Sunday, April 10, 2016

Miris, Akhir "Perjalanan" BlackBerry

BlackBerry yang pernah menguasai pangsa pasar smartphone seluruh dunia makin lama semakin terpuruk. BlackBerry diperkirakan tak lama lagi bakalan menyusul nasib Nokia yang bangkrut. Sebagai catatan, Nokia yang lama menguasai pasar akhirnya bangkrut dan diambil alih oleh Microsoft.

BlackBerry Leap
BlackBerry Leap, ponsel berbasis BlackBerry 10 terakhir yang diproduksi

CEO BlackBerry John Chen mengkonfirmasi bahwa BlackBerry Leap bakal menjadi ponsel berbasis BlackBerry 10 terakhir yang diluncurkan. Di masa yang akan datang, BlackBerry tidak berencana untuk membuat dan meluncurkan perangkat baru berbasis sistem operasi mobile tersebut.

Sistem operasi buatan BlackBerry itu faktanya perlahan namun memang mulai ditinggalkan. Belum lama ini, WhatsApp telah mengumumkan akan mencabut dukungan OS BlackBerry. Tak lama kemudian, giliran perusahan induk WhatsApp, Facebook, melakukan hal serupa. Entah siapa yang berikutnya bakal mencampakkan BlackBerry 10.

Meski tak lagi menjadi fokus perusahaan, Chen mengatakan para pemilik BlackBerry 10 bakal terus mendapat update software.

Mengenai kiprah BlackBerry memasuki pasar Android, kelanjutan upaya ini masih perlu dilihat di masa depan. Terlebih karena Chen pernah menyatakan bakal berhenti memproduksi ponsel kalau tak kunjung meraih untung.

Dalam kuartal yang berakhir pada 29 Februari 2016 lalu, BlackBerry melaporkan mencatat penjualan ponsel sebanyak 600.000 unit, atau turun 100.000 unit dibandingkan kuartal sebelumnya meskipun sudah “dibantu” oleh kehadiran BlackBerry Priv. Menyusul laporan turunnya penjualan itu, BlackBerry memangkas harga Priv sebesar 50 dollar AS.

Chen untuk ini mengaku masih pede BlackBerry bisa membalik peruntungan di bisnis ponsel. Namun, tanda-tanda yang semakin kentara menegaskan bahwa BlackBerry yang merupakan mantan raja smartphone bakalan menyerah dan beralih ke divisi layanan software yang lebih menguntungkan dengan proyeksi pertumbuhan 30% dalam 12 bulan ke depan.
(slahshgear)

No comments:

Post a Comment