Pada setiap musim haji, Arab Saudi kebanjiran oleh kedatangan jemaah haji dari seluruh dunia yang berniat untuk menunaikan rukun Islam di tanah suci. Tapi hati-hati, walaupun berada di "tanah suci" bukan berarti bebas dari perbuatan jahat dan kemungkaran.
Sudah rahasia umum dalam setiap musim haji banyak kejahatan yang dilaporkan terjadi bahkan dalam komplek Ka'bah di Masjidil Haram.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Jaetul Muchlis, meminta agar jemaah calon haji Indonesia mewaspadai modus kejahatan di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
"Di (Masjidil) Haram itu ada saja kejahatan, joki, kemudian pencopet, ada saja," kata Muchlis, .
Muchlis menambahkan bahwa jemaah haji juga harus mewaspadai modus penipuan yang mengatasnamakan petugas haji. Sebab, tersebar informasi ada penipu yang pura-pura mengenakan baju petugas haji.
"Saya share imbauan linjam (perlindungan jemaah), bagaimana jemaah tidak membawa uang dalam jumlah banyak dan perhiasan keluar hotel," ucap dia.
Uniknya, ujar Muchlis, banyak penipuan yang terjadi dilakukan oleh warga Indonesia. "Tahun 2014 ada, justru dari jemaah pelakunya. Pakai gelang jemaah, masyaallah. Bawa tas paspor, astagfirullah," kata dia.
Meski kasus ini kerap terjadi, Muchlis tak dapat mengambil tindakan hukum. Alasannya, perlindungan jemaah tak punya wewenang. "Itu wewenangnya aparat Arab Saudi. Kami mengarahkan pada pencegahan," ujar dia.
Selain tindakan preventif dari perlindungan jemaah, Muchlis juga meminta jemaah saling menjaga teman-temannya. Egoisme jemaah, ucap dia, juga harus dilunturkan.
"Mereka beribadah bukan semata-mata melakukan ritual, tapi juga membantu jemaah haji. Bahkan, bisa jadi kemabruran mereka berasal dari kepedulian terhadap jemaah sekitarnya yang membutuhkan bantuan," kata dia.
Bagi yang sanak saudaranya sedang berhaji di Arab Saudi agar diberitahu demi keamanan dan kenyamanan ibadah mereka. Semoga menjadi Haji yang mabrur.
 |
| Jemaah sedang menuaikan ibadah di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi |
Sudah rahasia umum dalam setiap musim haji banyak kejahatan yang dilaporkan terjadi bahkan dalam komplek Ka'bah di Masjidil Haram.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Jaetul Muchlis, meminta agar jemaah calon haji Indonesia mewaspadai modus kejahatan di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
"Di (Masjidil) Haram itu ada saja kejahatan, joki, kemudian pencopet, ada saja," kata Muchlis, .
Muchlis menambahkan bahwa jemaah haji juga harus mewaspadai modus penipuan yang mengatasnamakan petugas haji. Sebab, tersebar informasi ada penipu yang pura-pura mengenakan baju petugas haji.
"Saya share imbauan linjam (perlindungan jemaah), bagaimana jemaah tidak membawa uang dalam jumlah banyak dan perhiasan keluar hotel," ucap dia.
Uniknya, ujar Muchlis, banyak penipuan yang terjadi dilakukan oleh warga Indonesia. "Tahun 2014 ada, justru dari jemaah pelakunya. Pakai gelang jemaah, masyaallah. Bawa tas paspor, astagfirullah," kata dia.
Meski kasus ini kerap terjadi, Muchlis tak dapat mengambil tindakan hukum. Alasannya, perlindungan jemaah tak punya wewenang. "Itu wewenangnya aparat Arab Saudi. Kami mengarahkan pada pencegahan," ujar dia.
Selain tindakan preventif dari perlindungan jemaah, Muchlis juga meminta jemaah saling menjaga teman-temannya. Egoisme jemaah, ucap dia, juga harus dilunturkan.
"Mereka beribadah bukan semata-mata melakukan ritual, tapi juga membantu jemaah haji. Bahkan, bisa jadi kemabruran mereka berasal dari kepedulian terhadap jemaah sekitarnya yang membutuhkan bantuan," kata dia.
Bagi yang sanak saudaranya sedang berhaji di Arab Saudi agar diberitahu demi keamanan dan kenyamanan ibadah mereka. Semoga menjadi Haji yang mabrur.
No comments:
Post a Comment