Apabila keluarga para terduga radikalisme dan terorisme selalu tertutup mengenai aktivitas anggota keluarganya, maka tidak demikian dengan Abu Muhammad Jibril Abdurrachman.
Wakil Amir Majelis Mujahidin yang lebih dikenal dengan nama Abu Jibril ini bahkan terang-terangan menyatakan bahwa anaknya berjihad di negara lain.
Ridwan Abdul Hayyi alias Abu Umar bin Abu Jibril (photo: Okezone) |
Abu Jibril menjelaskan bahwa anaknya, Ridwan Abdul Hayyi alias Abu Umar Warga
Negara Indonesia (WNI) yang tewas tertembak tank pasukan Suriah di Kota Idlib,
tidak bergabung dengan kelompok radikal Islamic State of Irak and Syiria (ISIS)
di Suriah.
Namun Abu Jibril, mengakui anaknya tersebut untuk memerangi
pasukan pemerintah Suriah, bergabung dengan kelompok Al Qaeda.
"Anak saya tujuh bulan lalu berangkat (Suriah),
membantu kaum muslimin di Suriah. Dia bergabung dengan Al Qaeda untuk
memberantas Syiah," ungkap Abu Jibril, Jumat 27 Maret 2015.
Abu Jibril menjelaskan lebih lanjut bahwa saat Ridwan tiba di Suriah, ISIS belum ada di Suriah.
Namun, dia tidak mengetahui bagaimana caranya Abu Umar bisa bergabung kedalam
Al Qaeda.
"Pada saat itu belum ada ISIS di Suriah, anak kami ikut
kelompok Al Qaeda. Dia awalnya membawa bendera MMI, karena belum menemukan
ISIS, anak saya bergabung dengan Al Qaeda," pungkasnya.
Duh, makin ngeri saja. Benarkah anak beliau bukan ISIS?
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete