Setelah sebelumnya sempat menjadi buah bibir karena mengalami pemblokiran oleh berbagai operator telekomunikasi khususnya di tanah air, layanan streaming film Netflix kini kembali menjadi buah bibir.
Pihak Netflix kini sedang mempertimbangkan untuk
menghadirkan fitur menonton secara offline atau mengunduh film bagi para
pelanggan.
Film di Netflix |
Bocoran hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO Netflix
Reed Hastings dalam sesi wawancara dan tanya jawab di sela-sela pengumuman laporan keuangan
kuartal pertama tahun 2016 Netflix pada Rabu 20 April 2016.
"Kami seharusnya memiliki pikiran yang terbuka untuk
ini (nonton film secara offline)," ujar Hastings. Sejatinya fitur itu sendiri sebenarnya sudah umum dimiliki oleh
layanan streaming video on-demand lainnya.
Layanan seperti iTunes, Google Play, Amazon Prime Video, dan
Hooq, bahkan sudah mengizinkan pelanggannya untuk mengunduh film dan menyimpannya di
perangkat selama periode berlangganan.
Namun, Netflix yang kantor pusatnya berada di Los Gatos, Amerika Serikat selama ini selalu menolak kehadiran fitur
unduh film tersebut. Mereka beralasan
bahwa AS sudah memiliki koneksi internet yang sangat memadai.
Dengan Netflix yang sudah berekspansi secara global, lebih
di 190 negara, situasi dan pendekatan mereka tersebut tentunya harus berubah karena masih banyak
negara yang tidak memiliki kualitas internet sebaik AS.
"Setelah kami berekspansi ke seluruh dunia di mana kami
melihat tidak adanya kesetaraan jaringan, ini merupakan suatu hal yang membuat
kami harus membuka pikiran" tutur Hastings.
Sayangnya, belum diketahui apakah Netflix benar-benar akan
mewujudkan fitur tersebut ke depannya. Jika jadi dihadirkan pun, tampaknya fitur
tersebut hanya akan hadir di negara tertentu saja yang memiliki koneksi
internet tidak terlalu baik.
Para penggila film di Indonesia nampaknya patut berharap karena kualitas internet di Indonesia pun bisa dikatakan tidak memuaskan.
(Digital Trends)
No comments:
Post a Comment