Thursday, October 13, 2016

Ini Alasannya Mengapa Bandara Pribadi Layani Penerbangan Internasional Secara Rutin

Bandara internasional adalah bandara dengan banyak standar tinggi yang ketat dan menelan banyak sumber daya untuk membangun dan mengoperasikannya. Bisakah bandara perintis atau bahkan bandara pribadi digunakan untuk penerbangan internasional yang melayani pesawat-pesawat raksasa berbadan lebar?

Bagi yang tidak percaya, seharusnya cobalah datang ke Australia untuk melihat sendiri buktinya. Anda harus melihat sendiri di Wellcamp, sebuah bandara milik pribadi di kota Toowoomba, 120 kilometer sebelah barat Brisbane, Australia.

Cathay Pacific
Sebuah pesawat kargo Boeing 747 milik Cathay Pacific akan mendarat di Wellcamp Airport, Toowomba, 120 kilometer dari kota Brisbane, Australia, saat melakukan uji coba tahun lalu. (foto: Australia Plus)

Bandara milik pribadi ini segera membuka rute internasional. Mulai 22 November 2016, bandara itu akan melayani penerbangan kargo Cathay Pacific dengan rute Toowoomba - Hongkong.

John Wagner, yang merupakan pemilik dan pembangun bandara ini, mengatakan bahwa  layanan ini merupakan peluang besar bagi sektor pertanian di daerah setempat.

Adanya penerbangan kargo internasional ini memungkinkan daging sapi beku serta produk yang tak tahan lama lainnya bisa dikirim langsung dari produsen setempat ke konsumen di Asia. Untuk mewujudkan hal ini, Wagner mengaku dirinya bekerja keras selama 2 tahun untuk meyakinkan maskapai agar mau terbang dari pedalaman Australia ini untuk mengangkut produk bermutu dalam keadaan segar.

"Ini pertama kalinya layanan terjadwal pesawat pengangkut 747-800 terbang dari pusat kawasan pedalaman. Dan ini benar-benar kabar baik bagi kawasan, negara bagian, serta negeri ini," tambah Wagner.

Pengumuman peresmian layanan ini disampaikan dalam waktu kurang dari setahun setelah Cathay Pacific melakukan uji coba penerbangan angkutan barang dari Bandara Wellcamp ke Hongkong pada November 2015.

Wellcamp Airport dibuka pada November 2014 dan melayani 72 penerbangan domestik setiap pekannya, termasuk penerbangan harian ke Sydney dan Melbourne serta beberapa kali sepekan ke kota Cairns dan Townsville.

Menurut Wagner layanan angkutan barang internasional ini akan menciptakan puluhan lapangan kerja baru.

"Setidaknya untuk layanan perdana ini, ada 35 hingga 40 lapangan kerja langsung di bandara. Namun efek lanjutannya luar biasa dan yang kurang dipahami orang adalah apa artinya ini bagi kawasan kita, baik dari segi lapangan kerja maupun dari segi kepercayaan dan kesejahteraan ekonomi," jelasnya.

Wagner menambahkan meskipun kontrak awal dengan Cathay Pacific mencakup penerbangan mingguan, namun dia berharap frekuensi penerbangan bisa ditingkatkan menjadi tiga kali sepekan dalam waktu 12-18 bulan mendatang.

Mungkin Pak Jokowi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang berpengalaman dalam bisnis penerbangan bisa mengaplikasikan hal ini untuk mengembangkan perekonomian daerah. Bagaimana?

(ABC)

No comments:

Post a Comment