Tuesday, February 16, 2016

Dengan Naik Mercedes dan Didampingi Ulama, Tokoh Kalijodo Adukan Ahok Ke Komnas HAM

Isu Kalijodo yang mulai menjadi pembicaraan masyarakat setelah kasus kecelakaan mobil Fortuner yang menewaskan beberapa orang warga akibat sebelumnya sang pengemudi mengaku mengonsumsi minuman beralkohol di Kalijodo semakin menghangat.

Terlebih lagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau lebih akrab disapa Ahok menghembuskan rencananya untuk menertibkan dan merelokasi warga Kalijodo yang sejak dahulu dikenal sebagai pusat hiburan "remang-remang" alias lampu merah (red light district).

Terkait rencana Ahok tersebut, tokoh warga Kalijodo yaitu Daeng Aziz dan puluhan perwakilan warga Kalijodo mendatangi Komnas HAM untuk mengadukan rencana relokasi distrik "lampu merah" Kalijodo oleh Ahok.

Daeng Aziz tiba di kantor Komnas HAM di Jl. Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 10.40 WIB pada Senin 15 Februari 2016 dengan mobil sedan Mercedes Benz C 280 berplat B 471 SSH.

Mercy Daeng Aziz
Daeng Aziz turun dari mobil mewahnya setiba di kantor Komnas HAM

Mercy Daeng Aziz Tokoh Kalijodo


Mercy Daeng Aziz Tokoh Kalijodo
Daeng Aziz, tokoh Kalijodo dengan bangga berpose di samping mobil sedan Mercedes Benz B471 SSH 

Saat mendatangi kantor Komnas HAM tersebut, Daeng Aziz didampingi salah seorang kuasa hukum warga Kalijodo. Selain itu ada juga 1 ulama Kalijodo yang ikut serta.

"Ya kita mau mengadukan soal relokasi itu," ujar Daeng Aziz dengan berapi-api.

Mercy Daeng Aziz
Didampingi para "pengiringnya" Daeng Aziz memberikan keterangan kepada pers

Ahok ingin merelokasi Kalijodo karena di daerah tersebut merupakan jalur hijau dan setelah ia telusuri didapati bahwa Kalijodo merupakan lahan milik negara. Warga Kalijodo menolak karena relokasi itu mereka anggap melanggar HAM.
(Detik, Liputan 6)

No comments:

Post a Comment