Tuesday, January 19, 2016

Ini Tips-tips Cegah Serangan Jantung Saat Tidur

Kabar meninggalnya Panji Hilmansyah, putra Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sungguh mengejutkan siapapun. Kitaa perlu mengetahui bahwa kondisi jantung tertentu dapat merenggut nyawa anak muda. Kematian jantung mendadak atau cardiac arrest adalah salah satunya.

serangan jantung tiibaba-t
Serangan jantung saat tidur dapat terjadi pada siapa pun dan tak pandang usia

Kematian jantung ini berbeda dengan serangan jantung. Serangan jantung umumnya dialami kelompok usia paruh baya dan terjadi saat aliran darah di arteri yang mendukung otot jantung tersumbat. Sementara cardiac arrest terjadi karena perubahan ritme tak beraturan di dasar ventrikel jantung yang begitu cepat.

Nah, serangan jantung dapat datang kapan saja, termasuk saat tidur. Namun Anda tak perlu khawatir, karena ada tips-tips untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung saat tidur.

Phyllis Zee, MD, PhD, seorang Profesor neurologi dan Direktur Program Gangguan Tidur di Northwestern University Feinberg School of Medicine, memberikan tips-tips mencegah serangan jantung saat tidur.

1. Memperoleh tidur berkualitas
Tidur yang berkualitas amat membantu jantung karena tekanan darah dan denyut jantung beristirahat di malam hari. Tidur yang berkualitas tak hanya berbicara tentang durasi, tetapi juga terhindar dari gangguan. Karena itu, hindarilah stress dan pikiran-pikiran yang dapat menggangu tidur.

2. Hindari kurang tidur
Orang yang kurang tidur mempunyai variabilitas denyut jantung yang buruk. Artinya, bukannya berfluktuasi secara normal, denyut jantung justru tetap meningkat. Menurut Profesor Zee, hal ini bukanlah pertanda yang baik karena hal tersebut berarti Anda sedang mengalami tingkat stres yang tinggi.

Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan resistensi insulin. Hal ini meningkatkan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

3. Tidur yang terlalu larut malam
Tidur yang terlalu larut malam dapat meningkatkan CRP atau protein C-reaktif yang menyebabkan stres dan peradangan. Apabila CRP tinggi, maka hal itu merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dan jantung.

Selain itu, tidur terlalu larut malam juga menganggu pola makan. Jadi, Anda mungkin makan lebih banyak atau makan makanan yang kurang sehat bagi jantung.
(WebMD)

No comments:

Post a Comment