Balap liar selalu dilakukan kucing-kucingan dengan aparat
keamanan karena mengganggu keetrtiban umum, meresahkan masyarakat dan
membahayakan keselamatan. Sudah banyak korban yang berjatuhan akibat kegiatan
yang umumnya dilakukan oleh para remaja berusia tanggung ini.
Kali ini kembali terjadi kecelakaan yang menewaskan pelaku
balapan liar.
Korban kecelakaan maut ini adalah seorang wanita muda
pembalap liar di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur bernapa Riska Alvionita (19
tahun). Riska tewas secara mengerikan karena sepeda motor yang dikendarainya
oleng dan menabrak pembatas jalan pada Sabtu 29 Oktober 2016 di Desa Durenan,
Dusun Tugu Bacang, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
Riska Alvionita (latar depan) bersama kawan-kawannya |
Saat itu, Riska yang berasal dari Desa Sidorejo, Kecamatan
Kauman Kabupaten Tulungagung sedang uji coba sepeda motor yang sudah
dimodifikasi khusus untuk digunakan untuk drag race. Ia meluncur dari arah
selatan ke arah utara di jalur jalan desa yang lurus dengan kecepatan tinggi
tanpa mengenakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan baju balap.
Dalam video amat jelas terlihat pada sekitar 200 meter dari titik
awal dia meluncur, motor yang dikendarainya oleng kearah kiri (hilang kendali)
mengakibatkan Riska langsung tewas di tempat kejadian.
⠀
Ini bisa menjadi pembelajaran bahwa jalanan umum bukanlah
sirkuit dan bukan pula milik para pembalap liar. Selama ini para pembalap liar
kerap berlaku kasar dan arogan kepada pengguna jalan lain.
Video detik-detik tragisnya bisa dilihat di bawah ini:
Ingat, jalanan umum bukan untuk balapan.
(dari berbagai sumber)
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete