Penipuan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Namun yang patut diingat adalah tidak ada satupun hal gratis di dunia ini. Berikut ini adalah salah satu pengalaman tidak mengenakkan yang dialami oleh seorang traveller. Intinya, kalau ada yang menawarkan hadiah gratis di sebuah bandara internasional, sebaiknya abaikan saja.
Itulah yang disampaikan oleh seorang traveler bernama Sjofjan E. Djailani melalui akun Facebooknya yang ia posting tanggal 22 November 2015 tentang pengalaman temannya yang kena tipu di Bandara Internasional di Thailand.
Dalam postingannya tersebut ia mengimbau agar jangan pernah mengambil hdiah gratis di bandara internasional. Ia menulis sebagai berikut:
Pengalaman pahit tentang hadiah gratis di bandara. Temanku ditangkap di Man-kuk (Thailand), dengan alasan telah mencuri sebatang rokok bebas pajak (duty free).
Saat ia membeli coklat dan sebatang rokok, kasir memberi lagi sebatang rokok gratis, sehingga ia tertangkap, dibebaskan setelah membayar 30.000 Baht Thailand.
Ia bermalam dua hari di penjara, membayar biaya AC 500 Baht Thailand, ada teman yang menjenguk, tiap tamu yang datang, ia dikenakan 200 Baht Thailand. Akhirnya dibebaskan setelah membayar 11.000 Baht Thailand.
Dan polisi bagi-bagi uang di depan matanya. Terakhir di pengadilan membayar denda 2.000 Baht Thailand dan dideportasi, di paspor dicap “PENCURI”. Sanak family minta tolong di kedutaan, mereka pun tidak berdaya.
Peristiwa ini berulangkali terjadi di Bandara Thailand, banyak orang Asia menjadi korban. Walau banyak telephone/surat gugatan namun tetap saja tidak ada tindakan/respon yang patut.
Bersama temanku itu, masih ada seorang dari Singapore dan Malaysia, setelah semalam di penjara. Orang Singapore dibebaskan setelah membayar 60.000 Baht Thailand. Malam ke 2, orang Malaysia dibebaskan setelah membayar 70.000 Baht Thailand.
Bukan di toko kecil tetapi kejadian sesungguhnya di Bandara duty free Thailand.
Seorang customer saya dari India menuju Tai Bei, lewat Bandara Thailand, juga mengalami peristiwa yang sama. Juga di bandara Ti Pai. ada korban.
Saat dia membeli di toko duty free, seorang gadis memasukkan sebotol parfum dalam tas belanjaannya dengan senyuman hormat seakan diberi gratis, dengan demikian dia dituduh pencuri, dan tersiksa di Bandara sehari penuh, tanpa diberi makan dan minum, dan akhirnya dibebaskan dengan membayar US$ 500.
Sekarang lagi marak pemerasan demikian tiap hari terjadi di Bandara seluruh dunia, mereka berencana / siasat, kerja sama dengan pekerja di Bandara dan selalu mencari mangsa baru.
Toko-toko duty free berbuat demikian hanya sekedar ingin mendapat tips. Mereka mengira turis nggak mungkin dua kali ke sana sehingga tidak pernah ada yang tahu…
Berhati-hatilah, simpan nota pembelian, hati-hati dengan bonusnya… minta pelayan menulis “Free Sample ” di nota, agar aman.
Jangan mengambil sendiri barang apapun yang gratis. Sama dengan terjebak.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan membuat kita semua waspada kala traveling ke negara lain.
(sumber: Facebook Vivi Gouw)
Itulah yang disampaikan oleh seorang traveler bernama Sjofjan E. Djailani melalui akun Facebooknya yang ia posting tanggal 22 November 2015 tentang pengalaman temannya yang kena tipu di Bandara Internasional di Thailand.
Dalam postingannya tersebut ia mengimbau agar jangan pernah mengambil hdiah gratis di bandara internasional. Ia menulis sebagai berikut:
Pengalaman pahit tentang hadiah gratis di bandara. Temanku ditangkap di Man-kuk (Thailand), dengan alasan telah mencuri sebatang rokok bebas pajak (duty free).
 |
| Ilustrasi Duty Free Shop |
Ia bermalam dua hari di penjara, membayar biaya AC 500 Baht Thailand, ada teman yang menjenguk, tiap tamu yang datang, ia dikenakan 200 Baht Thailand. Akhirnya dibebaskan setelah membayar 11.000 Baht Thailand.
Dan polisi bagi-bagi uang di depan matanya. Terakhir di pengadilan membayar denda 2.000 Baht Thailand dan dideportasi, di paspor dicap “PENCURI”. Sanak family minta tolong di kedutaan, mereka pun tidak berdaya.
Peristiwa ini berulangkali terjadi di Bandara Thailand, banyak orang Asia menjadi korban. Walau banyak telephone/surat gugatan namun tetap saja tidak ada tindakan/respon yang patut.
Bersama temanku itu, masih ada seorang dari Singapore dan Malaysia, setelah semalam di penjara. Orang Singapore dibebaskan setelah membayar 60.000 Baht Thailand. Malam ke 2, orang Malaysia dibebaskan setelah membayar 70.000 Baht Thailand.
Bukan di toko kecil tetapi kejadian sesungguhnya di Bandara duty free Thailand.
Seorang customer saya dari India menuju Tai Bei, lewat Bandara Thailand, juga mengalami peristiwa yang sama. Juga di bandara Ti Pai. ada korban.
Saat dia membeli di toko duty free, seorang gadis memasukkan sebotol parfum dalam tas belanjaannya dengan senyuman hormat seakan diberi gratis, dengan demikian dia dituduh pencuri, dan tersiksa di Bandara sehari penuh, tanpa diberi makan dan minum, dan akhirnya dibebaskan dengan membayar US$ 500.
Sekarang lagi marak pemerasan demikian tiap hari terjadi di Bandara seluruh dunia, mereka berencana / siasat, kerja sama dengan pekerja di Bandara dan selalu mencari mangsa baru.
Toko-toko duty free berbuat demikian hanya sekedar ingin mendapat tips. Mereka mengira turis nggak mungkin dua kali ke sana sehingga tidak pernah ada yang tahu…
Berhati-hatilah, simpan nota pembelian, hati-hati dengan bonusnya… minta pelayan menulis “Free Sample ” di nota, agar aman.
Jangan mengambil sendiri barang apapun yang gratis. Sama dengan terjebak.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan membuat kita semua waspada kala traveling ke negara lain.
(sumber: Facebook Vivi Gouw)
No comments:
Post a Comment