Dampak ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu yang dituduh melecehkan Al
Quran masih juga memanas.
Walau sudah dinasehati
agar tidak terpancing isu SARA, nampaknya Ahok tidak tahan juga selalu
disudutkan. Oleh karena itu dia menegaskan sekali lagi bahwa dirinya sama
sekali tidak ada niat untuk menyinggung Islam dan kitab suci Al Quran.
Untuk itu Ahok kembali mengingatkan lagi program-programnya
yang dinilainya pro terhadap umat Islam salah satunya membangun masjid dan
memberangkatkan para marbot masjid untuk naik haji ke Tanah Suci Mekkah.
"Kamu kira bohong-bohongan gitu kami bangunin masjid,
naikin haji marbot? Bukan kami mau riya (pamer) ya," ujar Ahok di Balai Kota,
Jalan Medan Merdeka Selatan pada Jumat 14 Oktober 2016 kemarin.
Ahok berfoto dengan 30 marbot yang akan berangkat ke Tanah Suci (foto: beritasatu) |
Terkait beredar luasnya video dirinya yang menyakiti umat
Islam dan dianggap menistakan Islam di media sosial, dimana Ahok mengutip isi
dari kitab suci dianggapnya sudah tidak sesuai konteks.
Menurut Ahok, ucapannya saat melakukan kunjungan kerja di
Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 tersebut diikuti banyak wartawan. Jika
ucapannya memang berniat menyinggung, Ahok yakin sudah sejak saat itu terjadi
kehebohan. "Saya ngomong kok enggak ada yang tulis. Setelah
dipotong-potong baru jadi ramai. Itu aja buktinya," kata dia sedikit sewot.
Ahok mengemukakan hal-hal tersebut menanggapi unjuk rasa
gabungan ormas pada siang ini. Unjuk rasa dilakukan sebagai penyampaian sikap
atas ucapan Ahok saat kunjungan ke Kepulauan Seribu itu.
(Kompas dan berbagai sumber lain)
No comments:
Post a Comment