Wednesday, November 9, 2016

Alasan Presiden Jokowi Mengebut Pembangunan Jalan Tol Becakayu Yang Mangkrak Selama 22 Tahun

Demi kemajuan dan pembangunan masyarakat, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen mengebut penyelesaian pembangunan proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang mangkrak lama sekali.
"22 tahun (mangkrak) kemudian dimulai lagi Januari 2015. Jadi memang harus kebut-kebutan," ujar Jokowi saat meninjau ke proyek pembangunan jalan tol tersebut pada Senin 7 November 2016.

    Becakayu mangkrak 22 tahun
    Iring-iringan rombongan Presiden Jokowi saat meninjau proyek jalan tol Becakayu yang mangkrak selama 22 tahun


Adapun jalan tol yang lama mangkrak itu terdiri dari 2 lajur. Satu ke arah Bekasi di sisi kiri Kalimalang, sedangkan yang satunya lagi ke arah Cawang di sisi kanan Kalimalang. "11 kilometer kiri dan kanan. Berarti total 22 kilometer. Selesai akhir tahun 2017," kata Presiden Jokowi.

Jokowi menambahkan bahwa akan ada sedikit “pemaksaan” lantaran kondisi lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang sangat padat.

Jokowi mengatakan bahwa sudah hampir pasti bakalan ada ruas tol yang dapat digunakan terlebih dahulu, yakni ruas 8 kilometer dari Lampiri hingga Universitas Borobudur yang dapat mulai digunakan sekitar Maret 2017 mendatang.
"Tidak ada masalah ini tinggal masa konstruksi saja, cepat-cepatan saja, nanti Maret sudah bisa dipakai," ujar Jokowi.

Jokowi yakin pembangunan tol Becakayu itu dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang. Jalur itu adalah jalur padat dari Bekasi ke Jakarta. Jalur tersebut tidak pernah lancar walaupun hari libur.
(dari berbagai sumber)

No comments:

Post a Comment