Guru merupakan sosok yang menjadi panutan masyarakat untuk digugu dan ditiru, khususnya oleh anak didiknya. Namun ibu guru satu ini nampaknya merupakan sosok guru yang anti mainstream.
Kelakuan ibu guru muda ini menggegerkan warga Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur karena videonya menari di dalam kelas seperti sedang "dugem" di diskotik tersebar luas.
Siapakah ibu guru yang bergoyang dugem tersebut? Ibu guru dalam video yang berjudul "Ibu Guru Bahasa Inggris Dugem" adalah Marlina Bili yang merupakan Guru pengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di SD Inpres Palindi Mburung, Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Sumba Timur.
Kepala SD Inpres Palindi Mburung, Yosina Radamuri, mengonfirmasi baha ibu guru pelaku goyang "ajeb-ajeb" tersebut adalah guru yang magang di sekolahnya. Yosina telah emmanggil guru muda tersebut untuk ditegur dan dinasihati karena hal tersebut merupakan perilaku tak pantas yang dilakukan seorang guru, khususnya guru perempuan di lingkungan sekolah.
Marlina Bili sang ibu guru dugem mengaku bahwa video menghebohkan terebut awalnya direkam oleh teman sesama guru. Tidak ada maksud lain selain hanya sekadar iseng-iseng belaka. Lokasi "syuting" video yang "ngehits" tersebut adalah ruang perpustakaan sekolah. Sedangkan waktu pengambilan gambarnya adalah saat pulang sekolah, di saat semua siswa telah meninggalkan area sekolah.
Marlina mengatakan bahwa perbuatannya tersebut tidak untuk mencemarkan nama baik sekolah dan dunia pendidikan. Ia mengaku bahwa itu hanya untuk senang-senang untuk melepas lelah selepas mengajar.
Walaupun video pribadinya tersebut telah membuat namanya "terkenal", namun ibu guru bahasa Inggris ini tidak berniat untuk mengadukan atau menuntut temannya yang menjadi penyebar video itu secara hukum.
Berikut ini adalah video dugem sang ibu guru yang menghebohkan tersebut:
”Saya dikenal suka humor dan ceria di mata rekan-rekan, jadi saya tidak ada maksud mencemarkan dunia pendidikan. Namun jika karena itu saya harus dihukum, saya siap bertanggung jawab, sebagai guru dan warga negara yang baik,” tutupnya.
Salut kepada ibu guru muda satu ini, yang telah menyadari kekeliruannya dan mau berbesar hati memaafkan temannya.
(dari berbagai sumber)
Kelakuan ibu guru muda ini menggegerkan warga Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur karena videonya menari di dalam kelas seperti sedang "dugem" di diskotik tersebar luas.
Screenshot goyangan hot ibu guru SD yang masih berusia muda ini di sekolah |
Siapakah ibu guru yang bergoyang dugem tersebut? Ibu guru dalam video yang berjudul "Ibu Guru Bahasa Inggris Dugem" adalah Marlina Bili yang merupakan Guru pengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di SD Inpres Palindi Mburung, Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Sumba Timur.
Kepala SD Inpres Palindi Mburung, Yosina Radamuri, mengonfirmasi baha ibu guru pelaku goyang "ajeb-ajeb" tersebut adalah guru yang magang di sekolahnya. Yosina telah emmanggil guru muda tersebut untuk ditegur dan dinasihati karena hal tersebut merupakan perilaku tak pantas yang dilakukan seorang guru, khususnya guru perempuan di lingkungan sekolah.
Marlina Bili sang ibu guru dugem mengaku bahwa video menghebohkan terebut awalnya direkam oleh teman sesama guru. Tidak ada maksud lain selain hanya sekadar iseng-iseng belaka. Lokasi "syuting" video yang "ngehits" tersebut adalah ruang perpustakaan sekolah. Sedangkan waktu pengambilan gambarnya adalah saat pulang sekolah, di saat semua siswa telah meninggalkan area sekolah.
Marlina mengatakan bahwa perbuatannya tersebut tidak untuk mencemarkan nama baik sekolah dan dunia pendidikan. Ia mengaku bahwa itu hanya untuk senang-senang untuk melepas lelah selepas mengajar.
Walaupun video pribadinya tersebut telah membuat namanya "terkenal", namun ibu guru bahasa Inggris ini tidak berniat untuk mengadukan atau menuntut temannya yang menjadi penyebar video itu secara hukum.
Berikut ini adalah video dugem sang ibu guru yang menghebohkan tersebut:
”Saya dikenal suka humor dan ceria di mata rekan-rekan, jadi saya tidak ada maksud mencemarkan dunia pendidikan. Namun jika karena itu saya harus dihukum, saya siap bertanggung jawab, sebagai guru dan warga negara yang baik,” tutupnya.
Salut kepada ibu guru muda satu ini, yang telah menyadari kekeliruannya dan mau berbesar hati memaafkan temannya.
(dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment