Wednesday, October 21, 2015

Tips Mengatur Keuangan Bagi Mahasiswa

Masalah keuangan merupakan hal yang krusial bagi seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa yang tinggal jauh dari orang tuanya. Banyak mahasiswa yang keuangannya sudah keteteran pada pertengahan bulan.

Banyak mahasuswa yang sudah pusing memikirkan keuangannya saat memasuki pertengahan bulan

Masalah keuangan pada mahasiswa bisa diselesaikan dengan mengikuti beberapa anjuran berikut:

1. Buatlah listing (daftar anggaran)
Kebanyakan mahasiswa asal saja dengan arus kas keluar masuk. Mulai sekarang, buatlah daftar pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.

2. Selalu mengecek rekening tabungan
Apabila mempunyai rekening tabungan di bank, jangan pernah bosan-bosan untuk sering mengecek saldo yang tersisa.Hendaknya kamu harus bisa lebih bijak dalam mengelola dan menggunakan uang tabunganmu untuk membeli barang-barang kebutuhanmu.

3. Cermat dalam membeli buku kuliah
Salah satu pos pengeluaran yang paling besar bagi seorang mahasiswa adalah buku. Agar bisa menghemat, kamu harus pintar bersiasat contohnya dengan mengunduh buku secara online melalui laptop atau ponsel kamu. Membeli buku bekas atau minat warisan kepada senior juga merupakan sebuah langkah yang cerdas untuk menghemat uangmu.

4. Bedakan dan pisahkan antara keinginan dan kebutuhan
Ini merupakan masalah umum yang paling sulit diidentifikasi oleh para mahasiswa. Kamu harus dapat membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Apabila kamu bisa membedakan dan memisahkan antara kebutuhan dan keinginan, maka kamu akan lebih mudah mengelola keuangan kamu.

5. Kartu kredit bisa menjadi pedang bermata dua
Banyak orang tua yang kini mengizinkan anaknya yang sudah duduk di bangku kuliah untuk mempunyai kartu kredit sendiri. Salah satu alasannya adalah untuk mempermudah anaknya apabila membutuhkan dana darurat. Gunakanlah kartu kredit tersebut dengan bijak agar orangtuamu tidak terlilit (banyak) hutang yang pada akhirnya bisa ikut menyeretmu dalam masalah seperti misalnya menganggu konsentrasi belajarmu.

6. Kerja paruh waktu
Apabila memungkinkan dan tidak menyita banyak waktu belajarmu, boleh saja bekerja paruh waktu untuk menambah anggaranmu. Bijak-bijaklah mengatur waktumu.
(Huffington Post dan sumber-sumber lain)

No comments:

Post a Comment