Saturday, June 4, 2022

Klarifikasi BUMN Soal BUMN "Ogah" Sponsori Formula E

Tidak ada satu pun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikabarkan menjadi sponsor Formula E, walaupun pihak panitia mengaku sudah mengajukan proposal kepada perusahaan-perusahaan BUMN, bahkan Menteri BUMN Erick Thohir. 

Formula E merupakan ajang balap mobil listrik yang diselenggarakan pada 4 Juni 2022 di Jakarta E-Prix International Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara. Gelaran internasional ini merupakan program dari Pemprov DKI Jakarta. 

Sirkuit Formula E Jakarta

Mulanya Ketua Komite Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni sempat mengungkapkan, pihaknya berharap BUMN bisa menjadi sponsor dalam ajang balap mobil listrik di Jakarta. 

Ia mengungkapkan, telah menyampaikan proposal sponsor Formula E kepada Menteri BUMN Erick Thohir secara langsung. Sahroni sempat bertemu Erick Thohir setelah Presiden Joko Widodo meninjau lokasi sirkuit. 

"Habis Presiden datang hari Senin (25/4/2022), Kamis (9/5/2022) gue menghadap Pak Erick Thohir, sampaikan proposal," ujarnya di lokasi sirkuit Formula E Jakarta pada Kamis (19/5/2022). 

Menurut Sahroni, alasannya ingin BUMN menjadi sponsor adalah demi kepentingan Indonesia sebagai bangsa dan negara. Namun, hingga beberapa hari jelang penyelenggaraan, panitia Formula E Jakarta tak berhasil menjalin kerja sama dengan satu pun BUMN. 

Sahroni menilai, partisipasi BUMN seharusnya bisa menjadi tanda bahwa Indonesia hadir dalam ajang balap mobil listrik bertaraf internasional itu. Politisi Partai Nasdem ini menegaskan, ia mengharapkan kehadiran BUMN bukan hanya karena faktor uang semata. 

"Saya melas untuk BUMN ikut serta bahwa Indonesia ada untuk kegiatan Formula E. Ini bukan masalah duit tapi pride, bahwa BUMN hadir itu untuk Indonesia, bukan Anies atau Jakarta, tapi Indonesia. Gua melas ke BUMN untuk Indonesia," ujarnya saat meet and greet Formula E di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022). 

Kondisi tersebut tak pelak langsung pun memicu perdebatan, khususnya di dunia maya, terkait penyebab BUMN yang nampaknya "ogah" terlibat dalam ajang balap mobil listrik itu. Terlebih ketika Erick Thohir enggan berkomentar soal kabar BUMN tidak menjadi sponsor Formula E. 

Pada akhirnya Kementerian BUMN pun angkat bicara terkait tak ada perusahaan pelat merah yang jadi sponsor Formula E. 

Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyatakan, tidak ada kebijakan dari Kementerian BUMN untuk menghambat sponsorship ajang Formula E. 

"Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E tersebut. Pernyataan itu tidak benar, karena tak ada kebijakan menghambat sponsonship bagi event yang dimaksud," ujar Arya dalam keterangannya, Jumat (3/6/2022). 

Menurutnya, Kementerian BUMN secara tidak langsung memberikan dukungan pada Formula E. Hal itu melalui PT Indosat Tbk atau yang juga dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison, di mana sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut. 

Terkait keterlibatan BUMN secara langsung dalam ajang Formula E, kata Arya, pihaknya menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari panitia penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum event diselenggarakan. 

Pengajuan proposal ini dinilai cukup mepet bagi perusahaan pelat merah, sebab dalam menerima proposal event berskala besar dan internasional, dibutuhkan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorhip. 

"Termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerja sama agar memenuhi prinsip good corporate governance (GCG)," kata dia. Ia menjelaskan, pada dasarnya, lamanya proses pengkajian bervariasi di antara BUMN sesuai dengan peraturan di tiap perusahaan. 

Meski demikian, umumnya pengajuan proposal sudah dilakukan pihak penyelenggara setidaknya tiga bulan sebelum event berlangsung. 

"Pada umumnya BUMN menerima proposal event besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya," ungkapnya. 

"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," ungkap Arya. 

Menurutnya, Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung program yang mendorong kemajuan pembangunan. Hal itu setidaknya terlihat dengan keterlibatan dalam ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, berapa waktu lalu. 

Selain itu, saat ini BUMN juga sedang berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yaitu pertemuan G-20 di Bali, Oktober 2022 mendatang, "Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa dan termasuk berbagai program industri pariwisata nasional," katanya. 

Anies dan Ajang Formula E Jakarta 

Sebelumnya, wacana Jakarta menjadi tuan rumah turnamen balap mobil listrik ini bermula dari Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2019. 

Kala itu, Anies menyebut, hasil pertemuan dengan petinggi penyelenggara Formula E di New York, Amerika Serikat membuahkan kesepakatan bahwa Jakarta siap menjadi tuan rumah Formula E 2020. 

Sayangnya, hal itu terkendala oleh pandemi Covid-19 dan nama Jakarta yang sempat tidak masuk ke dalam kalender sementara Formula E. Penyelenggaraan Formula E di Jakarta pun harus mundur ke 2022 seiring penetapan FIA World Motor Sport Council dan ratifikasi kalender balapan musim ke-8 di Paris pada 15 September 2021. 

Anies mengatakan, Jakarta ingin menjadi tuan rumah untuk menunjukkan bahwa Ibu Kota mampu menyelenggarakan ajang internasional. Ia berharap ajang Formula E dapat terselenggara dengan sukses untuk menjaga nama baik Indonesia. 

"Harapannya berjalan lancar sukses, nama baik Indonesia berada di dalam kancah dunia. Ini adalah kesempatan di mana dunia menyaksikan Jakarta, menyaksikan Indonesia," ujarnya saat ditemui di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5/2022). 

Lebih lanjut, ia menilai, gelaran Formula E ini sekaligus menjadi pesan kepada dunia bahwa penduduk Jakarta ikut ambil tanggung jawab dalam mengurangi emisi karbon. 

"Kami ingin bersihnya Jakarta, birunya langit Jakarta sebagai penanda komitmen kita sebagai warga bumi yang bertanggungjawab," kata Anies.

No comments:

Post a Comment