Tuesday, October 11, 2016

Kisah Di Balik Wafatnya Maulwi Saelan, Pengawal Kepercayaan Bung Karno

Sejarah bangsa tidak akan pernah bisa dilepaskan dari sosok Maulwi Saelan. Tokoh satu ini namanya bisa dikatakan terhapus dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia semenjak Orde Baru berkuasa.

Siapakah Maulwi Saelan?

Beliau adalah penjaga gawang legendaris tim nasional Indonesia, khususnya kala menahan imbang tim kuat Uni Soviet (tim yang ditakuti di dunia kala itu) pada Olimpiade Melbourne 1956 dengan skor 0-0. Sebagai catatan, tim Uni Soviet yang dihadapi oleh Saelan cs diperkuat oleh kiperlegendaris dunia yang namanya diabadikan untuk Penghargaan Penjaga Gawang terbaik dunia, Lev Yashin.

Selain dikenal sebagai pemain sepakbola, Maulwi Saelan juga merupakan pejuang kemerdekaan. Karir miiternya memuncak kala beliau menjadi Wakil Komandan Tjakrabirawa (Paspampres) yang mengawal Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Maulwi Saelan
Maulwi Saelan (foto: Merdeka)

Indonesia kini telah kehilangan salah satu putra terbaiknya pada Senin malam 10 Oktober 2016. Maulwi Saelan wafat pada usia 90 tahun di RS Pertamina Jakarta.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Maulwi Saelan sudah hampir 2 minggu dirawat di ruang ICU karena kondisi kesehatannya terus menurun sejak Idul Adha lalu.
Selain dikenal sebagai pesepakbola dan komandan Tjakrabirawa, Maulwi Saelan juga merupakan mantan ketua umum PSSI tahun 1964 hingga 1967.

Maulwi Saelan adalah putra Amin Saelan, tokoh nasional dari Makassar, Sulawesi Selatan. Pada era 1950-1960an, ia dikenal sebagai pemain sepak bola nasional. Ia merupakan salah satu orang terdekat Bung Karno.

Saat Bung Karno jatuh sebagai ekses G30S, ketika Orde Baru berkuasa, Maulwi Saelan pernah dipenjara tanpa pengadilan karena dituduh terlibat G30S. Ia dipenjara karena menolak memberi kesaksian palsu bahwa Bung Karno terlibat G30S. Begitu juga dengan Brigjen M. Sabur, yang sampai wafat di penjara karena siksaan batin.

Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkuasa, nama baik Maulwi Saelan dipulihkan sepenuhnya dan diangkat sebagai sesepuh Paspampres. Setiap ada personil Paspampres baru, pasti mereka akan “suwun” ke Maulwi Saelan selaku sesepuh untuk mendapat dukungan moril dan nasehat-nasehat.

Selamat jalan, Pak Saelan. Pengawal setia yang amat dipercayai oleh Bung Karno dan keluarganya. Merdeka!
(dari berbagai sumber)

*penulis beruntung pernah bertemu Pak Saelan yang ramah dan ingatannya tajam sekali pada tahun 2012 (kalau tidak salah ingat)

No comments:

Post a Comment