Sejarah bangsa tidak akan pernah bisa dilepaskan dari sosok
Maulwi Saelan. Tokoh satu ini namanya bisa dikatakan terhapus dari perjalanan
sejarah bangsa Indonesia semenjak Orde Baru berkuasa.
Siapakah Maulwi Saelan?
Beliau adalah penjaga gawang legendaris tim nasional
Indonesia, khususnya kala menahan imbang tim kuat Uni Soviet (tim yang ditakuti
di dunia kala itu) pada Olimpiade Melbourne 1956 dengan skor 0-0. Sebagai
catatan, tim Uni Soviet yang dihadapi oleh Saelan cs diperkuat oleh
kiperlegendaris dunia yang namanya diabadikan untuk Penghargaan Penjaga Gawang
terbaik dunia, Lev Yashin.
Selain dikenal sebagai pemain sepakbola, Maulwi Saelan juga
merupakan pejuang kemerdekaan. Karir miiternya memuncak kala beliau menjadi
Wakil Komandan Tjakrabirawa (Paspampres) yang mengawal Presiden pertama
Republik Indonesia, Soekarno.
Maulwi Saelan (foto: Merdeka) |
Indonesia kini telah kehilangan salah satu putra terbaiknya
pada Senin malam 10 Oktober 2016. Maulwi Saelan wafat pada usia 90 tahun di RS
Pertamina Jakarta.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Maulwi Saelan sudah hampir
2 minggu dirawat di ruang ICU karena kondisi kesehatannya terus menurun sejak
Idul Adha lalu.
⠀
Selain dikenal sebagai pesepakbola dan komandan
Tjakrabirawa, Maulwi Saelan juga merupakan mantan ketua umum PSSI tahun 1964
hingga 1967.
Maulwi Saelan adalah putra Amin Saelan, tokoh nasional dari
Makassar, Sulawesi Selatan. Pada era 1950-1960an, ia dikenal sebagai pemain
sepak bola nasional. Ia merupakan salah satu orang terdekat Bung Karno.
Saat Bung Karno jatuh sebagai ekses G30S, ketika Orde Baru
berkuasa, Maulwi Saelan pernah dipenjara tanpa pengadilan karena dituduh
terlibat G30S. Ia dipenjara karena menolak memberi kesaksian palsu bahwa Bung Karno terlibat G30S. Begitu juga dengan Brigjen M. Sabur, yang sampai wafat di
penjara karena siksaan batin.
Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkuasa, nama baik
Maulwi Saelan dipulihkan sepenuhnya dan diangkat sebagai sesepuh Paspampres.
Setiap ada personil Paspampres baru, pasti mereka akan “suwun” ke Maulwi Saelan
selaku sesepuh untuk mendapat dukungan moril dan nasehat-nasehat.
Selamat jalan, Pak Saelan. Pengawal setia yang amat
dipercayai oleh Bung Karno dan keluarganya. Merdeka!
(dari berbagai sumber)
*penulis beruntung pernah bertemu Pak Saelan yang ramah dan
ingatannya tajam sekali pada tahun 2012 (kalau tidak salah ingat)
No comments:
Post a Comment