Isu LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) kerap digunakan sebagai komoditi politik untuk menjatuhkan lawan politik dengan menggunakan isu SARA. Sudah bukan rahasia lagi bahwa isu SARA merupakan isu "seksi" dalam panggung politik di Indonesia. Terlebih lagi apabila dikaitkan dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sudah menjadi rahasia umum bahwa seorang Ahok yang tegas kerap diserang dengan menggunakan isu SARA terkait etnis dan keyakinannya yang minoritas di negeri ini. Lalu bagaimana sikap dan pendapat Ahok mengenai isu LGBT yang sensitif tersebut?
Nah, sikap dan pandangan jujur Ahok mengenai isu tersebut bisa diketahui saat ia meladeni pertanyaan seorang mahasiswa dari Departemen Sosiologi Universitas Indonesia (UI) yang bertanya perihal kontroversi keberadaan komunitas LGBT saat Gubernur menerima mahasiswa UI pada Selasa 16 Februari 2016 di Balaikota
Mahasiswa tersebut menanyakan apakah negara berhak mengurus rasa suka seseorang dan ia juga menilai korupsi lebih buruk dibanding LGBT. Lalu, bagaimana tanggapan Ahok menjawab pertanyaan mahasiswa itu?
"Jika ditanya secara agama dan kitab suci, (LGBT) tidak ada. Tuhan menciptakan Adam berpasangan dengan Hawa, bukan Adam dengan Ali," kata Ahok .
Meski demikian, secara jujur Ahok mengatakan bahwa isu LGBT masih menjadi kontroversi. Menjawab pertanyaan ini, Ahok kemudian menceritakan pengalamannya selama 3 minggu ke Amerika Serikat.
Saat ke San Fransisco, Ahok dan rombongan tertarik dengan sebuah pesta pernikahan di city hall (balai kota).
"Memang dasar laki-laki penasaran pengin lihat pengantin ceweknya seperti apa. Ditunggu-tunggu, kok enggak datang-datang pengantin ceweknya, padahal sudah ada pengantin cowok sama pendetanya," kata Ahok.
Beberapa menit kemudian, datang seorang pria dengan pakaian rapinya sambil menggendong anak. Ternyata, pria itu akan menikah dengan pengantin pria yang sudah menunggu di city hall tersebut.
"Sama pendeta di sana, mereka ditanya bersedia enggak menikah, dinikahi, di city hall pula tempatnya. Mampus enggak tuh?" kata Ahok yang mengundang gelak tawa ratusan mahasiswa.
Bagi dia, selama komunitas LGBT maupun komunitas lain tidak mengganggu hak orang lain, hal itu tidak menjadi masalah. "Enggak ada manusia baik di dunia ini, semuanya berdosa. Kita enggak bisa menghakimi orang lain," kata Ahok.
(istimewa)
Sudah menjadi rahasia umum bahwa seorang Ahok yang tegas kerap diserang dengan menggunakan isu SARA terkait etnis dan keyakinannya yang minoritas di negeri ini. Lalu bagaimana sikap dan pendapat Ahok mengenai isu LGBT yang sensitif tersebut?
KOmunitas LGBT saat aksi solidaritas di Bundaran HI belum lama ini |
Nah, sikap dan pandangan jujur Ahok mengenai isu tersebut bisa diketahui saat ia meladeni pertanyaan seorang mahasiswa dari Departemen Sosiologi Universitas Indonesia (UI) yang bertanya perihal kontroversi keberadaan komunitas LGBT saat Gubernur menerima mahasiswa UI pada Selasa 16 Februari 2016 di Balaikota
Mahasiswa tersebut menanyakan apakah negara berhak mengurus rasa suka seseorang dan ia juga menilai korupsi lebih buruk dibanding LGBT. Lalu, bagaimana tanggapan Ahok menjawab pertanyaan mahasiswa itu?
"Jika ditanya secara agama dan kitab suci, (LGBT) tidak ada. Tuhan menciptakan Adam berpasangan dengan Hawa, bukan Adam dengan Ali," kata Ahok .
Meski demikian, secara jujur Ahok mengatakan bahwa isu LGBT masih menjadi kontroversi. Menjawab pertanyaan ini, Ahok kemudian menceritakan pengalamannya selama 3 minggu ke Amerika Serikat.
Saat ke San Fransisco, Ahok dan rombongan tertarik dengan sebuah pesta pernikahan di city hall (balai kota).
"Memang dasar laki-laki penasaran pengin lihat pengantin ceweknya seperti apa. Ditunggu-tunggu, kok enggak datang-datang pengantin ceweknya, padahal sudah ada pengantin cowok sama pendetanya," kata Ahok.
Beberapa menit kemudian, datang seorang pria dengan pakaian rapinya sambil menggendong anak. Ternyata, pria itu akan menikah dengan pengantin pria yang sudah menunggu di city hall tersebut.
"Sama pendeta di sana, mereka ditanya bersedia enggak menikah, dinikahi, di city hall pula tempatnya. Mampus enggak tuh?" kata Ahok yang mengundang gelak tawa ratusan mahasiswa.
Bagi dia, selama komunitas LGBT maupun komunitas lain tidak mengganggu hak orang lain, hal itu tidak menjadi masalah. "Enggak ada manusia baik di dunia ini, semuanya berdosa. Kita enggak bisa menghakimi orang lain," kata Ahok.
(istimewa)
ahok bisa bilang gitu lantas mengapa banyak lgbt yang di tanggap polisi saat ini bahkan yang menikah sesama jenis di tanggap toh mereka kn gk menganggu orang lain kn...?
ReplyDelete