Hingga saat ini pemberitaan terkait Pilkada DKI 2017 masih
ramai dengan tuduhan dugaan penistaan agama (dalam hal ini penghinaan Al Quran)
oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait Surat Al
Maidah saat melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
Karena perbuatannya ini, Ahok pun panen hujatan dan tuntutan
dari berbagai elemen umat Islam khususnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Habib Rizieq. Hingga saat ini, Ahok masih
menerima sikap reaktif.
Nurcahaya Tandang |
Saat mereka “memepet” Ahok, mereka malahan tidak melakukan
hal yang sama ketika Allah SWT dihina oleh salah satu kader partai Gerindra
yang sekarang menjabat sebagai ketua umum DPN Srikandi Gerindra yang bernama Dr.
Nurcahya Tandang saat sedang berorasi.
Dalam orasinya, wanita ini mengatakan bahwa Prabowo merupakan
titisan Allah SWT.
Ironisnya, wanita ini merupakan cendekiawan lulusan S3 Ilmu
Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) dan tercatat sebagai dosen Intelijen
Negara di Badan Intelijen Negara (BIN) selama 5 tahun pada januari 2007 hingga
Mei 2012. Selain itu, wanita yang juga aktif sebagai penulis ini juga pernah
menjadi dosen hubungan internasional dan politik Universitas Hasanudin,
Makassar.
Dalam orasinya Nurcahya mengatakan, “Kita tidak hanya
mendukung Bapak Prabowo tetapi visi besar Bapak Prabowo sebagai titisan Allah
SWT.”
Lalu, mengapa hal seperti ini tidak pernah menjadi gaduh dan
hanya menjadi gaduh saat yang (dianggap) “ikut-ikutan” adalah seorang Ahok?
Video orasi Nurcahaya saat menyebut "Prabowo adalah Titisan Allah SWT bisa dilihat dalam video berikut:
Ada apa gerangan?
No comments:
Post a Comment