Belakangan ini kita sering melihat kasus orang-orang yang
tega membunuh hewan-hewan secara sadis, dan kemudian memamerkan foto-fotonya ke
media sosial. Hewan-hewan yang beberapa diantaranya langka dibunuh dengan kejam
hanya untuk tujuan bersenang-senang.
Lebih miris lagi ketika ada yang mengadakan penggalangan
dana untuk hewan liar yang celaka (belum lama ini ada yang mengadakan
penggalangan dana untuk anjing liar yang sakit serta kucing yang patah kakinya
karena ditabrak mobil), malahan disangkutpautkan dengan masalah agama dan
politik, “Cuma hewan aja pada heboh, sodara-sodara kita di Palestina lebih
membutuhkan bantuan”.
Sebuah foto yang amat menyentuh sisi kemanusiaan |
Sungguh miris, dan mencerminkan bahwa belum dewasanya bangsa
kita untuk membedakan soal kemanusiaan dan etika. Maka, karuan saja sang
penulis komentar tersebut langsung panen hujatan. “Mencintai makhluk Allah
bukan cuma mencintai sesama manusia saja”, demikian komentar salah satu netizen
lain.
Di tengah banyaknya orang yang tidak bisa berpikir jernih
dan beradab, baru-baru ini sebuah foto dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta mendadak
menjadi viral dan menuai banyak pujian karena justru mengisahkan hal yang
berbeda. Dua orang pria petugas dinas kebersihan DKI Jakarta, tertangkap kamera
tengah menyelamatkan seekor kucing yang terjebak di saluran air.
Kedua petugas ini rela membahayakan nyawanya untuk turun ke
dalam gorong-gorong, merangkak masuk ke bawah lorong gelap. Usaha mereka
berhasil. Kucing yang malang tersebut berhasil diangkat dan diselamatkan.
Kucing yang mereka selamatkan bukanlah kucing ras yang mahal,
melainkan hanya kucing kampung liar. Tetapi tak peduli memperdulikan 'siapa',
kedua pria ini tetap memperlakukannya begitu berharga.
Foto sederhana ini membuat kita merasa "kemanusiaan yang
beradab itu masih ada!"
(istimewa)
No comments:
Post a Comment