Sunday, January 8, 2023

Penyebab-penyebab Vagina Terlalu Rapat Saat Berhubungan Seksual

Beberapa wanita mungkin pernah mengeluhkan kondisi vagina terlalu rapat saat berhubungan seks, sehingga sulit ditembus penis.

Vagina sebenarnya merupakan organ reproduksi wanita yang elastis, bahkan dapat melebar saat proses persalinan. 



Namun, kondisi vagina juga kerap menjadi salah satu hal yang dikeluhkan wanita yang sudah memasuki usia produktif secara seksual. 

Beberapa wanita mengeluhkan vagina yang terlalu rapat membuat mereka kesakitan saat melakukan hubungan seksual melalui penetrasi. 

Artikel ini akan membahas 4 kemungkinan vagina terlalu rapat saat berhubungan seks 

Penyebab vagina terlalu rapat 

Mengutip Health.com, berikut beberapa penyebab vagina terlalu rapat yang perlu Anda ketahui: 

Vagina kering 

Kekeringan vagina adalah penyebab utama vagina terlalu rapat sehingga membuat wanita merasa sakit saat melakukan hubungan seks melalui penetrasi. 

Vagina kering bisa disebabkan karena konsumsi obat-obatan antihistamin untuk mengatasi sinus. Selain itu, kebiasaan douching juga dapat menyebabkan kekeringan. 

Beberapa wanita mungkin mengalami kekeringan vagina setelah melahiran atau ketika menyusui. Untuk mengatasinya, Anda dan pasangan perlu melakukan foreplay atau pemanasan yang cukup lama atau menggunakan pelumas. 

Masalah otot 

Masalah otot yang dimaksud adalah vagina cenderung menjepit atau menegang selama penetrasi.

Menurut American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG), kondisi ini disebut vaginismus. Vaginismus adalah pengencangan otot secara refleksif pada pembukaan vagina. 

Vaginismus bisa menyebabkan wanita tiba-tiba tubuhnya tersentak ketika ada sesuatu yang akan dimasukkan ke dalam vaginanya. 

Masalah panggul 

Masalah panggul tertentu juga bisa menyebabkan vagina rapat dan timbul nyeri saat berhubungan seks. 

Masalah panggul yang dimaksud ialah: 

1. Endometriosis dan adenomiosis: kondisi ketika jaringan endometrium menempel pada bagian lain rongga panggul atau dinding otot rahim. 

2. Fibroid rahim: pertumbuhan sel non-kanker di rahim yang menyebabkan hubungan seks terasa sakit. 

Infeksi menular seksual (IMS) 

Dilansir dari John Hopkins Medicine, infeksi menular seksual (IMS), contohnya adalah seperti klamidia dan gonore. 

Klamidia dan gonore dapat menyebabkan iritasi vagina, sehingga menimbulkan sensasi rapat dan sakit saat berhubungan seksual. 

Rasa sakit saat penetrasi juga bisa dipicu oleh lepuh akibat herpes genital. 

Apa pun kondisi vagina Anda, berkonsultasi dengan dokter merupakan hal yang penting dilakukan, bahkan sebelum menikah. 

Profesional di bidang kesehatan dapat melihat apakah Anda berisiko mengalami masalah tertentu terkait hubungan seks atau kesuburan.

No comments:

Post a Comment