Pembekuan darah merupakan hal yang menakutkan dan bisa
menyebabkan kematian. Ada beberapa jenis pembekuan darah. Ada yang terbentuk di
vena dalam bagian bawah tubuh, seperti bagian kaki yang memicu deep vein
thrombosis (DVT). Ini adalah jenis bekuan darah yang dapat terlepas dan
berjalan ke bagian paru serta menyebabkan embolisme paru (PE) dan memicu
kematian.
Ilustrasi: hindari duduk terlalu lama. Luangkanlah waktu untuk bergerak dan berolahraga |
Berikut ini adalah 10 faktor paling umum yang bisa meningkatkan risiko
terjadinya pembekuan darah.
1. Duduk dalam waktu lama
Biasanya ini terjadi ketika kita berpergian dengan pesawat,
mengemudi atau mengendarai mobil atau menghabiskan waktu yang lama di depan
komputer, di tempat kerja atau rumah.
Cobalah untuk berdiri dan bergerak setiap 30 atau 40 menit waktu
duduk Anda. Menggunakan otot-otot kaki dapat membantu menjaga darah vena Anda
tetap mengalir. Meregangkan dan memanjangkan kaki dapat membantu dengan
baik.
2. Kehamilan
Jumlah estrogen yang berlebihan dan bersirkulasi dalam tubuh
selama kehamilan bisa meningkatkan sejumlah faktor pembekuan darah. Selain itu, kehamilan meningkatkan tekanan di bagian vena
panggul dan kaki. Risiko pembekuan darah dari kehamilan dapat berlanjut
hingga 6 minggu setelah melahirkan,
Atasi dengan aktif bergerak - berjalan, prenatal yoga dan
latihan fisik lainnya selama masa kehamilan dan setelah melahirkan.
3. Tinggi dan berat badan
Obesitas membuat risiko terkena DVT meningkat akibat
penurunan mobilitas yang disertai sirkulasi yang buruk. Selain itu, banyak
orang yang tidak tahu bahwa tinggi badan juga memainkan peran.
Perempuan yang tingginya lebih dari 170 cm dan
laki-laki lebih dari 180 cm risikonya lebih tinggi karena makin tinggi, makin
jauh bagi darah melakukan perjalanan melakukan grativasi. Penurunan sirkulasi
darah dapat menyebabkan darah terkumpul sehingga memicu pembekuan,
4. Memiliki irama jantung tak teratur
Irama jantung yang tidak teratur biasanya tidak menimbulkan
gejala dan sering tak terdeteksi. Padahal, kondisi ini dapat meningkatkan
risiko pembekuan darah.
Irama jantung tak teratur mungkin menghalangi darah yang
dipompa ke ventrikel. Darah dapat menjadi lamban dan mulai menggenang di ruang
atas, berpotensi menyebabkan pembentukan bekuan.
5. Konsumsi Pil KB
Estrogen dan progestin dalam kontrasepsi oral tertentu juga
dapat meningkatkan faktor-faktor konsentrasi pembekuan darah. Demikian juga
dengan beberapa terapi pengganti hormon yang dapat meningkatkan risiko
penggumpalan.
6. Kanker
Beberapa jenis kanker meningkatkan jumlah zat tertentu di
dalam darah yang menyebabkan pembekuan. Menurut penelitian, kanker otak,
ovarium, pankreas, usus, perut, paru-paru dan ginjal memiliki risiko tertinggi
untuk terkena DVT.
Selain itu, beberapa bentuk kemoterapi dan pengobatan
pencegahan kanker juga dapat meningkatkan kemungkinan
terkena DVT. Pembuluh darah yang rusak akibat kemoterapi akan melepaskan zat
pro-penggumpalan yang bisa menyebabkan darah mengumpul dan membentuk gumpalan.
7. Merokok
Bahan kimia tertentu dalam asap rokok dapat menyebabkan
kerusakan pembuluh darah yang mengarah ke risiko peningkatan DVT.
8. Pasca operasi
Operasi besar, terutama untuk pinggul Anda, perut bagian
bawah dan kaki, meningkatkan risiko DVT Anda, Operasi tersebut akan membuat Anda sementara waktu tidak
bergerak. Selain itu, setiap trauma besar atau cedera kaki dapat meningkatkan
risiko cedera pembuluh darah yang mengarah ke produksi darah beku.
9. Riwayat keluarga
Beberapa orang mewarisi gangguan yang membuat darah mereka
mudah membeku. Menurut penelitian Mayo Clinic, kondisi ini mungkin tidak
menyebabkan masalah kecuali dikombinasikan dengan satu atau lebih faktor
risiko.
Kondisi lainnya yang mungkin dapat meningkatkan risiko
pembekuan darah adalah penyakit ginjal tertentu, sindrom antifossolipid
(kondisi autoimun) dan masalah dalam vena cava inferior (vena besar yang
membawa darah dari tubuh bagian bawah ke jantung).
10. Usia
Meskipun DVT dapat terjadi pada semua usia, semakin tua
Anda, risikonya semakin tinggi.
Oleh karena itu, biasakan gaya hidup yang lebih banyak bergerak.
No comments:
Post a Comment