Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman kembali
berulah dengan mengajak ribut dan berkelahi seorang peserta diskusi 'Membedah
kasus Ahok: Apakah Penistaan Agama?' di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan pada Selasa 1 November 2016.
Suasana panas yang terekam kamera saat Munarman hendak menantang Sefasius untuk berkelahi |
Munarman bersitegang dengan salah seorang peserta diskusitersebut
yang bernama Sefasius.
Pertikaian antara Munarman dan Sefasius bermula saat
Sefasius berbicara tentang penyelesaian suatu masalah agar tak membawa-bawa
agama. Mendengar pernyataan Sefasius ini Munarman pun tak menerima dan naik
pitam karena menurutnya pernyataan Sefasius ini dia anggap tendensius.
"Hey, saya tidak terima kamu bicara seperti itu. Dari tadi
saya tidak bicara soal agama, saya bicara soal hukum," kata Munarman dengan
nada tinggi saat menyerang Sefasius.
Sefasius tak mau kalah dalam menanggapi ucapan Munarman. Dia
berkali-kali mengarahkan jari telunjuknya kepada Munarman sembari meminta agar
diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat.
"Biarkan saya bicara. Kalau intelektual jangan
begitu," ucap Sefasius.
Karena merasa emosi dan kesal akibat Sefasius tak mengalah,
Munarman lalu mendekati Sefasius dan menantang Sefasius keluar dari hotel untuk
diselesaikan melalui perkelahian.
"Saya bisa lebih dari Anda. Ayo kalau berani keluar
dari hotel!" kata Munarman. "Media lihat, dia mengancam orang. Ini
hak bicara. Enggak usah ancam saya. Kamu salah orang," ujar Sefasius.
Para petugas keamanan dari Polri yang mengamankan acara ini
lantas memisahkan kedianya. Polisi meminta Sefaius untuk berhenti menanggapi
ujaran Munarwan. Sedangkan beberapa narasumber lain berusaha membujuk Munarwan agar
tidak melanjutkan pertikaian.
Situasi panas ini hanya berlangsung sekitar dua menit saja
dan pertikaian mereka bisa diredam sehingga acara diskusi bisa kembali dilanjutkan
dengan kondusif hingga selesai.
Tingkah Munarman ini mengingatkan kita akan perbuatannya
terdahulu yang menyiram Thamrin Tomagola dalam siaran langsung TV One.
Diskusi ini dihadiri oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen
Boy Rafli, Pakar Hukum dan mantan Ketua KY, Suparman Marzuki, perwakilan
Kompolnas, Andrea Pulungan, dan Politisi PDIP Erwin Moeslimin Singajuru.
(Merdeka)
No comments:
Post a Comment