Sunday, October 18, 2015

Seniman Seksi Ini Melukis Dengan Menggunakan Payudaranya Sebagai Kuas

Seorang seniman, misalnya pelukis, memang dikenal mempunyai daya imajinasi yang dahsyat untuk mewujudkan sebuah masterpiece, karya seni bernilai tinggi. Daya imajinasi saja pun masih belum cukup karena masih memerlukan banyak keahlian tertentu.

Bagi pelukis normal, bisa dengan mudah menerjemahkan imajinasi mereka ke atas kanvas dengan tangan mereka. Sedangkan pelukis yang menyandang disabilitas, bisa melukis dengan menggunakan mulut atau kaki mereka.

Namun metode dilakukan oleh seniman cantik nan seksi asal Rusia, Irina Romanovskaya untuk membuat sebuah karya lukisan ini benar-benar sungguh gila dan di luar akal sehat. Apa pasal? Ia menggunakan (maaf) payudaranya untuk melukis!

Tidak tanggung-tanggung, lukisan yang ia buat adalah potret pemimpin Rusia, Vladimir Putin. Hasil lukisan tersebut sungguh mengagumkan dan menuai banyak pujian. Irina pun berniat memberikan langsung lukisannya tersebut kepada Putin sebagai hadiah ulang tahun ke-63 sang pemimpin di Kremlin.

Teknik melukis yang dipakai Irina sungguh "menggoda"

Irina dan hasil lukisan potret Putin


Sungguh berani, kontroversial namun bernilai seni tinggi.

Lukisan potret Vladimir Putin yang dilukis Irina menggunakan payudaranya


Sayangnya, sebelum niatnya tercapai, lukisan tersebut keburu dicuri dalam perjalanan dari St. Petersburg ke Moskow ketika Irina hendak memberikannya kepada Putin.

Irina mengatakan, "Lukisan itu sudah terkenal sebelumnya dan dipublikasikan oleh media. Setengah warga negara tahu saya akan memberikannya (ke Putin). Mungkin lukisan tersebut sebelumnya sudah diincar oleh pencurinya.

Berikut ini adalah video yang menggambarkan Irina melukis dengan payudaranya:

Video courtesy by Daily Mail


Di blognya, Irina menulis, "Menggunakan payudara Anda untuk melukis sungguh sangat sulit. Anda akan melakukan banyak kesalahan. Ini perlu dilatih dengan tekun sampai akhirnya Anda bisa melakukannya dengan benar".

Sungguh gila.
(Daily Mail, Irina Romanovskaya blog).

No comments:

Post a Comment