Perayaan Hari Sumpah Pemuda mungkin sudah lewat pada 28
Oktober lalu. Namun “pergunjingan” terkait “makna” Sumpah Pemuda ternyata masih
ramai hingga sekarang.
Salah satunya adalah spanduk yang berukuran cukup besar dan
dipampang di sebuah jalan. Di keterangannya, dia meminta netizen menyimak
tulisan di spanduk itu. Seorang netizen yang memposting foto spanduk tersebut
lantas meminta pendapat dan komentar para netizen lain.
Hal ini karuan saja menjadi viral hingga kini karena bunyi
kalimat yang terpampang pada spanduk peringatan hari Sumpah Pemuda tersebut
dianggap menyindir salah satu kalangan secara halus namun telak.
Tempat spanduk heboh ini terpasang |
"Dilarang keras berbahasa asing...!!! Jika masih
menggunakan bahasa asing, silakan angkat kaki dari negara Republik Indonesia.
Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-88. Berbahasa, bertanah air dan berbangsa satu
yaitu Indonesia," demikian tulisan pada spanduk yang lantas menjadi
pembahasan viral di internet tersebut.
Apa yang jadi persoalan? Apakah soal larangan keras
berbahasa asing? Ternyata tidak. Netizen ternyata mempersoalkan tulisan
'warning' dengan tiga tanda seru di pojok kiri atas spanduk tersebut.
Dari dekat tulisan pada spanduk perayaan Hari Sumpah Pemuda saat dilihat dari dekat |
Banyak netizen yang mengaku gagal paham. Mereka rata-rata
berkomentar tidak mengerti apa maksud tokoh yang gambarnya terpampang di
spanduk tersebut melarang keras berbahasa asing sementara ada tulisan 'warning'
di spanduk itu. Banyak juga netizen yang berkomentar pedas, namun ada pula yang
tertawa karena menilai hal ini lucu.
Foto spanduk ini diambil di daerah Tanjung Balai, Sumatera
Utara. Sosok tokoh yang wajahnya ada dalam spanduk tersebut juga tidak jelas
betul siapa.
Bagaimana menurut Anda?
(Facebook)
No comments:
Post a Comment