Setelah secara resmi diumumkan ke publik lewat website resmi Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Indonesia kini boleh menepuk dada karena mempunyai radar pertahanan canggih yang mampu melacak pesawat siluman.
Radar dengan codename Vera NG ini ditempatkan di Kepulauan Natuna yang letaknya tak jauh dari Malaysia.
Kepala Pusat Kelaikan Kemenhan RI Laksamana TNI Teguh Sugiono, menyerahkan sertifikat Sertifikat Kelaikan Militer Radar Passive Surveillance and Tracking System model PSS VERA-NG INDONESIA (E3375) EX0120A00995_00 kepada ERA a.s., PRA Prumyslova 462, 530 03 Pardubice, Republic Ceko.
Tak hanya itu, dalam pengumuman tersebut, Radar Vera NG Indonesia juga disebutkan digunakan oleh Satuan Radar 245 TNI AU Saumlaki dan Satuan Radar 212 Ranai Natuna yang tak jauh dari Malaysia.
Seperti dikutip dari laman tni-au.mil.id Komandan Komando Sektor Ibu Kota Negara atau (Kosek IKN), Marsma TNI Setiawan mendampingi Kunjungan Kerja Pangkoopsud I Marsda TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., ke Lanud Raden Sadjad (RSA) dan Satrad 212 Ranai, Jumat 25 Maret 2022.
Tiba di Lanud RSA, rombongan Kuker Pangkoopsud I disambut Komandan Lanud RSA beserta para pejabat Lanud juga pejabat Forkopimda, untuk beristirahat sejenak dilanjutkan briefing di Baseops Lanud RSA.
Pada kesempatan itu, rombongan Kuker juga meninjau site radar Tanjung Datuk. Dalam peninjauan site, Komandan Satrad 212 Ranai Letkol Lek Damardita Hiranda menerima rombongan dengan laporan resmi dilanjutkan paparan.
Usai menerima paparan oleh Komandan Satrad 212 di shelter ops cabin radar pasif Vera NG, Pangkoopsud I didampingi Dankosek IKN beserta rombongan meninjau Cabin Radar Pasif.
Sebelum radar Vera NG datang ke Indonesia, Duta Besar RI Praha pada tanggal 4 Juni 2020 melakukan kunjungan kerja ke pabrik radar terbaik di Ceko, Era a.s. di Pardubice.
Adapun, kunjungan dilakukan bersama dengan Atase Pertahanan Republik Indonesia di Berlin yang juga merangkap untuk Republik Ceko dalam rangka mewakili Kementerian Pertahanan dan TNI AU dalam melaksanakan Factory Acceptance Test (FAT) terhadap 2 unit Radar Passive: Vera-NG buatan Era a.s.
Radar Passive Vera-NG yang mau dibeli Indonesia merupakan salah satu produk tracker Era terbaru dan tercanggih, dirancang untuk deteksi lokasi dan identifikasi sasaran baik di darat, laut maupun udara.
Radar tersebut akan memperkuat pertahanan RI terutama di wilayah perbatasan.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar dan rombongan serta tim Era juga melakukan vidcon dengan sekitar 15 perwira TNI AU di Indonesia terkait persiapan-persiapan teknis dan rencana pelatihan para perwira TNI AU ke Era di Ceko.
Meski membeli peralatan tercanggih di masanya, Indonesia tak mau hanya berpangku tangan saja. Sebab, Indonesia rupanya sudah "mengobok-obok" radar Vera NG sebelum membelinya.
Pasalnya, perwakilan Indonesia sendiri telah melakukan Factory Acceptance Test terhadap rudal Vera NG di Ceko.
Factory Acceptance Test (FAT) sendiri adalah proses pengujian sistem Radar. Jadi pada pengujian tersebut, peralatan pun harus bisa berjalan dan berfungsi sesuai dengan pesanan.
Parameter-parameter pada uji fungsi ini sangatlah ketat, karena peralatan yang dipesan harus bisa berfungsi sesuai dengan pesanan.
Pada intinya FAT adalah pengujian fungsi sebelum keluar dari pintu pabrikan pembuat.
Sekadar informasl, radar Vera-NG menggunakan teknik canggih untuk melakukan pengawasan lintas batas jangka panjang dan jarak jauh, dan secara efektif “melihat tanpa terlihat”.
Vera NG merupakan radar pasif mampu mendeteksi bahkan pesawat siluman dari jarak jauh.
Selain itu, jamming itu sulit dan sistem yang pada dasarnya adalah penerima, yang tidak memancarkan energi elektromagnetik, tidak mungkin dihancurkan oleh rudal anti-radiasi.
Radar Vera NG sendiri merupakan Passive Surveillance ESM Tracker Radar yang ditugaskan untuk mendeteksi jet tempur siluman sekelas F-35 Amerika dan J-20 China.
Operasional Vera NG sangat ringkas dimana ia bisa dipasang secara mandiri, platform truk atau mobil pick up sesuai dengan keadaan di lapangan yang amat dinamis bahkan mendesak.
Selain F-35 dan J-20 China, Vera NG bisa mendeteksi pembom siluman B-2 Spirit USAF atau pesawat mata-mata yang sedang melaksanakan Electronic Intelligence (ELINT).
Bahkan kapal perang lawan pun bisa dideteksi oleh Vera NG.
Kemudian ia juga bisa melakukan pengacakan (jamming) terhadap deteksi radar musuh ke unsur kawan.
Apabila ditelaah, sebenarnyaa cara kerja Vera NG cukup sederhana, ia melancarkan frekuensi sinyal aktif atau pasif di saluran VHF sejauh 400 km dari titik operasional.
Ada dua kelengkapan dari Vera NG yakni stasiun penerima alias radar dan stasiun pemrosesan pusat yang ‘menerjemahkan’ hasil pantauannya kepada operator manusia.
Bentuknya yang biasa saja nyatanya kemampuan Vera NG melacak unsur musuh sangat mengerikan, tercatat ia bisa mendeteksi 10.000 target sekaligus sekali sapu.
Pantas saja F-35 dan J-20 minder bila lawan mempunyai Vera NG karena keberadaan mereka bisa dideteksi dengan mudah.
Jika F-35 atau J-20 sudah terdeteksi maka Indonesia tinggal mengirim jet tempurnya untuk menembak jatuh target karena posisi musuh sudah diketahui.
No comments:
Post a Comment