Wednesday, April 13, 2016

Lihat, Pemuda Ini Ditangkap Karena Upload Foto dan Tulisan Status Hina Pancasila

Nampaknya, penghinaan terhadap simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia tengah menjadi tren di tanah air. Setelah dahulu Habib Rizieq mengasosiasikan Pancasila dan Bung Karno dengan (maaf) lubang pantat, lalu pedangdut Zaskia Gotik yang menyebut lambang sila ke-5 adalah bebek nungging, kembali tindakan bodoh dilakukan oleh pria asal Sumatera Utara.

Sahat S. Gurning, warga Desa Tangga Batu, Parmaksian, Toba Samosir, Sumatera Utara ditangkap oleh petugas unit intelijen Polres Toba Samosir pada Selasa 12 April 2016 karena menghina dan merendahkan simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Garuda Pancasila.

Sahat Gurning Tendang Pancasila
Foto Sahat menendang Garuda Pancasila

Semua berawal ketika Sahat mengunggah fotonya sedang menendang Garuda Pancasila melalui akun Facebooknya. Tak ayal foto tidakan bodoh ini langsung tersebar luas. Ia pun menuliskan status provokatif terkait perbuatannya ini.

Sahat S Gurning Hina Pancasila
Tulisan status dan upload foto Sahat S Gurning di Facebook yang menghina negaranya sendiri

Di foto itu, Sahat juga menambahkan status tulisan yang menghina Pancasila. Karuan saja perbuatannya ini memicu kemarahan para netizen di dunia maya. Sahat menulis: PANCASILA' itu hanya ' LAMBANG ' Negara Mimpi, yang benar adalah PANCAGILA.

1. Keuangan Yang Maha Kuasa,
2. Korupsi Yang Adil Dan Merata,
3. Persatuan Mafia Hukum Indonesia,
4. Kekuasaan Yang Dipimpin Oleh Nafsu Kebejatan Dalam Persekongkolan dan Kepurak-Purakan,
5. Kenyamanan Sosial Bagi Seluruh Keluarga Pejabat dan Wakil Rakyat.

Bukan cuma itu saja, selain mengunggah foto yang amat menghina ini, Sahat juga membuat semboyan, "BERBEDA- BEDA SAMA RAKUS."

Di akun Facebook Sahat, banyak netizen geram dan memberikan respon pedas. Seperti halnya akun milik Bagas Sang Masinis, "Terlalu mencari sensasi."

"Punya otak? Pernah disekolahin? Masih ada aja orang goblok di dunia ini," begitu komentar Mochammad Yoga.

Lain lagi dengan Rilvan Adriano yang memberikan komentar cukup provokatif dan pedas: "Kalau orang itu tertangkap, potong saja kakinya. Orang gila yang tidak tahu terimakasih sama para pejuang kita. Itu sangat melecehkan negara Indonesia kita."

Sahat S. Gurning diperiksa Polisi
Sahat S. Gurning (kaos merah) diperiksa di Markas Polres Tobasa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya menghina Pancasila

Kapolres Toba Samosir, AKBP Jidin Siagian, mengaku masih memeriksa dan mendalami motif Sahat bertindak bodoh.

Entah ini unik atau bodoh. Negara sendiri kok dihina?
(Medan Satu, Facebook)

2 comments:

  1. Menghina Pancasila Lebih Parah Dari Artis dan Pedangdut Zaskia Gotik, pria bernama Sahat S Gurning dibekuk Polisi tanpa tunggu laporan dari masyarakat. Waktu: 12 April 2016 karena tuduhan yang sama: “menghina Pancasila”. Sahat berasal Toba Samosir. Dalam Facebook-nya, ia mengunggah foto yang menampilkan dirinya tengah “menendang-nendang” lambang Burung Garuda Pancasila. Ia pun secara nekad, menambah keterangan “PANCASILA itu hanya Lambang Negara Mimpi. Yang benar adalah PANCA GILA.!” Ia tampilkan semboyan kurang ajar: “Berbeda-beda sama rakus!”

    Masih ingat? Polisi menganggap Zaskia Gotik, keterlaluan dan memilih langsung menangani Zaskia tanpa tunggu laporan dari masyarakat. Zaskia menghina Pancasila
    lantaran tingkahnya kelewat batas saat jadi tamu di acara Televisi RCTI tanggal 15 Maret. Saat itu ia ingin melucu dengan menyebut “Indonesia Merdeka” pada tanggal 32 Agustus dan lambang sila ke-5 Pancasila mirip “bebek nungging”. Konon pendidikan artis tersebut hanya tamatan SD!
    Aneh tapi nyata! Zaskia Gotik justeru diusulkan jadi Duta Pancasila oleh Fraksi PKB di MPR tgl 7 April 2016!
    Penghinaan paling viral datang dari Habib Rizieq. Ketua Gerakan Pemuda Hanura mengharapkan agar Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq tanpa tunggu laporan dari masyarakat, langsung ditahan Polisi, karena melakukan penghinaan sungguh dahsyat terhadap Pancasila. Dia menebarkan rasa permusuhan dan kebencian terhadap salah satu etnis dalam unjuk rasa dengan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) tanggal 4 April 2016 di depan kantor KPK. Rizieq melakukan lima penghinaan: terhadap Pancasila yang dipelesetkan menjadi Panca Gila, terhadap partai Hanura dan Ketua Umum Hanura Wiranto, penghinaan terhadap Gubernur DKI Jakarta dan penghinaan terhadap etnis Tionghoa sbb:
    Lambang negara Pancasila dipelesetkan menjadi`Pantat Cina`. Pancasila Soekarno Ketuhanan di Pantat … Wiranto disebut Wiranti: Dahulu Pembela Pancasila, Kini Penjilat pantat … Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama adalah `... Gila`!
    Laporan Hanura ke Polisi belum (batal!) dilakukan karena dianggap hanya akan ‘menambahkan kegaduhan’(?). Perlukah Polisi tunggu laporan dari masyarakat?
    FPI merupakan ormas paling teroris dan anarkhis, anti-pancasilais, intoleran dan bersifat SARA, bukan mustahil telah mengakomodir benih-benih dan unsur-unsur pengikut ISIS. Bapak Mendagri dan Jenderal Polisi perlu ambil tindakan preemptif, mencegah terror secara dini.

    ReplyDelete
  2. Menghina Pancasila Lebih Parah Dari Artis dan Pedangdut Zaskia Gotik, pria bernama Sahat S Gurning dibekuk Polisi tanpa tunggu laporan dari masyarakat. Waktu: 12 April 2016 karena tuduhan yang sama: “menghina Pancasila”. Sahat berasal Toba Samosir. Dalam Facebook-nya, ia mengunggah foto yang menampilkan dirinya tengah “menendang-nendang” lambang Burung Garuda Pancasila. Ia pun secara nekad, menambah keterangan “PANCASILA itu hanya Lambang Negara Mimpi. Yang benar adalah PANCA GILA.!” Ia tampilkan semboyan kurang ajar: “Berbeda-beda sama rakus!”

    Masih ingat? Polisi menganggap Zaskia Gotik, keterlaluan dan memilih langsung menangani Zaskia tanpa tunggu laporan dari masyarakat. Zaskia menghina Pancasila
    lantaran tingkahnya kelewat batas saat jadi tamu di acara Televisi RCTI tanggal 15 Maret. Saat itu ia ingin melucu dengan menyebut “Indonesia Merdeka” pada tanggal 32 Agustus dan lambang sila ke-5 Pancasila mirip “bebek nungging”. Konon pendidikan artis tersebut hanya tamatan SD!
    Aneh tapi nyata! Zaskia Gotik justeru diusulkan jadi Duta Pancasila oleh Fraksi PKB di MPR tgl 7 April 2016!
    Penghinaan paling viral datang dari Habib Rizieq. Ketua Gerakan Pemuda Hanura mengharapkan agar Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq tanpa tunggu laporan dari masyarakat, langsung ditahan Polisi, karena melakukan penghinaan sungguh dahsyat terhadap Pancasila. Dia menebarkan rasa permusuhan dan kebencian terhadap salah satu etnis dalam unjuk rasa dengan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) tanggal 4 April 2016 di depan kantor KPK. Rizieq melakukan lima penghinaan: terhadap Pancasila yang dipelesetkan menjadi Panca Gila, terhadap partai Hanura dan Ketua Umum Hanura Wiranto, penghinaan terhadap Gubernur DKI Jakarta dan penghinaan terhadap etnis Tionghoa sbb:
    Lambang negara Pancasila dipelesetkan menjadi`Pantat Cina`. Pancasila Soekarno Ketuhanan di Pantat … Wiranto disebut Wiranti: Dahulu Pembela Pancasila, Kini Penjilat pantat … Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama adalah `... Gila`!
    Laporan Hanura ke Polisi belum (batal!) dilakukan karena dianggap hanya akan ‘menambahkan kegaduhan’(?). Perlukah Polisi tunggu laporan dari masyarakat?
    FPI merupakan ormas paling teroris dan anarkhis, anti-pancasilais, intoleran dan bersifat SARA, bukan mustahil telah mengakomodir benih-benih dan unsur-unsur pengikut ISIS. Bapak Mendagri dan Jenderal Polisi perlu ambil tindakan preemptif, mencegah terror secara dini.

    ReplyDelete