Friday, August 9, 2019

Ketika Menteri Susi Damprat Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Megawati

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali membuat gebrakan dengan menunjukkan taringnya kepada pihak-pihak yang terganggu dengan upayanya mengamankan laut dan perikanan Indonesia.

Susi Pudjiastuti vs Rokhmin Dahuri


Susi langsung angkat bicara dan mengkonfrontas soal tudingan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2001-2004 atau era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri yaitu Rokhmin Dahuri yang menyebut ekonomi sektoral di bidang perikanan hancur lebur di tangan Susi.

Susi pun meradang mendengar tudingan tersebut. Menurut Susi, di tangan dirinya yang justru hancur lebur adalah para pencuri ikan, bukan ekonomi sektoral di bidang perikanan. “Yang bangkrut dan hancur lebur adalah industri pencuri ikan... Industri pencurian ikan memang saya bangkrutkan. Masa ada industri pencurian ikan kok dibiarkan!!!!!” tulis Susi di akun Twitter resminya, @susipudjiastuti, Rabu 7 Agustus 2019.

Bukan cumaa itu saja, Susi justru malah menyindir balik Rokhmin. Menurut Susi, di masa kepemimpinan Rokhmin, kapal asing justru dilegalkan menangkap ikan di perairan Indonesia. “Btw kapal asing dilegalkan jadi berbendera Indonesia tahun 2001,” lanjut Susi.

Menurut Rokhmin, saat ini banyak industri perikanan gulung tikar karena kebijakan Menteri Susi yang terus-terusan menerbitkan larangan. "Masalah utamanya di ekonomi sektoral hancur lebur. Walaupun dari sudut penegakan hukum saya kira sudah cukup membuahkan hasil. Paling tidak, ada efek jera soal illegal fishing, soal konservasi juga," ujar Rokhmin dalam sebuah seminar di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa 6 Agustus 2019.

Selain itu, Rokhmin juga menilai Menteri Susi kurang menangkap peluang pengembangan industri perikanan. Salah satunya budidaya perikanan (aquaculture). Padahal, potensinya di Indonesia sangat besar.

Namun apa yang Rokhmin paparkan malahan dimentahkan oleh menteri Susi. Tenggelamkan, Bu!

No comments:

Post a Comment