Bendera ini selalu digunakan dan dibawa oleh pendemo separatis yang menginginkan Papua merdeka lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam orasinya mereka selalu berdalih bahwa bendera tersebur merupakan lambang representasi kebudayaan mereka. Benarkah demikian?
Negara asinglah yang memperkenalkan bendera Bintang Kejora, bukan penduduk asli Papua |
Faktanya bendera ini digunakan untuk wilayah Nugini Belanda dari 1 Desember 1961 hingga 1 Oktober 1962 ketika wilayah ini berada di bawah pemerintahan Otoritas Eksekutif Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNTEA).
Bendera Nugini Belanda adalah kombinasi warna Merah Putih Biru ditambah Bintang menyadur dari Warna Bendera Kerajaan Belanda.
Kini, bendera ini biasanya digunakan oleh pendukung Organisasi Papua Merdeka. (OPM)
Bendera ini terdiri dari sebuah pita vertikal merah di sepanjang sisi tiang, dengan bintang putih berujung lima di tengahnya.
Masa pendudukan Belanda ini adalah Bendera Club Sepak Bola Belanda di Port Numbay sekarang Jayapura.
Organisasi Papua Merdeka (OPM) selalu mengklaim bahwa Bendera Bintang Kejora adalah Simbol Cultural Orang Papua tentunya ini adalah Pendapat yang sangat keliru, kenapa demikian?
1. Bila di sebut sebagai simbol cultural Papua berati Budaya Papua baru di mulai tahun 1961, ini sangat mengecilkan arti Budaya Papua dan pelecehan terhadap Budaya Papua itu sendiri.
2. Seni Budaya Papua yang diekspresikan dalam seni lukis dan seni ukir dalam literatur Papua bagi semua suku di seluruh pulau Papua tidak mengenal warna Merah dan Biru. Masyarakat Budaya Papua hanya mengenal warna putih, hitam dan coklat. Baik dalam ornamen ukiran dan patung, lukisan di atas kanvas kulit kayu maupun coret-coretan ditubuh saat tradisi, upacara maupun saat perang.
3. Simbol religius Papua bagi seluruh suku Papua tidak mengenal lambang Bintang sebagai simbol Ketuhanan. Dan simbol Bintang tidak pernah digunakan dalam literatur Papua di media apapun, baik ukiran, lukisan maupun coretan tubuh. Tapi simbol religius papua banyak menggunakan pohon, binatang dan manusia itu sendiri.
4. Cultural Papua baik dalam upacara adat, keagamaan maupun dalam peperangan tidak mengenal adanya Bendera. Bahkan sebelum tahun 1961 sedikit sekali orang Papua mengenal kain apalagi mengenal Bendera. Bahkan hingga sekarang masyarakat Papua belum bisa menenun atau membuat selembar kain pun.
5. Faktanya bahwa bendera Bintang Kejora BUKAN dirancang oleh orang Papua.
No comments:
Post a Comment