika dibandingkan membeli dengan tiket fisik. Keuntungan lainnya saat menggunakan kartu IC adalah nyaman selayaknya non-tunai tetapi dengan keuntungan seperti menggunakan uang tunai.
b. Kartu IC untuk non-transportasi
Merek seperti Nanaco, Rakuten Edy, dan Waon, terkenal sebagai kartu IC non-transportasi. Biasanya kartu-kartu ini digunakan untuk berbelanja di supermarket dan toserba. Selain itu, kartu ini juga bisa digunakan di restoran dan tempat-tempat lainnya yang menerima pembayaran dengan kartu IC. Jika menggunakannya untuk pembayaran saat berbelanja, beberapa kartu seperti Nanaco, Rakuten Edy, dan Waon, akan mengumpulkan poin dan bisa ditukarkan menjadi uang tunai.
Karena ini merupakan kartu IC non-transportasi, kartu-kartu ini tidak dapat digunakan untuk naik kereta, bus, dan transportasi umum lainnya. Selain itu, perlu adanya deposit dengan nilai mulai dari 300 yen tergantung merek kartunya.
c. Pembayaran Mobile
Saat ini, ada dua jenis pembayaran mobile
1. Pembayaran Mobile dengan Kode QR
Pembayaran dengan menggunakan aplikasi mobile seperti PayPay, Origami Pay, WePay, Alipay, atau Line Pay. Metode pembayaran ini akan menghubungkan rekening kartu debit atau kartu kredit pada aplikasi mobile sehingga kamu bisa membayar tanpa menggunakan kartu debit atau kredit. Pembayaran dengan cara ini hanya perlu menggunakan ponsel dan pindai ke kode QR dari toko tersebut.
2. Pembayaran Mobile dengan Dompet Elektronik
Apple Pay dan Google pay dipandang sebagai perwakilan merek internasional dari layanan dompet elektronik. Pemain metode pembayaran jenis ini yang berasal dari Jepang adalah Quicpay, iD, au Wallet, dan lainnya. Untuk menggunakan metode pembayaran ini, maka kamu harus memiliki ponsel yang sudah dilengkapi dengan chip NFC yang khusus. Dengan ini,, kamu bisa menyimpan dan menghubungkan kartu kredit untuk pembayaran mobile.
Bahaya dari penggunaan kartu kredit bentuk fisik jadi berkurang dengan metode pembayaran secara mobile, karena metode ini menggunakan sistem proteksi berlapis sehingga terjamin keamanannya. Pilihan pembayaran secara mobile tersedia di toko-toko ritel ternama, toserba, dan supermarket. Namun penggunaannya belum seluas seperti pembayaran dengan cara tunai.
Bisa dibilang, ini adalah transaksi dengan kartu kredit tanpa perlu menunjukkan fisik kartu kredit. Jadi, kamu tidak bisa menggunakan metode pembayaran ini jika kamu tidak memiliki kartu kredit.
Pilihan ini semakin berkembang dan mulai terus diterima secara luas seiring perkembangan Jepang yang menuju cashless society. Pertimbangkan beberapa metode pembayaran di atas saat kamu berbelanja. Kita nantikan apalagi metode pembayaran lainnya yang akan muncul pada masa mendatang.
Ilustrasi |
1. Tunai
Jepang identik dengan masyarakatnya yang begitu modern dan terbiasa dengan teknologi mutakhir, sistem transportasi yang canggih, serta rumah bagi Gundam. Tak heran banyak orang berpikir bahwa uang tunai sudah tidak dipakai orang Jepang.
Kenyataannya, banyak toko-toko di Jepang, terutama di daerah pedesaan dan toko-toko kecil hanya menerima pembayaran secara tunai, sehingga Jepang bisa dibilang belum menjadi masyarakat non-tunai (cashless society). Meskipun salah satu kelemahan dari uang tunai adalah resiko uang dicuri, hal ini tidak perlu ditakutkan di Jepang, karena tingkat keamanan negara ini begitu tinggi.
2. Kartu Kredit/Kartu Debit
Pembayaran dengan kartu menjadi pilihan metode pembayaran yang semakin populer pada beberapa tahun belakangan. Hanya saja, metode pembayaran dengan kartu belum diterima secara luas di Jepang. Seperti disebutkan sebelumnya, Jepang masih merupakan masyarakat dengan sistem pembayaran tunai.
Berdasarkan sebuah penelitian terhadap penggunaan kartu kredit, seperti dikutip dari news.cardmics.com, jumlah restoran di Jepang yang menerima pembayaran dengan kartu kredit adalah 21% pada tahun 2015. Angka ini menurun menjadi 20,7% pada tahun 2017. Persentase tersebut makin rendah jika menjauh dari kota-kota besar.
Walau begitu jangan khawatir, karena sebagian besar toserba dan supermarket, jaringan restoran, dan minimarket, menerima pembayaran dengan kartu kredit. Saat membeli tiket untuk kereta, tiket reguler hanya tersedia melalui pembayaran secara tunai. Namun ada beberapa tempat seperti kereta JR yang menerima pembayaran kartu kredit dan menyediakan mesin tiket yang menerima kartu kredit.
Pembayaran tagihan tertentu (telepon, listrik, gas, dan lainnya) juga bisa dilakukan melalui kartu kredit.
Baca juga: Tips dan Trik Tinggal di Jepang Bagi Warga Asing
Kartu kredit merupakan cara nyaman untuk bertransaksi selama di Jepang. Walau metode pembayaran ini tidak seluas seperti uang tunai, tetapi cara ini tergolong aman untuk bertransaksi di tempat-tempat yang menerima pembayaran secara kartu kredit. Kamu cukup mengecek simbol yang menunjukkan bahwa toko tersebut menerima pembayaran dengan kartu kredit.
3. Kartu IC (E-money/ Uang elektronik)
Kartu IC seperti uang tunai tetapi dalam bentuk kartu. Kartu ini berbeda dengan kartu debit maupun kartu kredit, karena kamu tidak perlu menghubungkan kartu e-money dengan rekening bank tertentu. Tentu hal ini berbeda dengan kartu debit yang terhubung dengan uang di rekening bank.
Kita cukup memasukkan sejumlah uang ke dalam kartu secara digital. Cara menggunakannya cukup dengan menempelkan ke tempat pembayaran. Ada dua jenis kartu IC yaitu kartu yang bisa digunakan untuk transportasi dan kartu yang tidak bisa digunakan untuk transportasi.
a. Kartu IC untuk Transportasi
SUICA atau PASMO merupakan jenis kartu IC paling populer yang tersedia di area Tokyo. Ada pula kartu Icoca atau PiTaPa yang tersedia untuk area Kansai. Kartu-kartu ini umumnya digunakan untuk transportasi. Namun sebenarnya kartu-kartu ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran untuk toko-toko tertentu.
Toko-toko ini biasanya juga menerima pembayaran dengan kartu kredit. Walau kartu IC ini berbeda-beda tergantung daerahnya, tetapi pada umumnya bisa digunakan di seluruh Jepang karena setiap kartu IC dibuat agar bisa kompatibel satu dengan yang lainnya.
Harap diingat saat menggunakan kartu IC untuk transportasi, kamu bisa mendapatkan diskon dalam jumlah kecil jika dibandingkan membeli dengan tiket fisik. Keuntungan lainnya saat menggunakan kartu IC adalah nyaman selayaknya non-tunai tetapi dengan keuntungan seperti menggunakan uang tunai.
b. Kartu IC untuk non-transportasi
Merek seperti Nanaco, Rakuten Edy, dan Waon, terkenal sebagai kartu IC non-transportasi. Biasanya kartu-kartu ini digunakan untuk berbelanja di supermarket dan toserba. Selain itu, kartu ini juga bisa digunakan di restoran dan tempat-tempat lainnya yang menerima pembayaran dengan kartu IC. Jika menggunakannya untuk pembayaran saat berbelanja, beberapa kartu seperti Nanaco, Rakuten Edy, dan Waon, akan mengumpulkan poin dan bisa ditukarkan menjadi uang tunai.
Karena ini merupakan kartu IC non-transportasi, kartu-kartu ini tidak dapat digunakan untuk naik kereta, bus, dan transportasi umum lainnya. Selain itu, perlu adanya deposit dengan nilai mulai dari 300 yen tergantung merek kartunya.
c. Pembayaran Mobile
Saat ini, ada dua jenis pembayaran mobile
1. Pembayaran Mobile dengan Kode QR
Pembayaran dengan menggunakan aplikasi mobile seperti PayPay, Origami Pay, WePay, Alipay, atau Line Pay. Metode pembayaran ini akan menghubungkan rekening kartu debit atau kartu kredit pada aplikasi mobile sehingga kamu bisa membayar tanpa menggunakan kartu debit atau kredit. Pembayaran dengan cara ini hanya perlu menggunakan ponsel dan pindai ke kode QR dari toko tersebut.
2. Pembayaran Mobile dengan Dompet Elektronik
Apple Pay dan Google pay dipandang sebagai perwakilan merek internasional dari layanan dompet elektronik. Pemain metode pembayaran jenis ini yang berasal dari Jepang adalah Quicpay, iD, au Wallet, dan lainnya. Untuk menggunakan metode pembayaran ini, maka kamu harus memiliki ponsel yang sudah dilengkapi dengan chip NFC yang khusus. Dengan ini,, kamu bisa menyimpan dan menghubungkan kartu kredit untuk pembayaran mobile.
Bahaya dari penggunaan kartu kredit bentuk fisik jadi berkurang dengan metode pembayaran secara mobile, karena metode ini menggunakan sistem proteksi berlapis sehingga terjamin keamanannya. Pilihan pembayaran secara mobile tersedia di toko-toko ritel ternama, toserba, dan supermarket. Namun penggunaannya belum seluas seperti pembayaran dengan cara tunai.
Bisa dibilang, ini adalah transaksi dengan kartu kredit tanpa perlu menunjukkan fisik kartu kredit. Jadi, kamu tidak bisa menggunakan metode pembayaran ini jika kamu tidak memiliki kartu kredit.
Pilihan ini semakin berkembang dan mulai terus diterima secara luas seiring perkembangan Jepang yang menuju cashless society. Pertimbangkan beberapa metode pembayaran di atas saat kamu berbelanja. Kita nantikan apalagi metode pembayaran lainnya yang akan muncul pada masa mendatang.
No comments:
Post a Comment