Bagaimana mungkin seorang gelandangan bisa menjadi milyarder? Namun itulah Tom Ferry. Ferry yang sukses menjalankan bisnis pendidikan ini ternyata bukanlah berasal dari
kalangan berada.
Kehidupan masa lalunya ia lalui dengan penuh kepiluan dan keprihatinan. Bagaimana ceritanya sehingga Tom Ferry yang (dulunya) tunawisma alias gelandangan ini bisa menjadi seorang milyarder yang kaya raya.
Tom Ferry, dulu gelandangan kini milyarder |
Kehidupan masa lalu Ferry adalah seorang tuna wisma
dan tidur di kasur rongsok. Masa mudanya ia habiskan untuk mendengarkan
musik punk. Ia pun senang berkelahi sampai harus dipenjara. Namun ajaibnya, ia mampu untuk lepas dari kehidupannya yang gelap dalam jeratan kemiskinan.
Titik balik dalam kehidupan Ferry bermula saat ia sudah merasa lelah dengan kehidupan yang ia jalani. Ia berangan-angan bisa hidup sejahtera seperti teman-teman seusianya namun ia tidak mengerti bagaimana caranya.
Ketika dirinya diliputi oleh kegalauan ini, ia akhirnya mencoba untuk menghubungi kembali
ayahnya yang telah mengusirnya dari rumah. Ia membujuk dan memohon kepada sang ayah agar
mau mengajarkan teknik bisnis yang dijalankan.
Pada walnya, permohonan Ferry ditolak mentah-mentah oleh sang ayah. Namun berkat kegigihannya, ia mampu meluluhkan hati ayahnya dan belajar banyak hal
mengenai marketing.
Di bawah bimbingan sang ayah, insting bisnis Tom Ferry mulai terasah. Dari sini ia melihat peluang yang besar di sektor properti. Melalui
teknik marketing yang dipelajarinya, ia akhirnya mampu untuk melewati semua
beban yang ditargetkan padanya sebagai sales properti dengan mulus.
Ia mampu meningkatkan target penjualan hingga 50% dari
tahun sebelumnya. Ia pun lantas dinobatkan sebagai salah satu pemasar properti paling
sukses di Amerika Serikat.
Saat ini Tom Ferry dikenal sebagai salah satu mentor pendidikan terkenal
di bidang properti. Perusahaannya yang bernama Tom Ferry – Your Coach mengajarkan
teknik-teknik pemasaran jitu.
Teknik-teknik yang dipelopori oleh Ferry ini digunakan oleh banyak agen properti agar
mampu maraup untung yang besar dalam penjualan.
Saat ini pendapatan tahunan perusahaannya rata-rata mencapai US$ 20
juta atau setara dengan Rp 261 miliar.
No comments:
Post a Comment