Topik mengenai pramugari memang selalu menarik untuk dibahas. Terlebih lagi banyak misteri tersembunyi mengenai kehidupan dan pekerjaan pramugari yang tidak banyak orang tahu serta selalu membuat penasaran.
Seorang mantan pramugari sebuah maskapai penerbangan Amerika Serikat membuat sebuah pengakuan yang bisa mengejutkan siapapun mengenai industri penerbangan. Pengakuan sang mantan pramugari ini lantas membuat heboh pengguna jasa pesawat terbang di Amerika Serikat.
Sang mantan pramugari tersebut bernama Allison Hope. Allison dalam sebuah artikel yang ditulisnya menceritakan panjang lebar tentang bagaimana "kejam" dan "parah"-nya pelayanan yang diberikan oleh awak pesawat bagi para penumpang..
Allison dengan tegas mengatakan bahwa penumpang harus melewatkan teh dan kopi gratis yang ditawarkan dalam penerbangan karena air panas berasal dari tangki air yang sulit dibersihkan dan penuh bakteri. Bahkan, tempat makanan dan minuman bagi penumpang sangat tidak steril karena dibersihkan ala kadarnya saja.
"Penumpang sering menggunakan nampan sebagai piring untuk makanan. Tapi sayang, itu jarang sekali dibersihkan," tulis Allison. Oleh karena itu, Allison menyarankan supaya penumpang membawa tissue antiseptik sebelum memakai piring yang diberikan awak pesawat. Tentu saja, tissue tersebut digunakan untuk mengelap piring sebelum digunakan.
Alasannya adalah pada nampan atau piring tersebut bisa saja terdapat (sisa) muntahan penumpang lain yang tengah mabuk, cairan tubuh, atau cairan sperma orang yang berhubungan seks atau bermasturbasi dalam pesawat.
Bagi Allison, hal-hal "ganjil" tersebut tidaklah mengejutkan karena ia sering melihatnya dalam penerbangan, khususnya penerbangan jarak jauh.
Lebih lanjut, Allison dengan tegas kembali memperingatkan agar para penumpang hanya menerima makanan yang masih dalam keadaan disegel dan dari perusahaan terkemuka. Hal ini bisa dimaklumi karena menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Travelmath (sebuah situs travelling) menyatakan bahwa permukaan paling kotor di pesawat bukan kursi toilet atau sabuk pengaman kursi, melainkan nampan dengan 2.155 unit pembentuk koloni (CFU). CFU adalah ukuran dari jumlah bakteria per inci persegi.
Selain itu, juga banyak orang yang tiba-tiba meninggal dalam penerbangannya, sering kali karena kondisi jantung. Ketika ada seseorang yang meninggal, para penumpang mungkin tidak sadar berada di dalam satu pesawat dengan mayat.
Bahkan, seorang jurnalis bernama Owen Thomas, merekam hal-hal menjijikkan yang tersembunyi dalam sebuah penerbangan kelas satu. Rekaman yang dibuat Owen bisa dilihat dalam video berikut:
Pada dasarnya, setiap pesawat yang dimiliki oleh setiap maskapai penerbangan telah dijadwalkan untuk melakukan pemeliharaan secara rutin. Tapi walau demikia!n, ada satu hal yang harus diingat oleh para penumpang bahwa beberapa masalah mungkin saja tidak (dapat) ditangani dengan baik jika hal tersebut dianggap tidak menimbulkan risiko bagi penumpang dan awak pesawat.
Semoga bermanfaat, tetap berhati-hati dan tetaplah traveling
(Daily Mail, NY Post, news.com.au)
Seorang mantan pramugari sebuah maskapai penerbangan Amerika Serikat membuat sebuah pengakuan yang bisa mengejutkan siapapun mengenai industri penerbangan. Pengakuan sang mantan pramugari ini lantas membuat heboh pengguna jasa pesawat terbang di Amerika Serikat.
Ilustrasi: pramugari sedang menyajikan makanan dan minuman kepada penumpang |
Allison dengan tegas mengatakan bahwa penumpang harus melewatkan teh dan kopi gratis yang ditawarkan dalam penerbangan karena air panas berasal dari tangki air yang sulit dibersihkan dan penuh bakteri. Bahkan, tempat makanan dan minuman bagi penumpang sangat tidak steril karena dibersihkan ala kadarnya saja.
"Penumpang sering menggunakan nampan sebagai piring untuk makanan. Tapi sayang, itu jarang sekali dibersihkan," tulis Allison. Oleh karena itu, Allison menyarankan supaya penumpang membawa tissue antiseptik sebelum memakai piring yang diberikan awak pesawat. Tentu saja, tissue tersebut digunakan untuk mengelap piring sebelum digunakan.
Alasannya adalah pada nampan atau piring tersebut bisa saja terdapat (sisa) muntahan penumpang lain yang tengah mabuk, cairan tubuh, atau cairan sperma orang yang berhubungan seks atau bermasturbasi dalam pesawat.
Bagi Allison, hal-hal "ganjil" tersebut tidaklah mengejutkan karena ia sering melihatnya dalam penerbangan, khususnya penerbangan jarak jauh.
Lebih lanjut, Allison dengan tegas kembali memperingatkan agar para penumpang hanya menerima makanan yang masih dalam keadaan disegel dan dari perusahaan terkemuka. Hal ini bisa dimaklumi karena menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Travelmath (sebuah situs travelling) menyatakan bahwa permukaan paling kotor di pesawat bukan kursi toilet atau sabuk pengaman kursi, melainkan nampan dengan 2.155 unit pembentuk koloni (CFU). CFU adalah ukuran dari jumlah bakteria per inci persegi.
Selain itu, juga banyak orang yang tiba-tiba meninggal dalam penerbangannya, sering kali karena kondisi jantung. Ketika ada seseorang yang meninggal, para penumpang mungkin tidak sadar berada di dalam satu pesawat dengan mayat.
Bahkan, seorang jurnalis bernama Owen Thomas, merekam hal-hal menjijikkan yang tersembunyi dalam sebuah penerbangan kelas satu. Rekaman yang dibuat Owen bisa dilihat dalam video berikut:
Pada dasarnya, setiap pesawat yang dimiliki oleh setiap maskapai penerbangan telah dijadwalkan untuk melakukan pemeliharaan secara rutin. Tapi walau demikia!n, ada satu hal yang harus diingat oleh para penumpang bahwa beberapa masalah mungkin saja tidak (dapat) ditangani dengan baik jika hal tersebut dianggap tidak menimbulkan risiko bagi penumpang dan awak pesawat.
Semoga bermanfaat, tetap berhati-hati dan tetaplah traveling
(Daily Mail, NY Post, news.com.au)
No comments:
Post a Comment