Indonesia memang sangat indah dan keindahannya membius banyak wisatawan dari seluruh dunia. Namun sayangnya belum semua wilayah dan pulau yang dipromosikan keindahannya, salahn satunya pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Padahal Pulau Sumba dikenal memiliki pemandangan yang indah dan memukau siapa saja yang mengunjunginya.
Namun kini, pemerintah telah menggalakkan promosi dan pembangunan infrastuktur disana. Terlebih lagi Pulau Sumba kini telah diakui sebagai pulau dengan pantai dan
ombak terbaik bagi penggemar olahraga surfing (selancar).
Namun, bukan hanya disitu aja, Pulau Sumba tanpa banyak yang tahu ternyata juga memiliki
hotel dan resor terbaik yang diakui dunia.
Keindahan Nihiwatu Resort |
Hotel resor Nihiwatu mendapat penghargaan tersebut tahun
ini berdasarkan survei pembaca media Travel & Leisure.
Adapun Nihiwatu sendiri memiliki 32 kamar yang terinspirasi
rumah-rumah jerami tradisional Sumba dan spa terpencil yang dapat dicapai 90
menit perjalanan.
Hasil dari survei tersebut juga dikuatkan dengan fakta-fakta
berikut:
⠀
1. Ditemukan bersamaan dengan penemuan ombak terbaik untuk
surfing.
Sepasang wisatawan asing menemukan ombak sempurna untuk surfing
di tempat ini pada 1988. Ombak sempurna yang ditemukan di depan resor ini hanya
boleh dimainkan oleh 10 peselancar setiap harinya.
2. Mereka yang bukan penggemar surfing bisa mencoba atraksi
lain.
Properti dengan luas hampir 600 hektare ini juga bisa
dinikmati mereka yang tidak berminat untuk berselancar.
3. Resor ini memiliki kolam renang tanpa batas yang menghadap
langsung ke laut.
Pengunjung juga bisa menjelajah alam sekitar dan mencari air
terjun biru. Bisa juga beryoga, berkuda, atau bermain paddleboard di Sungai
Wanukka.
Desain hotel dan resor sebagian besar terinspirasi budaya
setempat. Staf Nihiwatu 90 persennya adalah orang asli Sumba dan pendapatan
digunakan untuk mendukung komunitas lokal.
Yuk, promosikan Pulau Sumba apabila kita melancong ke luar negeri. Sambil menyelam minum air. Apalagi resor ini benar-benar luar biasa dan layak untuk "diperjuangkan"
(This Insider)
No comments:
Post a Comment