Bandara internasional adalah bandara dengan banyak standar
tinggi yang ketat dan menelan banyak sumber daya untuk membangun dan
mengoperasikannya. Bisakah bandara perintis atau bahkan bandara pribadi
digunakan untuk penerbangan internasional yang melayani pesawat-pesawat raksasa
berbadan lebar?
Bagi yang tidak percaya, seharusnya cobalah datang ke
Australia untuk melihat sendiri buktinya. Anda harus melihat sendiri di Wellcamp,
sebuah bandara milik pribadi di kota Toowoomba, 120 kilometer sebelah barat
Brisbane, Australia.
Bandara milik pribadi ini segera membuka rute internasional.
Mulai 22 November 2016, bandara itu akan melayani penerbangan kargo Cathay
Pacific dengan rute Toowoomba - Hongkong.
John Wagner, yang merupakan pemilik dan pembangun bandara
ini, mengatakan bahwa layanan ini
merupakan peluang besar bagi sektor pertanian di daerah setempat.
Adanya penerbangan kargo internasional ini memungkinkan
daging sapi beku serta produk yang tak tahan lama lainnya bisa dikirim langsung
dari produsen setempat ke konsumen di Asia. Untuk mewujudkan hal ini, Wagner
mengaku dirinya bekerja keras selama 2 tahun untuk meyakinkan maskapai agar mau
terbang dari pedalaman Australia ini untuk mengangkut produk bermutu dalam
keadaan segar.
"Ini pertama kalinya layanan terjadwal pesawat
pengangkut 747-800 terbang dari pusat kawasan pedalaman. Dan ini benar-benar
kabar baik bagi kawasan, negara bagian, serta negeri ini," tambah Wagner.
Pengumuman peresmian layanan ini disampaikan dalam waktu kurang
dari setahun setelah Cathay Pacific melakukan uji coba penerbangan angkutan
barang dari Bandara Wellcamp ke Hongkong pada November 2015.
Wellcamp Airport dibuka pada November 2014 dan melayani 72
penerbangan domestik setiap pekannya, termasuk penerbangan harian ke Sydney dan
Melbourne serta beberapa kali sepekan ke kota Cairns dan Townsville.
Menurut Wagner layanan angkutan barang internasional ini
akan menciptakan puluhan lapangan kerja baru.
"Setidaknya untuk layanan perdana ini, ada 35 hingga 40
lapangan kerja langsung di bandara. Namun efek lanjutannya luar biasa dan yang
kurang dipahami orang adalah apa artinya ini bagi kawasan kita, baik dari segi
lapangan kerja maupun dari segi kepercayaan dan kesejahteraan ekonomi,"
jelasnya.
Wagner menambahkan meskipun kontrak awal dengan Cathay
Pacific mencakup penerbangan mingguan, namun dia berharap frekuensi penerbangan
bisa ditingkatkan menjadi tiga kali sepekan dalam waktu 12-18 bulan mendatang.
Mungkin Pak Jokowi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti yang berpengalaman dalam bisnis penerbangan bisa mengaplikasikan
hal ini untuk mengembangkan perekonomian daerah. Bagaimana?
(ABC)
No comments:
Post a Comment