Demi kemajuan dan pembangunan masyarakat, maka Presiden Joko
Widodo (Jokowi) berkomitmen mengebut penyelesaian pembangunan proyek jalan tol
Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang mangkrak lama sekali.
⠀
"22 tahun (mangkrak) kemudian dimulai lagi Januari
2015. Jadi memang harus kebut-kebutan," ujar Jokowi saat meninjau ke proyek
pembangunan jalan tol tersebut pada Senin 7 November 2016.
Iring-iringan rombongan Presiden Jokowi saat meninjau proyek jalan tol Becakayu yang mangkrak selama 22 tahun |
Adapun jalan tol yang lama mangkrak itu terdiri dari 2 lajur.
Satu ke arah Bekasi di sisi kiri Kalimalang, sedangkan yang satunya lagi ke
arah Cawang di sisi kanan Kalimalang. "11 kilometer kiri dan kanan.
Berarti total 22 kilometer. Selesai akhir tahun 2017," kata Presiden
Jokowi.
Jokowi menambahkan bahwa akan ada sedikit “pemaksaan” lantaran
kondisi lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang sangat padat.
Jokowi mengatakan bahwa sudah hampir pasti bakalan ada ruas
tol yang dapat digunakan terlebih dahulu, yakni ruas 8 kilometer dari Lampiri
hingga Universitas Borobudur yang dapat mulai digunakan sekitar Maret 2017
mendatang.
⠀
"Tidak ada masalah ini tinggal masa konstruksi saja,
cepat-cepatan saja, nanti Maret sudah bisa dipakai," ujar Jokowi.
Jokowi yakin pembangunan tol Becakayu itu dapat mengurangi
kepadatan lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang. Jalur itu adalah jalur
padat dari Bekasi ke Jakarta. Jalur tersebut tidak pernah lancar walaupun hari
libur.
(dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment